Matahari sedang hangat hangatnya menyinari Seoul pagi ini, burung-burung berkicau dengan merdu. Pagi ini sangat indah namun tidak menurut Kim Jennie yang sedang mendengus kesal karna Handphone nya tidak henti-hentinya berdering. Dengan berat hati Jennie mengambil ponsel-nya yang berdering dan tertera nama Irene di layar ponselnya.
"YAAA ADA APA EONNI!!! INI MASIH PAGI DAN KAU SUDAH MERUSAK PAGIKU YANG INDAH." Dia meneriaki ponselnya.
"KAU INI LUPA ATAU BODOH KIM JENNIE? KAU LUPA HARI INI HARUS MENGHADIRI PROGRAM ACARA DI STASIUN TELEVISI?" Gadis di seberang sana tak kalah keras meneriaki Jennie.
Jennie sontak kaget sendiri mendengar ocehan sahabat sekaligus manajernya. Mendengar omelan Irene, Jennie tetap santai meladeni gadis yang sudah naik pitam karna tingkahnya.
"OOHH ITU. Ya sudah Eonni suruh mereka menunggu ku saja ya, aku baru saja bangun dan baru ingin bersiap-siap." Ucap Jennie asal dan dengan santai menuju kamar mandinya.
Mendengar ucapan Jennie yang begitu senonoh, Irene semakin kesal karna kelakuan gadis bermarga Kim itu.
"YAAAAAKK KIM JENNIE!!! KAPAN KAU AKAN BERENTI BERLAKU SE-ENAKNYA SEPERTI INI. KAU INI SUDAH MENJADI IDOL YANG SANGAT TERKENAL, KAPAN KAU BERUBAH DAN TIDAK BERLAKU SE-ENAKNYA SEPERTI INI?!"
"Eonni, sudahlah jangan berteriak terus, pagi ini terlalu indah untuk kau habiskan untuk marah-marah dan aku tidak akan tanggung jawab bila kerutan di wajahmu semakin bertambah."
"APA MAKSUD MU MISS KIM?! SEMUA INI KARNA ULAH MU!" Irene menghembuskan nafas berat meladeni sahabat-nya yang sangat manja dan kekanak-kanakan itu.
"Ya sudah, kenapa kau bisa melupakan hal penting seperti ini Kim Jennie. Jangan membuat banyak orang kecewa padamu." Irene mencoba menurunkan volume suaranya.
"Maaf Eonni, semalam aku pergi berpesta dan terlalu banyak minum." Wajahnya tidak sama sekali menyesal seperti nada bicaranya.
"KAU MABUK LAGI?"
"AISSHHH EONNI BAGAIMANA AKU BISA BERSIAP-SIAP JIKA KAU MALAH MENGOCEH TERUS." Dengan cepat Jennie mengalihkan pembahasan yang akan membuat Irene semakin kesal nantinya.
"Ya sudah kau bersiap-siap, aku menunggu mu disini ya Jen. Hal seperti ini jangan terulang, kau ini bukan anak-anak yang harus dinasehati berulang-ulang."
"Nee Eonni, ya sudah aku ingin mandi. See Yaa." Belum selesai Irene menjawab, Jennie sudah memutus panggilannya.
Sosok Kim Jennie yang berparas cantik, memiliki sepasang mata kucing yang meninggalkan kesan dingin dan juga lekuk tubuh yang indah, seperti di pahat oleh malaikat mungkin. Kim Jennie adalah seorang Idol Korea Selatan yang terkenal dengan segala bakatnya di bidang musik maupun film namun Jennie adalah sosok yang sangat manja, susah di atur dan se-enaknya sendiri. Sebagai contohnya hari ini, Irene selalu sabar menghadapi gadis yang sudah dia anggap seperti adik kandungnya yang suka semaunya sendiri itu.
***
Setelah mengatur posisi duduk yang nyaman di balik setir mobil, Jennie melirik headline di sampul depan majalah Cosmopolitan yang menampilkan diri-nya berpose dengan balutan gaun hitam tanpa lengan sehingga mengekspos pundaknya yang putih mulus tidak ada cacat sama sekali. Masyarakat Korea mengenalnya dengan Idol yang selalu berpenampilan sexy dengan karakter dance nya yang cukup membuat para lelaki tidak berkedip selama melihat penampilannya di konser maupun televisi. Selain memiliki banyak penggemar, Jennie juga memiliki banyak haters. Dikarenakan masyarakat Korea mengenalnya sebagai pemeran antagonis di salah satu film lokal dimana Jennie berperan sebagai perusak rumah tangga sepasang suami isteri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whisky Eyes | JenLisa (GxG)
Fanfiction"If two persons are destined to meet each other. They will meet when time comes." Cast: Lalisa Manoban, Jennie Ruby Jane, Roseanne Park (Rosé), Kim Jisoo, Bae Joo-hyun (Irene), Kang Seul-gi, Shon Seung-Wan (Wendy), Park Soo-young (Joy)...