Hanbin tiba di seoul dengan cepat . Ia pun tidak membuang waktu dan segera menuju rumahnya . Ia sungguh tak sabar membuat pertunjukkan baru untuk sang istri ." Dimana mereka ? "
Ucap Hanbin setelah tiba di depan rumah dan di sambut oleh pengawal pribadinya ." Tuan Jiwon tadi pagi keluar menggunakan mobilnya , Dan sepertinya hendak ke kantor . Lalu Nyonya Kim mengurung diri di kamar anda tuan . "
" Baiklah. Akan ku urus keduanya sendiri . Kalian semua tidak boleh ada di rumah ini hingga besok malam . Pastikan Bobby tidak pulang hingga pagi . Jangan ada satu orang pun diantara kalian yang tetap di rumahku hingga waktunya . Jika kalian melanggar , tanah belakang rumah masih cukup luas untuk mengubur jasad kalian . "
Setelah mengucapkan semua perintah itu , Hanbin melenggang pergi menuju ke kamar utama .
Sedangkan sang pengawal segera lari terbirit birit untuk menginformasikan hal tersebut pada semua pekerja di rumah tersebut .Hanbin telah tiba di depan pintu kamar utama yang mana Hyunbi pastilah berada di dalamnya .
Seringai keji itu muncul .
Entah Hanbin ataupun B.I sama-sama tidak menyukai penghianatan dan sekarang ia di hianati oleh istri dan saudaranya sendiri ." mari mulai bermain jalang kecil "
Pintu itu terbuka dengan keras dan kasar . Hyunbi yang awalnya sudah mulai terlelap karena lelah menangis , terlonjak dari tidurnya . Hingga ia kemudian menyadari kehadiran sang suami yang kini memancarkan aura mengerikan . Dengan mata tajam dan sarat akan amarah besar . Hyunbi jelas tau kesalahan besarnya , rasanya ia ingin pergi dari hadapan Hanbin saat ini . Ia kotor dan tak suci lagi .
" Kenapa terbangun sayang ?? Apa aku membuka pintu terlalu keras hum ?? "
Hanbin mulai berjalan ke arah hyunbi yang berada di atas ranjang .
Ia berucap sangat lembut bak suami yang sangat mencintai dan menjaga istrinya . Namun hal itu justru membuat Hyunbi semakin merapatkan dirinya dan mulai mundur menjauhi Hanbin .Tetapi dengan gerakan cepat , Hanbin meloncat ke atas ranjang tersebut . Menarik tangan hyunbi dan membuat tubuh mungil itu terbaring .
Hanbin mengungkung tubuh Hyunbi .
Ia melihat bagaimana takutnya wanita dibawahnya tersebut , terlihat dari tubuh Hyunbi yang bergetar hebat dan air mata yang mulai mengalir ." aaakkkkkk "
Teriakan pertama itu berasal dari sang istri . Bagaimana tidak , Hanbin langsung memposisikan diri duduk diatas perut hyunbi dengan menghempaskan pantatnya tepat pada perut mulus itu . Berat Hanbin yang tak setara dengan Hyunbi membuat wanita itu kesakitan, terlebih Hanbin mendudukkan diri dengan kasar .
Tangan kekar itu mulai menyentuh piama putih sang istri dan merobeknya .
Mata tajam itu semakin memancarkan tatapan mengerikan setelah melihat begitu banyak jejak yang terlihat pada tubuh putih Hyunbi .
Plak plak plak plak
Hanbin menampar Hyunbi dengan kasar . Hingga sudut bibir Hyunbi mengeluarkan darah segar .
" Berapa Bobby membayarmu jalang?? Berani sekali kau memberikan tubuhmu pada laki laki lain !! "
" Hiks t tuan ini tidak seperti yang t... "
" Diam sialan !!! Jangan coba menjelaskan apapun dengan mulut bedebahmu "
![](https://img.wattpad.com/cover/223822483-288-k659060.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW
Fanfiction" Sebuah rasa yang tertinggal dalam setiap bayang tanpa angan . Memberi racun dan penawar , hingga membawa pada rasa tanpa akhir . Karena begitulah takdir sebuah bayangan "