Pagi ini terlihat 8 remaja yang sedang bersiap-siap ingin pergi jalan-jalan.
"Lo pada mau kemana?" tanya Alex
"Gimana kalo kita mengelilingi daerah sini? sekalian cari udara segar." Usul Leon
"Nahh boleh tuh, kaya nya si seru deh." Ujar Devon.
"Yaudah ayu kita berangkat." Ajak Axel seraya memakai sepatu miliknya.
Mereka semua lantas pergi ke luar vila dan
Mereka sangat menikmati udara pagi ini, mereka semua ingin pergi mengelilingi daerah puncak.Axel POV
"Lex?" bisik Axel yang berada di samping Alex.
"Naon?" Jawab Alex seraya menatap kembarannya.
"Gimana rencana nya, apa sekarang aja?" tanya Axel yang tidak sabar.
"Pokok nya lo tenang aja gue udah urus semua nya lo terima jadi aja, pokoknya nanti si Cinta ajak si Vio ke atas bukit. nah nanti di sana Cinta tutup mata dia gitu kan. setelah itu nanti Cinta kabur dah. terus lu langsung muncul pas dia udah buka penutup mata nya dan lo jalan kearah dia sambil nyanyi gitu kalo gak ya lo bawa bunga kek, nah lu ungkapin deh perasaan lo sama dia." Ujar Axel merencakan hal tersebut.
"Lah tapi kok si cinta tau?" bingung Axel
"Kemarin gua yang kasih tau cinta." Ujar Alex
Alex POV
"Cin?" Panggil Alex.
"Kenapa Lex?" Jawab Cinta seraya memakan kue yang ada di tangan nya.
"Emhh jadi gini, gue bikin rencana buat besok." Ujar Alex yang akan memberitahu Cinta tentang hal yang akan dia lakukan besok.
"Rencana apa? buat siapa?" tanya Cinta penasaran.
"Buat si Axel sama si Vio." Ujar Alex
"Lah terus?" jawab Cinta yang masih bingung dengan maksud Alex.
"Ya jadi gini loh bep, si Axel tuh suka sama si Vio. tapi dia ga berani ngungkapin nya, nah tadi dia minta saran sama gue terus gue bilang aja kalo besok dia nembak si Vio." jelas Alex
"Ohh gitu terus gimana lagi?" tanya Cinta kemudian.
"Ya jadi gini, besok kamu bawa si Vio ke bukit. Kata penjaga disini ada bukit deket sini, kan besok kita jalan-jalan pagi tuh. Nah terus kamu bawa Vio terus tutup mata nya, terus nanti setelah sampai ke bukit kamu tinggalin dia terus nanti kamu pura pura kebelet kek atau apa gitu. nah kan otomatis si Vio sendiri di situ, nanti si Axel dateng ngasih bunga atau nyanyiin si Vio. setelah itu baru deh si Axel nembak Vio." Ujar Axel mengungkapkan rencananya.
"Ohh iyaiya aku paham, oke deh besok aku bantu. sekarang aku mau tidur ya bye Lex." Cinta lalu pergi ke kamar nya.
Normal POV
"Nah gitu cerita nya." Ujar Alex setelah menceritakan nya.
"Oh gitu yaudah berarti gue duluan gitu ke bukit?" Tanya Axel memastikan.
"Iyalah masa gue, udah sono semoga berhasil brother." Ujar Alex menyemangati sang kembaran.
Axel POV
Sekarang gue lagi menuju ke arah bukit yang di maksud Alex untuk melancar kan misi gue, Eh misi nya Alex deh tapi gue yang menjalani. Saat ini gue ingin mengutarakan perasaan gue yang sebenernya kepada Vio, cewe yang pertama kali buat gue jatuh cinta.
Soal di tolak mah belakangan yang penting gue harus berani mengungkap kan perasaan gue ini ke Vio
"Semoga berhasil, dan semoga di terima Aamiin." Gumam Axel dengan percaya diri.
VioPOV
Saat ini gue sama yang lain ingin menuju ke arah bukit untuk melihat pemandangan di atas sana tapi dari tadi gue gak melihat keberadaan Axel, apa dia ketinggalan yah tapi gak mungkin.
Ih kenapa gue jadi nyariin tuh cowo rese sih.-batin Vio
"Hmm Vi, ikut gue yo." Ajak Cinta
"Kemana?" tanya gue dengan heran.
"Udah ayo ikut aja." Ujar Cinta seraya menggandeng tangan gue.
Lalu Cinta membawa gue ntah kemana,
Gue heran kenapa Cinta narik-narik gue udah gitu mata gue segala di tutup lagi. kalo gue nyungsep gimana coba huh."Cin? ko ini di tutup sih?" Ujar Gue dengan nada curiga dan kesal.
"Ya gpp biar seru aja gitu, pokoknya itungan ke 3 lo buka mata yah" kata cinta dengan aneh.
"Ishh ribet lo oke-oke" pasrah vio.
1
2
3
"Tadaaaaaaa" kata Cinta yang membuka penutup mata gue.
"Loh kok kita udah di atas bukit si, yang lain dimana? Kalo mereka nyariin gimana? turun yu nanti jatoh" Ujar gue dengan takut.
Jujur gue sangat takut dengan ketinggian.
"Aduhh Vi gue kaya nya kebelet pipis deh." Ujar Cinta dengan tiba-tiba.
"Hah yaudah ayo kita turun dari pada lu ngompol." Ujar gue seraya mengajak nya turun tapi Cinta bilang,
"Lo tunggu sini aja gue sebentar ko tar gue balik lagi." Ujar Cinta yang langsung pergi meninggalkan gue sendiri di atas bukit.
Sekarang gue sendirian di atas bukit, dan gue ga tau mau kemana karna gue gak tau jalan nya. Tapi tiba-tiba ada suara langkah kaki yang bikin gue takut, tapi pas gue nengok ternyata ada Axel yang berdiri sambil membawa gitar dan menyanyi.
Gue bingung sama semua ini, maksud nya gimana? Terus sejak kapan ada Axel disini mana bawa-bawa gitar.
Setelah menyanyi Axel maju mendekati Vio yang sedang bingung keberadaan serta maksud dari semua ini.
"Xel? lo...lo ngapain? Sejak kapan disini" Tanya Vio dengan bingung.
"Gue? gue nyanyi." Ujar Axel dengan wajah nyebelin nya.
"Ihs auah sebel." dumel Vio.
Axel yang melihat itu hanya terkekeh karna menurut Axel, Vio sangat lah menggemaskan saat sedang kesal.
Lanjutt gak nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vio (COMPLETED)
Romance#Sinopsis Viola amanda, gadis cantik yang baru saja menginjak usia 17 tahun. Ia adalah seorang gadis SMA yang bersekolah di salah satu sekolah ternama di indonesia, Yaitu SMA PHONIEX. Viola adalah gadis yang kepribadian nya sangat dingin dan cuek. I...