21. Bisik-bisik Tetangga

2.2K 229 38
                                    

Baca judul chapter nya jangan sambil nyanyi 🤣
Happy Reading ♥️

Hari demi hari semakin berlalu, pernikahan Azrin dan Hanafi akan segera dilaksanakan besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari demi hari semakin berlalu, pernikahan Azrin dan Hanafi akan segera dilaksanakan besok. Kini di kediaman Basyri banyak sekali para tami dan juga kerabat dari kedua belah pihak.

Hari ini ada pengajian di rumah mempelai wanita, biasanya jika ada orang yang mau menikah akan mengadakannya, guna mendoakan pasangan pengantin.

Azrin dan Hanafi tampak sibuk membantu Maryam dan Rasti menyiapkan keperluan pengajian, karena sekitar pukul 19.30 akan segera dimulai. Karpet pun digelar oleh Azran dan Hanafi karena semuanya akan duduk lesehan.

Sedangkan Maryam, Rasti, Azrin dan keluarga yang lain tengah menyiapkan catring dan cemilan. Basyri dan Rusydan berada di teras menyambut para tetangga yang sudah datang.

"Sini Kak, aku bantu."

"Eh, gak usah Fel. Biar Kakak aja."

"Kakak 'kan besok mau menikah, jadi Kakak gak boleh capek-capek."

"Gak capek kok Fel, lagian cuma sedikit pekerjaannya."

"Kak Az mau aku laporin ke Kak Han?" Tanya perempuan 18 tahun itu. Azrin pun menoleh dan mengeryitkan dahi menatap Felly.

"Hehe, gak kok bercanda Kak," ucap Felly.

Felly adalah sepupu Hanafi yang pernah Azrin lihat di salah satu Cafe di Mall, umurnya terpaut tiga tahun lebih muda dari Azrin, namun perawakan Felly sedikit lebih berisi dan tinggi.

Jadi fix bahwa Azrin telah salah paham dengan Hanafi, ia kira Felly adalah pacarnya karena melihat keduanya seperti seumuran, padahal hanya sepupu.

25 menit sudah berlalu, para tamu telah berkumpul di dalam rumah Azrin untuk mengikuti pengajian. Sambil menunggu ustadz datang, Azrin, Maryam, Rasti serta kerabat perempuan yang lain menyuguhkan cemilan pada para tamu.

"Calon mempelai laki-laki nya ganteng banget ya bu?"

"Iya, ganteng banget."

"Bener tuh bu, udah ganteng terus mapan pula."

"Tapi kok cowoknya mau yah sama Azrin? Emang sih cantik, tapi kan cowok seganteng itu pasti bisa dapetin cewek yang lebih ya bu?"

"Iya ya, kenapa mau sama Azrin."

"Azrin mah belum ada apa-apa nya kali bu, sama cewek diluaran sana."

"Nah, bukan cowok nya yang beruntung, tapi Azrin nya yang beruntung. Karena calon nya lebih kaya dari dia."

"Halaaah... kalau belum lamar Azrin sih mending sama anak saya bu."

"Sama anak saya juga boleh."

"Yang lebih cocok ya sama anak saya dong."

Bisikan ibu-ibu itu samar-samar terdengar oleh Azrin, begitupun Felly ketika ia memberikan cemilan. Azrin yang mendengarnya pun hanya diam dan beristighfar. Sedangkan Felly sudah merasa geram karena ibu-ibu itu secara tidak langsung telah mencibir Azrin, Felly pun meluapkan emosinya.

"Eh bu! Kalau ngomong tuh di jaga! Main asal ceplos aja, kalau mau gibah jangan di sini! Ini mau pengajian, bukan mau jelek-jelekin orang!" Sergah Felly.

"Biasa aja dong! Kan saya cuma berpendapat! Ya gak bu," ucap salah satu ibu-ibu yang di diketahui adalah propokatornya.

"Ck, pendapat dari mana sih bu?! Saring dulu kalau mau ngomong! Jangan seenaknya menghina orang!"

Adu mulut pun terjadi antara Felly dan Ibu-ibu julid itu. Seketika semuanya menatap dengan tatapan bingung ke arah Felly.








SEBAGIAN CERITA DIHAPUS
Mohon maaf teman-teman, ceritanya aku hapus karen novelnya sudah terbit 🙏🏻 kalau mau tau kelanjutannya, novelnya bisa beli di shopee jaksamedia.id atau bisa DM ke instagramnya jaksamedia.id🖤








🍁🍁🍁

ni17

Instagram : kartika.hndyn

hndyn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku Kau dan Seuntai Doa [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang