Aku Kau dan Seuntai Doa [TERBIT]

17. Ancaman

Jangan lupa di vote 💃

Happy Reading ♥️

🍁🍁🍁

Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Pukul 17.00 Sore.

Azrin, Sita dan Haura tengah menunggu jemputan di halte depan kampus. Karena mereka bertiga tidak membawa kendaraan, mereka berencana akan menaiki angkutan umum.

"Eh Rin, Ta Sorry ya, kayak nya aku pesan ojol aja deh, soalnya Mamah ku minta diantar ke Butik."

"It's oke Ra, aku sama Azrin gak apa-apa kok kalau cuma berdua. Iya gak, Rin?"

"Iya Ra, gak apa-apa."

Haura merogoh ponselnya dan langsung memesan ojol untuk menjemputnya. Andaikan saja mamahnya itu tidak minta antar ke Butik pasti Haura akan pulang bersama dengan Azrin dan Sita. Dalam hitungan menit ojol yang dipesan oleh Haura pun datang.

"Aku duluan ya Rin, Ta. Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam warahmatullah," jawab Azrin dan Sita bersamaan.

Haura pamit dan langsung melaju bersama ojolnya. Kini hanya ada Azrin dan Sita di halte, waktu semakin sore namun angkutan yang sedari tadi mereka tunggu tak kunjung datang. Hal itu membuat perut Sita terasa lapar, sepertinya perutnya itu butuh asupan.

Krriuukkkk

Azrin dan Sita menoleh saling tatap. Suara itu berasal dari perut Sita yang kini menyengir kuda menampilkan deretan gigi putihnya pada Azrin.

"Hehe, laper Rin. Hm, aku ke warung depan dulu ya beli roti."

"Yaudah deh, tapi jangan lama-lama ya. Nanti bus nya datang kamu masih di sana lagi."

"Iyaaa, kamu tunggu sini. Jangan kemana-mana."

"Hmm."

Sita beranjak dari tempat duduknya dan melangkahkan kakinya ke warung untuk membeli roti pengganjal perut nya yang lapar. Di satu sisi diam-diam Erika sudah lama memantau Azrin dari dalam mobilnya. Temannya itu sudah pergi meninggalkannya sendiri, dan ini adalah situasi yang tepat untuknya bertemu dengan Azrin.

Sebelumnya ia tidak tahu rupa Azrin itu bagaimana. Namun ia adalah wanita yang cerdik, ia menyuruh orang suruhannya melacak dan memberi tahu semua tentang Azrin tanpa diketahui.

"Ck, rupanya perempuan itu yang merebut Hanafi dariku," gumamnya dalam hati.

Soft gun yang di simpan dalam kotak ia ambil dan memasukkan ke saku belakang jeans ketat nya. Ia turun dari Range Rovernya dengan jilbab yang sudah tak terpasang lagi di kepalanya, kemudian langsung menghampiri Azrin.

🍁🍁🍁

SEBAGIAN CERITA DIHAPUS
Mohon maaf teman-teman, ceritanya aku hapus karen novelnya sudah terbit 🙏🏻 kalau mau tau kelanjutannya, novelnya bisa beli di shopee jaksamedia.id atau bisa DM ke instagramnya jaksamedia.id🖤

Jangan lupa votenya yaa, tinggal klik ⭐ dan jangan lupa follow yang belum follow 😊😂

Jazakallah Khairan 💖💖 buat kalian yang setia menunggu dan membaca.17

Instagram : kartika.hndyn