Pagi harinya usai acara ulang tahun sekolah. Situasi kembali seperti biasanya. Namun sedikit berbeda karna kedatangan dua orang remaja yang begitu tampan dan cantik yang tengah berjalan sambil bergandengan sepanjang koridor sekolah.
Cukup menggemparkan warga SMA pancasila karena sebelumnya mereka tidak pernah terlihat bersama apalagi sampai sedekat ini.
Apa mereka pacaran? Jika ia, ini akan menjadi hari patah hati ketiga se-sekolahan setelah hari jadian Devan dan Tasya, serta Aling dan Angga.
Terlihat sang pria tanpa ragu menggenggam erat jemari sang gadis yang mereka perkirakan adalah pacarnya.
Pekikan dan sapaan dari seluruh oeang yang melihat kejadian ini tak mereka hiraukan. Mereka terus melangkah hingga tiba di depan pintu kelas yang ternyata adalah kelas sang gadis.
"Masuk gih. Nanti istirahat aku jemput" Pamit sang pria tanpa lupa mengacak gemas rambut siwanita.
Pekikan histeris terdengar melengkin dari anak anak sekelas yang menyaksikan langsung kejadian bak drama korea tadi.
Ada hubungan apa diantara kalian?
Kalian pacaran?
Udah taken duluan aja nih. Trus gue sama siapa dong?
Huaaaa, hati dede perih bangg.
Eneng kok malah sama dia. Emang sih gantengan dia. Akumah bisa apaa.
Whaaat Vankaa!!!
Jeritan terakhir terdengar kompak dari tiga orang gadis yang juga memperhatikan adegan itu.
"Ehee.. Ke..kenapa?" Vanka menunduk malu karena ternyata sahabat sahabatnya juga ada disana.
"Lo berdua pacaran?" Tanya Aling.
"Jadian kapan?" interogasi Aurel.
"Lo pacara ama KAK ANDRA? KAKAK GUE?" Tasya berteriak heboh. Bukan apa apa. Pasalnya ia tak pernah melihat sahabatnya dan sang kakak dekat. Apalagi setelah menyaksikan drama tadi.
"heheh... Iyaa" Lagi lagi Vanka hanya bisa menunduk malu, ia ingin menghilang saat ini juga. Beginikah rasanya pacaran sama seorang most wanted sekolah? Arrg Vanka ingin lenyap sekarang.
Kring kring kring...
Demi kumisnya pak ucup si penjaga gerbang, Vanka sangat berterimakasih kepada bel sekolah yang sudah menyelamatkan dirinya dari tudingan tudingan yang akan di lontarkan oleh makhluk makhluk penasaran ini.
Sepanjang proses pembelajaran Vanka tak bisa menahan senyumnya, peristiwa saat Andra menyatakan cinta padanya terus terngiang dalam ingatan.
"Heh itu yang lagi senyam senyum sendiri kenapa? Kerasukan kamu?" Sarkas bu dewi. Seorang guru yang memang terkenal killer seantero jagat semesta.
Seseorang yang dimaksud memanglah Vanka. Namun gadis itu masih tidak menyadari tegurang sang guru.
"VANKA!!! KELUAR KAMU" Vanka terlonjak dari duduknya. Wajah bu dewi terlihat lebih menyeramkan dari film horor yang sering ia tonton.
"Ah_eh..Ma..maaf bu..maaf" gugup Vanka.
"KELUAR!!" Bentak bu Dewi dengan tangan yang sudah bersiap melayangkan penghapus ke arah Vanka.
"kok keluar sih bu... Kan udah minta maaf" Bodoh. Apakah Vanka lupa siapa yang sedang dihadapinya sekarang?
"KAMU YANG KELUAR ATAU SAYA YANG KELUAR?" Tasya, Aurel, dan Aling hanya bisa melotot kearah Vanka. Jatuh cinta memang bisa menyihir segalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You Are The Reason
Romance[Romance] 🏅29 Pacaran (9 Mei 2020) 🏅36 Devan (9 Mei 2020) 🏅22 Romantisme (9 Mei 2020) 🏅20 Tasya (9 Mei 2020) Kisah cinta Anastasya Alexsander dan Devano Anggara yang penuh lika liku. . Terpisahkan oleh maut? Mungkin ini akan menjadi akhir cerit...