아홉

259 31 30
                                    


Disebuah rumah yang cukup besar , seorang namja bertubuh mungil sedang duduk menonton animasi . Dengan masih memakai piaya dan setoples cemilan di pangkuannya , ia menikmati sore hari dengan nyaman .

" Jinhwanie , berhenti makan cemilan dan segeralah makan . "

Namja dengan paras cantik pun muncul dari arah dapur , mengintrupsi Jinhwan agar segera makan .

" Hyunggg~ "

" Cepat makan sayang . Atau aku akan memberitahu kekasihmu bahwa kau bersamaku . Bagaimana ? "

" ughh kenapa kau selalu mengancamku eoh ?? "
Walau merajuk , Jinhwan tetap berjalan ke arah meja untuk menyantap makanan yang di sediakan hyung cantiknya .
Sedangkan sang Hyung hanya menatapnya dengan gemas .

" Hari ini aku ada pemotretan . Baik-baik di rumah hum ?? Ah dan jangan keluar rumah . Kau tahu sendiri bagaimana banyaknya mata-mata Hanbin . "

" umm hati-hati hyung "

Setelah sang Hyung pergi , Jinhwan melanjutkan makannya dengan tenang dan membersihkan meja makan . Tepat setelah ia mencuci piring kotor yang ia gunakan tadi , ponselnya berbunyi dari arah sofa ruang santai . Tempat ia menonton tadi . Ia pun berlari kecil untuk menjawab panggilan yang entah dari siapa .

"  eoh nomor asing ? "

Ia mengerjit bingung karena panggilan yang masuk berasal dari momor tidak di kenal .
Tapi ia langsung mengangkatnya karena hyungnya biasa memiliki banyak nomor baru untuk kebutuhan kerja .

" Yoboseyo "

" Menikmati waktu berliburmu Kim Jinhwan ?? "

Suara diseberang sana membuat tubuh Jinhwan bergetar hebat dengan jantung berpacu kencang .

" H-anbin "

Pulang sekarang !!! "
Perintah Hanbin mutlak . Ia sudah jengah untuk menghadapi sikap kekanak kanakan Jinhwan yang lari darinya dan bersembunyi masih di Jepang . Bahkan Hanbin harus menunda banyak agenda rapatnya untuk menyusul Jinhwan ke China dengan informasi dari June . Tapi setibanya di China , bukan Jinhwan yang ia dapati melainkan Cosplay Jinhwan . Jika saja ia tidak mengingat bahwa China sangat ketat penjagaan , ia bisa saja menghabisi orang tersebut .
Saat itu barulah Hanbin menyadari satu kekeliruannya bahwa Ia memang bisa mengontrol Jinhwan tetapi ia melukan fakta tentang bagaimana Jinhwan bisa mengelabui orang lain dengan cerdik bahkan dengan akses yang dia miliki , itu bisa membuatnya masuk keluar negeri tanpa di ketahui fans dimasa mereka masih menjadi member iKON .
Tapi bukan Hanbin namanya jika ia tidak bisa mengetahui dimana sang kekasih berada . Walaupun membutuhkan waktu lebih , tetapi informasi yang ia dapat akurat . Terbukti , saat ini pria manis itu pastilah tengah ketakutan karena Hanbin mengetahui keberadaannya .

" Tidak ! Bin-ah , apa yang kita lakukan selama ini menyakiti istrimu . Aku...aku ingin berhenti . Kau harus fokus pada keluarga kecilmu . "

Ya inilah keputusan Jinhwan , ia ingin mengakhiri semuanya sampai disini . Ia hidup tanpa Hanbin lagi dan Hanbin hidup tanpa dirinya lagi .

" Apa yang kau katakan huh ? Jangan pernah mengatakan kalimat terkutuk itu Hwan . Dulu , sekarang bahkan selamanya kau hanya untukku . Aku tidak akan melepaskanmu apapun yang terjadi . Paham ?! "
Hanbin menggeram marah karena Jinhwan yang menginginkan perpisahan antara mereka . Tidak dan tidak akan pernah ada perpisahan untuk dia dan kekasih mungilnya itu . Hyunbi hanyalah istrinya bukan hidupnya .

SHADOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang