"Omooo, kau sangat terlihat swag Nini." Lalisa dengan konyolnya melakukan Dub saat melihat Jennie mengenakan pakaian yang gadis bermarga Kim itu pinjam pada Lisa.
Pakaian Lisa yang melekat pada Jennie terlihat kebesaran membuat penampilan gadis bermarga Kim itu terlihat swag seperti rapper-rapper Amerika Serikat. Lalisa meminjamkan tutrtle neck hitam dan kemeja flanel-nya untuk dikenakan sebagai luaran Kim Jennie.
Lalisa sengaja memilih tshirt tutrtle neck agar para penggemar Jennie diluar sana tidak bisa melihat bercak merah yang terlukis dileher gadis bermarga Kim bak seperti karya seni yang memiliki aliran abstract. Walaupun sedikit egois saat memberikan hickey itu, Manoban tetap memikirkan reputasi pacarnya yang seorang Idol besar di Korea Selatan.
"Tentu! Kau lupa jika aku memulai karir sebagai seorang rapper?" Jennie tersenyum dengan tatapan yang datar. Ekspresi seksi itu kerap kali ia tunjukan setiap dirinya melakukan perform diatas panggung.
"Tentu saja tidak lupa..."
"Watch your mouth when you speak my name Jenneeehhh!!!" Lisa menyanyikan satu bait lirik lagu yang pernah Jennie bawakan saat memulai debutnya dulu. Gadis bermata whisky itu pun menirukan gaya kekasihnya saat melakukan part Rapp itu dengan heboh.
Jennie terkekeh melihat tingkah Manoban barusan, gadis bermarga Kim itu memukul pelan lengan kekasihnya yang masih menirukan dance lagu itu.
"Pfffftttttt. Mwoya? Apakah aku melakukannya seheboh itu?" Gadis bermarga Kim itu bertanya dengan tatapan heran sembari menahan tawanya.
"Hahahahaha. Memangnya ada yang salah dengan gerakan ku?"
Jennie kembali tertawa mendengar pertanyaan dari Manoban yang kini juga menertawai tingkah lakunya sendiri
"Anniyo. Hanya saja kau sangat heboh saat melakukan itu tadi. Namun ternyata kau keren juga saat melakukan dance Hahahahaha."
"Hahahahaha. Kau tahu Nini? Kau begitu anggun dan seksi saat melakukan Rapp diatas panggung dan kerennya kau tidak menghilangkan kesan swag mu sebagai rapper. Semua tecanmpur menjadi satu kesatuan antara anggun, seksi dan swag. Aura girl crush mu sangat kuat."
"Tapi...." Lalisa menggantungkan ucapannya sejenak menangkup pipi mandu kekasihnya itu dengan kedua tangannya.
"Jika sedang bersamaku, kau menunjukan sisi lainmu sebagai Nini ku. Dengan sifatnya yang manja dan menggemaskan."
"Kau tahu? Aku mungkin tidak mengikuti perkembangan karir mu. Namun pada awal kau memulai debut dan mengeluarkan single, aku sering sekali mendengarkan lagu mu itu. Aku sangat menyukainya dan aku pun tau kau yang menyanyikannya namun tidak pernah tau wajah mu seperti apa."
"Kim Jennie."
"Aku hanya sekedar mengenal nama itu."
"Dan aku pun masih suka tidak percaya jika penyanyi itu menjadi kekasihku sekarang." Lalisa melepaskan tangkupannya pada pipi Jennie, mengecup sekilas bibir kekasihnya dengan kasih sayang.
"Gomawo." Jennie tersipu, gadis bermarga Kim itu mengalihkan pandangannya kebawah sembari tersenyum malu-malu.
Jennie mengulum senyumnya, pipinya mulai memerah bagaikan udang rebus karna salah tingkah saat mendengar pujian dari kekasihnya itu. Jennie memang sering sekali mendengar pujian dari para penggemarnya, namun terasa berbeda jika Lisa yang mengucapkannya. Pujian Lalisa terdengar lebih merdu seperti alunan musik Klasik yang membuat tubuh Jennie merinding karna lantunannya yang indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whisky Eyes | JenLisa (GxG)
Fiksi Penggemar"If two persons are destined to meet each other. They will meet when time comes." Cast: Lalisa Manoban, Jennie Ruby Jane, Roseanne Park (Rosé), Kim Jisoo, Bae Joo-hyun (Irene), Kang Seul-gi, Shon Seung-Wan (Wendy), Park Soo-young (Joy)...