Part 9

483 20 0
                                    

Saat ini keluarga Vio sedang menunggu dokter yang sedang menanganin Vio, sudah satu jam lebih dokter tidak keluar dari ruangan tersebut.

Jemmy mama Vio sangat terpukul karna anak satu-satu nya masuk rumah sakit karna kecelakaan yang menimpa anak semata wayangnya.

Tiba-tiba dokter keluar dari ruangan vio.

"Gimana dok keadaan anak saya?" Tanya mama Vio dengan nada khawatir.

"Maaf bu kami sudah melakukan semaksimal mungkin, tapi tuhan berkehendak lain." Ujar Dokter tersebut

Deggg.

Semua orang yang berada di sana sangat terkejut dan tidak menyangka bahwa Vio telah tiada, dan mereka menangis sejadi-jadinya.

Mama Vio yang mendengar itu langsung pingsan karna tidak percaya dengan kabar barusan yang di sampaikan oleh Dokter.

Axel yang terdiam sambil menahan tangis nya sejak tadi mendadak merasakan Sesak di dadanya, dia tidak rela jika Vio nya pergi.

Kemudian Axel berlari memasuki ruangan tersebut, dan menangis melihat tubuh Vio yang pucat dan juga di pakai kan alat-alat sebanyak itu.

"Vi bangun Vi, ini gue Axel. maafin gue karna gue lo jadi sakit. Vi bangun, mama lo pingsan vi. mama lo gak sanggup di tinggal lo vi. bangun gue gak mau kehilangan lo, maafin gue yang udah ngajakin lo balapan. gue bego Vi seharusnya gue ga lakuin itu, gue nyesel Vi." Ujar Axel menahan tangis nya.

"Maafin gue Vi, Gue mohon bangun untuk gue. kalo pun lo bangun bukan untuk gue se enggak nya lo bangun untuk mama lo. apa lo gak kasian sama mama lo vi? beliau sedih di tinggal lo, lo anak satu-satu nya yang dia punya Vi."

Di alam lain..

Tepatnya di sebuah danau yang indah di sertai bunga-bunga yang harum, Vio berdiri di sana sendiri, Vio bingung dia sedang berada dimana.

"Siapa pun itu please beritahu gue sekarang gue ada dimana, gue takut hiks hiks." Ujar Vio dengan nada ketakutan.

Tiba-tiba ada sinar yang sangat terang dan datang lah sosok lelaki yang selama ini Vio rindu kan YAITU.....

Gilang, saudara laki laki Vio. tepatnya sepupu Vio.

Gilang menghampiri Vio yang sedang menangis di bangku taman.

"Vi....kamu kenapa nangis hem?"

"Ka....kak Gilang?kaka ini beneran kak Gilang?" tanya Vio dengan gembira

"Iya sayang ini kakak"

"Kak Gilang kaka kenapa pergi cepet si kak,  aku kangen sama kakak. ga ada lagi temen curhat aku selain kaka, selama ini kaka yang selalu nemenin aku. kaka yang selalu dengerin curhatan aku kak." Tangisan Vio semakin kencang.

"Sttt Vio kamu gak boleh sedih kaka di sini sudah tenang dan bahagia, kaka selalu melihat apa yang kamu lakukan di dunia. Vio dengerin kaka, ada saat nya kamu bahagia. dan kaka yakin ada seseorang yang akan menggantikan posisi kakak untuk menjaga kamu." jawab Gilang dengan senyuman.

Vio rindu dengan senyuman itu, senyuman yang selalu ada di saat Vio sedang sedih. hanya Gilang yang selalu perhatian kepada nya, karena itu Vio sangat menyayangi Gilang.

"Kakak, tapi gak ada orang yang se pengertian kak Gilang, aku sedih karna gak ada tempat curhat selain sama kakak."

"Suatu saat ada lelaki yang akan menjadi tempat curhat mu dan akan menjadi imam mu sayang, kaka yakin itu. dan kembali lah dengan mereka tempat mu bukan di sini. kamu belum saat nya di sini." ujar Gilang.

"Tapi aku mau ikutt kakak."

"Ayo kembali lah mereka menunggu mu kasian mereka bersedih di sana, mereka perduli dengan kamu."

Setelah Gilang mengucap kan itu Gilang menghilang dengan cahaya yang menyinari nya, Vio yang melihat itu hanya terdiam dan tiba-tiba ada sebuah sinar yang sangat terang lalu Vio masuk ke dalam sinar itu.

Rumah sakit POV.

Mereka yang sedang berada di ruangan tersebut hanya bisa menangis dan mengikhlaskan kepergian Vio, tetapi saat dokter dan suster ingin memindah kan jenazah Vio jari tangan Vio bergerak perlahan.

Lalu dengan cepat dokter memasang semua alat itu kembali dan mereka yang berada di ruangan tersebut mengucap kan syukur karna tuhan memberikan kesempatan Vio untuk hidup.

Beberapa menit kemudian dokter keluar dengan tersenyum.

"Alhamdulillah Pak, Bu, anak kalian telah kembali kepada kalian semua. ternyata ini mukzizat dari tuhan, padahal tadi Vio sempat pergi meninggal kan kita semua." jelas dokter

"Alhamdulillah ya allah terima kasih." doa mereka semua dan mengucapkan syukur karna Vio kembali.

"Apakah saya boleh melihat anak saya dokter?" Tanya Jemmy

"Oh boleh bu, silahkan." Ujar dokter mempersilahkan Jemmy masuk keruangan yang di tempati oleh Vio.

Mereka semua masuk keruang rawat inap Vio, mereka semua mengucapkan syukur kepada tuhan karna masih bisa melihat Vio hadir di tengah-tengah mereka semua.













Gimana seru gak ceritanya?kalo seru aku lanjuttt...

Bad Girl Vio (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang