Chapter 22

238 30 0
                                    

Berkali-kali Irene menghela nafasnya-kesal harus menghadapi suasana chaos pada salah satu ruang studio di gedung YG Entertaiment. Ruangan itu sangat berisik karna suara tawa Jisoo & Seulgi yang memenuhi seluruh penjuru ruangan, namun di sisi lain Rose sedang asyik dengan dunianya sendiri, gadis itu sedang bermain piano sambil bernyanyi dengan suara indahnya yang sayangnya tertutup dengan suara berisik cekikian tawa dua gadis lainnya.

"HAHAHAHAHAHAHAHAHA."

Sepasang mata Irene melirik tajam ke arah dua orang yang sedang tertawa keras.

Apakah mereka akan mati jika tidak tertawa sebentar saja? Ucap Irene dalam hatinya.

Gadis bermarga Bae itu kembali terusik dengan dua gadis yang sedang berkelakar dihadapannya, bahkan candaan Kang Seulgi dan Kim Jisoo sama sekali tidak lucu, dia merasa heran apa yang membuat mereka tertawa geli dari candaan yang menurutnya tidak lucu sama sekali.

Pantas saja mereka bersahabat sejak lama, keduanya memiliki selera humor yang sama rendahnya. Ahh ada satu orang lagi sebenarnya yang tidak kalah recehnya. Namun orang itu tidak mungkin bisa memasuki gedung ini. Karna belum lama ini dia terlibat skandal kencan dengan Kim Jennie.

Jangan tanya kenapa Kang Seulgi bisa berada disana, saat waktu senggang, beruang budak cinta itu selalu mengekori kemanapun Irene pergi.

"Yaaa! Jawaban bodoh macam apa itu!"

"Aku juga punya tebak-tebakan untuk mu pabo!" Seru Seulgi sambil memukul lengan Jisoo.














"Kenapa pohon kelapa di depan rumah harus ditebang?"

Gadis bermarga Kim memandang langit-langit ruangan, sambil menepuk-nepukan dagu dengan jari telunjuknya. Terlihat berfikir serius seperi ingin menjawab soal ujian masuk universitas.

"Aku tau jawabannya."

"Apa?"

"Ya karna jika tidak ditebang, buahnya akan menimpa kepala mu yang bodoh tidak ada isinya itu."

"Bukan itu Shi-bal!" Umpat Seulgi sambil melayangkan tangannya tepat ke kepala Jisoo.

"Hahahahaha, baiklah aku menyerah."

"Karna jika dicabut berat."

Untuk sejenak kedua gadis itu memandang satu sama lain dengan tatapan datar.







"PPPFFFFTTTTTT HAHAHAHAHAHAAHAHAHAHA."









Tawa kembali menguar dari kedua gadis itu, Irene sampai tersentak dibuatnya.


Sementara itu disisi lainnya, seorang gadis lainnya tengah menyendiri dengan ponsel ditangannya. Terlihat acuh seperti tidak peduli dengan situasi chaos diruangan itu. Mood -nya sedang tidak bagus hari ini, gadis itu lebih pendiam dan irit bicara tidak seperti biasanya sehingga semua orang disana tidak ada yang berani mencoba untuk memulai interaksi dengan gadis itu.


"YAAAAAA!!!!!!"

"BISAKAH KALIAN DIAM?

Ucap gadis bermarga Bae lalu berdecih tidak suka. Sungguh guyonan itu sama sekali tidak lucu menurutnya.

Suasana studio menjadi hening seketika, namun Kim Jisoo masih dalam mode senyum-senyum menahan tawa dan kang Seulgi pun sama hingga Irene menyadari kelakuan mereka berdua, dia kembali berdecak kesal. Menyadari itu, Kang Seulgi langsung memberikan kode pada Jisoo untuk tidak melanjutkan guyonan-nya. Beruang itu sangat takut dengan Irene.






Whisky Eyes | JenLisa (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang