"Assalamualaikum" Tasya memasuki ruang kelas barunya
"Waalaikumussalam" jawab seisi kelas dengan serempak tak terkecuali dengan Aling terlihat sangat histeris mendapati Tasya ternyata sekelas dengannya.
"Anak-anak mulai hari ini Tasya akan bergabung dengan kalian, saya harap kalian bisa menerimanya dengan baik"
Ucap sang kepala sekolah kemudian berlalu meninggalkan kelas Tasya, hanya berselang beberapa saat guru pengajar masuk ke kelas mereka, namanya pak Bram guru biologi yang terkenal dengan sikap humorisnya saat mengajar.
"Berdiri, siap. Beri salam" Derrel, si ketua kelas mulai memberi komando.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" Kompak anak XI IPA 1.
"Waalaikumussalam" Pak Bram berjalan menuju meja guru dan meletakkan Absen yang sudah di bawanya sedari tadi.
"Ohiya Tasya silahkan maju kedepan dan perkenalkan namamu ke teman-teman" lanjut Pak Bram.
Soal kenapa dia mengetahui Nama Tasya, itu di karnakan sehari sebelum kedatangan Tasya ke indonesia Oppanya mengadakan rapat khusus dengan para staf dewan guru dan meminta kesepakatan mereka untuk menyembunyikan identitas Tasya disini.
"Baik pak" yang semulanya sudah duduk di bangku sebelah Aling berjalan ke depan kelas.
"Perkenalkan nama saya Anastasya, kalian bisa panggil saya Tasya, saya pindahan dari Australia, saya harap kita bisa berteman dengan baik. Terimakasih" Tasya tersenyum tipis pada teman-teman sekelasnya.
"Hay Tasya" Sapa cowok bertubuh gemuk yang diketahui bernama Adit.
"Heh, modus aja lo" Ucap seseorang yang berada di sebelab adit sambil menoyor kepala temannya itu.
"Hay cantik, lempar No Whatsappnya dong"
"Lo pikir barang apa? Pake di lempar-lempar" Ucap Adit yang di balas tawa anak-anak sekelas.
"Tasya udah punya teman belum, kalo belum mau ya jadi teman A'a, Teman hidup maksudnya" Timpal Adit yang kembali mendapat jitakan dari teman-teman terdekatnya.
"Sudah-sudah Sekarang kamu bisa balik lagi ke tempat dudukmu. Okeh anak-anak 5 menit lagi Bapak ada rapat bersama teman-teman guru lain, jadi Bapak harap kalian bisa tenang selama Bapak tidak ada, dan satu lagi. Buka Halaman 106 dan Kerjakan Uji kompetensi Bagian A dan B. Kalau sudah selesai bapak minta tolong sama kamu Derrel, tolong antarkan keruangan Bapak. Paham anak-anak?" jelas pak Bram pada seluruh anak muridnya sambil menatap mereka satu persatu.
"Paham Pak" Mereka mulai mengerjakan tugas secara khusu'(Sholat kali ah).
Bukan. Bukan itu maksudnya, Tasya dan Alinglah yang berperan mengerjakan Soal-soal tersebut sementara yang lainnya asik menyalin jawaban yg telah mereka potret dari buku tulis milik Tasya
Tring, tring, tringg...
Bel berbunyi, menandakan sudah waktunya mengisi energi setelah beberapa jam berada di dalam kelas dan berkutat dengan tugas-tugas yang dapat membuat siapapun menjadi lapar. (Halah bodo amat lanjut ae lah).
Tasya, Aling, Aurel, dan Ivanka. Akhirnya Mereka kembali bersama, setelah aksi Pindah negera yang sempat dilakukan Tasya, mereka berempat berjalan kearah kantin yang tak jauh dari ruang kelas mereka.
Suasana kantin pagi ini tidak seperti biasanya. Jika selama ini meja milik Aling CS tidak pernah tersentuh oleh orang selain dari mereka bertiga saat ini, dengan santainya ketiga cowok bertubuh atletis sudah duduk manis disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You Are The Reason
Romantizm[Romance] 🏅29 Pacaran (9 Mei 2020) 🏅36 Devan (9 Mei 2020) 🏅22 Romantisme (9 Mei 2020) 🏅20 Tasya (9 Mei 2020) Kisah cinta Anastasya Alexsander dan Devano Anggara yang penuh lika liku. . Terpisahkan oleh maut? Mungkin ini akan menjadi akhir cerit...