Joy melangkahkan kakinya dengan santai menuju ruangan kerja pria yang menyandang status sebagai kekasihnya. Saat sudah di depan pintu, Joy mendengar suara percakapan kekasihnya bersama seorang wanita. Dia membuka pintu ruangan kerja kekasihnya dengan perlahan. Perasaannya sangat tidak enak.
Joy berdiri mematung melihat kelakuan kekasihnya yang sangat dia cintai itu.
"Hey Joy. A-ada apa?" Cicit laki-laki yang ada di depannya.
"......"
"a-aku akan menjelaskan semuanya." Ucap Mino dengan suara bergetar.
"Kau menolak ajakan makan siang denganku dengan alasan kau sedang ada meeting. Ini yang kau sebut meeting? Meeting bersama jalang ini?"
"hey siapa yang kau sebut wanita jalang?" Jennie tersenyum tipis memamerkan lipstick merah yang berpoles di bibirnya sambil bangkit dari pangkuan Mino.
"KAU DIAM SAJA JALANG!"
"Kenapa aku harus diam? Memangnya ada kesalahan jika dia lebih memilih ku dari pada kau?" Jennie menghampiri Joy dengan santai.
"Dasar tidak tahu malu!"
"Joy, harusnya kau sadar diri mengapa Mino ingin bersama ku sekarang. Mungkin kau tidak lebih cantik dariku. Oleh karna itu dia mencari yang lain. Dan kau juga tidak pantas bersanding dengannya."
Perlahan air mata Joy turun membasahi pipinya. Tanpa menjawab pertayaan Jennie, dia berlari keluar dari ruangan kerja Mino.
"Joy tunggu, dengarkan aku dulu!" Mino berlari menyusul Joy keluar dari ruangannya meninggalkan Jennie."
Jennie diam dan menyinggungkan senyuman puas.
Dan tiba-tiba gelap diikuti backsong mencekam khas-khas film horror.
Lalisa menelan ludah dan mematikan televisinya. Membayangkan akting Jennie barusan.
"Dia benar-benar menyeramkan dan menyebalkan seperti aslinya."
"Cantik-cantik tetapi perusak rumah tangga. Hmmm, memang cantik sih." Lisa menopang dagunya dengan kedua tangan.
Setelah mematikan televisi, Lisa lekas bangkit dan mengambil kopi yang berada di meja. Wanita bermata cokelat itu melangkahkan kakinya dengan santai menuju balkon apartemen-nya. Dia masi membayangkan Bibir berpoles lipstick merah yang ada di trailer barusan.
"Ini sudah pukul 8 malam tapi kemana gadis itu, belum juga menghubungiku. Dasar tidak tepat janji!"
"Sudah ku duga dia pasti tidak akan menghubungi ku." Lalisa meminum kopinya yang sudah tidak terlalu panas.
"Aishh. Mengapa aku sangat gelisah! Lagi pula nanti yang menghubungiku bukan dia, tetapi orang bengkelnya atau menejernya."
Lalisa mengambil ponsel di sakunya untuk, dia menekan layar ponselnya untuk menghubungi seseorang.
"Hallo? Kang Seulgi."
"Yeoboseyo?"
Kang Seulgi adalah sahabat sekaligus pegawai Lalisa di Blackbird. Seulgi bertugas membantu Lisa untuk menyelesaikan sebagian pekerjaannya, tetapi untuk saat ini sepertinya semua pekerjaan Lisa di kerjakan oleh Seulgi karna Lisa sudah jarang mengurusi pekerjaannya. Kang Seulgi sudah paham dengan kesibukan lain sahabatnya itu, jadi dia tidak keberatan sama sekali. Selain membantu pekerjaan Lalisa, Seulgi juga mengawasi Bar itu. Kehadiran Seulgi sangat membantu terutama saat Lisa sedang sibuk dengan urusan lain.
"Yaa! Lisa, ada apa? Tidak biasanya kau menelepon ku malam-malam seperti ini."
"Kau sedang sibuk Seul?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Whisky Eyes | JenLisa (GxG)
Fanfiction"If two persons are destined to meet each other. They will meet when time comes." Cast: Lalisa Manoban, Jennie Ruby Jane, Roseanne Park (Rosé), Kim Jisoo, Bae Joo-hyun (Irene), Kang Seul-gi, Shon Seung-Wan (Wendy), Park Soo-young (Joy)...