Part 5

706 26 0
                                    

Jam menunjukan pukul 7 malam, saat ini Cinta sedang membangun kan Vio yang masih tertidur pulas.

"Viooooo bangun gak loo!" Teriak Cinta yang lelah karena membangunkan Vio

"Vioo ihs bangun!!" Ujar Cinta dengan kesal.

"Hoammmm....berisik banget si lo Cin ganggu tau ga." Ujar Vio yang baru saja membuka kedua matanya.

"Bangun cepet udah jam 7. lo ga jadi balapan?" Tanya Cinta.

"JAM 7?" Kaget Vio seraya bangkit dari kasur miliknya dan segera pergi ke tlilet untuk mandi.

"Mangkanya cepet." Ujar Cinta.

Setelah mandi Vio bergegas ke lantai bawah dan di sana Vio melihat Cinta yang sedang telfonan. karena Vio sedikit kepo ya akhirnya dirinya  menguping saja heheh. abis nya Cinta telfonan aja sambil ketawa-tawa aneh.

Ye sirik lo.-author
Biarin wo.-vio
Lanjut woii ceritanya gush nguping mulu.-author

" hallo lex?" Ujar cinta kepada seseorang di sebrang telfon

"Hallo Cin lagi apa?"

"Emhh lagi nungguin vio rapih-rapih si."

"Oh gitu jalan yu mau gak?"

"Hah? jalan?" Ujar Cinta dengan wajah kaget.

"Iya ngedate gitu hehehe"

"Emhh gimana ya?" Ujarnya seraya senyum-senyum malu.

"Mauu gak?" tanya Alex sekali lagi

"Mau deh" Ujar Cinta akhirnya.

"Yaudah aku jemput ya cantik."

"Ehh. hehe iya deh bye Lex" Ujar Cinta mengakhiri telfon tersebut.

Ehem
Ehem
Ehem

Cinta yang kaget lantas langsung memasuki hpnya di saku bajunya.

"Ehh Vio lagi apa? udahan?" Tanya Cinta dengan gugup.

"Lagi dengerin lo telfonan sm Alex" Ujar Vio seraya menggoda Cinta yang sedang malu-malu.

"Ee..ehhh itu emmm anu itu" Ujar Cinta dengan wajah yang memerah di bagian pipi.

"Apa hah?" Tanya Vio semakin menggoda sahabatnya ini.

"Gue mau ngedate sama Alex boleh ya?" Ujar Cinta seraya meraih lengan Vio dengan manja.

"Sejak kapan?" Tanya Vio dengan wajah yang menggoda.

"Apanya?" Tanya Cinta yang kebingungan dengan maksud Vio.

"Sejak kapan deket sama Alex?" Ujar Vio

"Oo..ohh itu anu kemaren hehe" Ujar Cinta seraya tersenyum malu.

Vio hanya memutar bola matanya dengan malas, sumpah ya si cinta tuh ga bilang-bilang kalo dia deket sama Alex. dia ga anggap gue sahabat Kah? nyebelin, mending gue balapan aja deh udah telat banget nih. Pikir Vio.

"Gue cabut." Ujar Vio seraya mengambil kunci motor miliknya.

"Oke hati-hati semoga menang." Ujar Cinta seraya melambaikan tangannya ke arah Vio.

"Hemm" Gumam Vio dan segera turun untuk mengambil motornya di basement. Dan segera melajukan motor tersebut ke arena balap.

Sesampainya di arena balapan Vio langsung nyamperin cowo yang bernama Bobi, sahabat Vio yang ada di tempat balap. Bobi itu anaknya baik, ganteng, tapi ya gitu playboy. seminggu bisa 5 kali ganti cewek.

"Bob" Panggil gue seraya menghampirinya yang sedang merokok.

"Ehh Vi udh dateng?" Tanyanya seraya membuang puntung rokok yang tersisa.

"Hmmm" Jawab gue dengan malas.

"Ada yang ngajak tanding, cowo. imbalannya gede juga si mobil sport keluaran terbaru." katanya dengan mata berbinar.

"Mana orangnya?" tanya gue penasaran dengan siapa yang berani menantang gue malam ini.

Lalu Bobi menunjuk cowo yang ngajak gue tanding malam ini, gue ikutin arah tangan Bobi dan pas gue lihat ternyata oh ternyata. si PENGRUSUH itu.....siapa lagi kalo bukan AXEL ADITAMA PUTRA huh.

"Tuh orangnya." Tunjuk Bobi seraya menatap Axel

"Axel?" Tanya gue memastikan.

"Loh kok lo kenal Vi?" Ujar Bobi dengan heran.

" temen sekolah."Balas gue.

Bobi hanya ber oh ria saja.

"Mulai aja lah" Ujar gue yang tidak ingin berlama-lama disini.

"Oh okee boss" Ujar Bobi

Bobi mendekati Axel lalu mengajak Axel ke tempat gue berada, dan dengan cepat gue memasang helm di kepala gue biar tidak ketahuan oleh Axel.

"Xel nih lawan lo." Ujar Bobi seraya mengenalkan Axel ke arah gue.

"Kok pake helm?" Heran Axel yang melihat gue menggunakan Helm.

"Rahasia itu heheh." Ujar Bobi dengan cengiran khasnya.

Axel terus saja melihat ke arah gue, mungkin dia penasaran sama siapa lawannya saat ini. Lalu dia angkat bicara untuk menghilangkan ke canggungan ini.

"Ehmm gimana kalo kita taruhan?" Ujar nya.

"Hmm." Jawab gue dengan semaksimal mungkin agar tidak ketahuan.

"Kalo gue kalah gue akan kasih lo mobil Sport keluaran terbaru milik gue, tapi kalo lo kalah lo harus buka identitas lo." Tantangnya seraya menaik turunkan kedua alis nya.

"Boleh juga, siapa takut." Ujar gue menerima tantangannya.

Akhirnya balapan pun di mulai gue dan Axel sudah bersiap-siap di atas motor masing-masing menunggu hitungan selesai.

Setelah bendera di hempaskan gue langsung melajukan motor dengan kecepatan yang biasa gue pakai untuk balapan sehingga membuat gue menang di malam ini.

Setelah balapan, dan lagi-lagi pemenang nya adalah Vio.

Vio sangat senang karena dia mendapatkan mobil sekaligus identitasnya tidak terbongkar. lalu Vio dengan segera menagih janji kepada Axel.

"Mana?" Ujar Vio dengan tidak sabar.

"Apanya?" Ujar Axel dengan bingung.

"Kunci mobil." Ucap Vio

"Nihh kali ini lo boleh menang, tapi nanti lo gue pastiin akan kalah." Ujar Axel seraya menyerahkan kunci mobil miliknya.

"Ck gak perduli." Ujar Vio seraya meninggalkan Axel yang masih berdiri menatap kepergian Vio.

Bad Girl Vio (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang