Ting
Suara lift terbuka menampakkan seorang pria dengan penampilan yang terbilang acak-acakkan .
Terlihat dari rambutnya yang tidak tertata dengan rapi seperti biasanya,kancing atas kemeja putih yang dia kenakan,,terbuka hampir memperlihatkan dada bidang itu .
Dan oh ada sedikit lebam di area pelipisnya.Apa yang terjadi sebenarnya ?
.
.
.
.
.
.
." O Bin-ah ? " ucap seseorang dengan ragu .
" Hanbin...Hanbin-ah "
Setelah yakin orang yang dia lihat adalah orang yang dia kenal. Dia kemudian berjalan sedikit cepat,seraya memanggil nama pria tersebut dengan sedikit lebih keras dari sebelumnya ." aa kau senang melihatmu "
Pria yang keluar dari lift tadi ternyata memang Hanbin.
Yah benar..Kim Hanbin,,Hanbin yang sebelumnya berada di rumah mewah,melakukan sedikit pemanasan pagi hari dan membuat seorang yeoja menangis lirih dipelukan orang lain.Jadi,,apa yang dilakukan Hanbin di sini???apa rumahnya memiliki lift??
Ah entahlah...mari melihat hal berikutnya" Terjadi lagi??? Hufftt sini biar ku bantu . "
" Gomawo " ucap Hanbin dengan senyum tipis
Tanpa menanggapi ucapan Hanbin, orang itu membantu memapah tubuh Hanbin yang mana bila dia dibiarkan berdiri 10 menit lagi,bisa dipastikan tubuh pria bermarga Kim itu akan tumbang . Dan darah pada sudut bibirnya akan membuat noda pada lantai tersebut . Padahal baru saja di bersikan .
( EH??? nih orang khwatir pada Hanbin atau pada lantai sih 🙃 )
Orang tersebut memasukkan sandi pada pintu apartementnya .
Ya,,mereka saat ini ada di sebuah apartement dekat dari pusat kota seoul . Tepatnya di derah Dokseodang-ro, Hannam-dong, Yongsan-gu .
Sebuah apartement kawasan mewah Hannam the Hill .Klik pintu tertutup otomatis setelah penghuninya masuk dalam ruangan tersebut .
Dia memapah Hanbin untuk duduk di sofa hitam di ruang tamu .
Lalu bergegas untuk mengambil es batu dan handuk dan kotak P3K .
Dia harus mengobati lebam dan luka pria tersebut sebelum infeksi dan menimbulkan bekas yang akan menodai wajah tampannya .
Setelah semua telah ada dalam genggamannya, dia kembali untuk merawat Hanbin .
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW
Fiksi Penggemar" Sebuah rasa yang tertinggal dalam setiap bayang tanpa angan . Memberi racun dan penawar , hingga membawa pada rasa tanpa akhir . Karena begitulah takdir sebuah bayangan "