19 ~ KACAU

95 17 25
                                    

Mereka berempat masuk kedalam ruangan itu, Sontak dalam hitungan detik Andini terkejut karena mendapati Disana sudah ada Andra dan yang lainnya, Bukan hanya itu, Disana juga sudah Ada empat orang pria kekar berstatus polisi.

Aliran darah Andini mengalir begitu deras membuat jantungnya bekerja extra cepat dari Biasanya. Nafasnya memburu, keringat bercucuran memperkuat raut cemas dalam dirinya. Widya dan Clarisa turut panik dibuatnya.

"Duduk" Terdenger dingin namun cukup menambah kecamnya suasana saat ini.

Mereka bertiga duduk pada sofa yang memang disediakan untuk para tamu yang datang ke ruangan itu.

Tak ada percakapan yang terjadi.

Hening. Hanya itu yang dapat meggambarkan situasi sekarangan..

Tokk,.. Tokk.. Tokk..

Tiga pasangan dewasa masuk kedalam ruangan itu.

"Papa, mama" Ucap Andini, Clarisa dan Widya secara bersamaan Saat mendapati Orang tua mereka baru saja tiba di ruangan itu.

"Baik Langsung saja kita mulai, Saya tidak ingin Banyak bicara, sebaiknya Video ini saja yang menjelaskan maksud saya mengumpulkan kalian semua disini" Ucap Alex Dingin.

Dito menekan Fitur Play yang segera menampilkan Rekaman CCTV pada layar berukuran 1x1 di ruangan itu.

Cukup lama, Hingga tanpa disadari Andra, Devan Dan Andrea menitihkan air mata menyaksikan Tiap adegan itu.

Tiga orang polisi segera menuju pada tiga objek pelaku yang terlibat dalam rekaman tersebut. Sementara Polisi yang satunya lagi bertugas menjaga pintu masuk ruangan.

"Cukup" Alex menekan Tombol paused Kemudian melayangkan tatapan membunuh pada para pelaku dan orang tua mereka.

Braakkk...

Suara gebrakan berasal dari tangan kekar yang sengaja di hantamkan pada permukaan meja kayu.

"SAYA SANGAT KECEWA DENGAN SEMUA INI" Ucap Alex Dengan penuh Penekanan.

"Bagaimana bisa ANAK.ANAK.KALIAN. Menjadi dalang dari tindak kriminal yang di alami CUCU.SAYA!!" Suara sang kepala sekolah terdengar begitu lantang nan tegas memenuhi ruangan itu.

"Jangan harap ada Ampunan untuk kalian setelah ini" Lanjutnya lagi.

Andini, Clarisa dan Widya dibuat tercengang Atas penuturan kepala sekolah. Kenapa mereka bisa salah mengambil jalan?.

"Untuk Kalian."Alex mengarahkan telunjuknya pada Mereka bertiga.

"Kalian Saya keluarkan Dari sekolah ini. Dan selebihnya biar hukum yang bertugas mengadili" Ucapnya dingin namun menusuk Hati siapapun yang mendengarnya.

Tidak ada yang bisa mereka lakukan sekarang. Siapa lagi yang bisa turun tangan membela meraka? Orang tuanya?

"Dan Untuk Kalian." Sorot mata Alex Berpindah pada enam orang dewasa yang merupakan wali murid dari ketiga pelaku.

"Mulai Detik ini. Saya Pastikan. Kalian Dipecat dari perusahaan yang kalian kelola. Dan seluruh aset yang pernah diberikan perusahaan bisa kalian kembalikan saat ini juga".

Because You Are The Reason Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang