Part 10

490 18 0
                                    

Cinta dan mama Vio sekarang berkumpul di ruangan Vio, Kata dokter sebentar lagi Vio akan sadar.

Beberapa menit kemudian Vio menggerak kan tangannya secara perlahan, dan itu membuat mereka semua senang akhirnya Vio sadar juga.

"Kalian bisa tunggu dulu di luar biar saya cek keadaan Vio sebentar." Ujar sang dokter.

Setelah di periksa mereka semua kembali ke dalam ruangan Vio, dan mereka semua bersyukur akhirnya Vio sadar.

"Aku dimana?" Ujar Vio dengan lemah.

"Vio gue kangen banget sama lo, gue takit kalo lo pergi ninggalin kita." Ujar Cinta.

"Kok gue ada di sini si? bukannya gue ada di.....awwhhh sak...it pala gue." ringis nya.

"Sayang kamu udah sadar? apa yang kamu rasain hem?" Tanya sang Mama yang khawatir melihat anaknya meringis.

"Gpp ko mah, aku cuma sedikit pusing aja sama sakit di bagian kepala." Jelas Vio.

"Sayang kamu harus banyak istirahat ya biar cepat sembuh dan kembali ke rumah, kami semua menunggu mu." Sahut sang mama dengan senyuman.

"Iya mah aku akan usahakan dan aku akan istirahat yang cukup, aku juga kangen rumah hehehe, apalgi masakan mama."

"Hemmmm Vi" Panggil Cinta

"Kenapa?" Ujar Vio

"Emm ini apa ya, emmmm pas lo di rawatt Axel gak keluar dari kamar nya dia merasa bersalah banget sama kejadian yang menimpa lo. Apalagi pas tau kalo lo sempet gak bernafas." jelas Cinta

"Axel? sekarang dia dimana Cin?" Tanya Vio

"Dia ada di rumah nya Vi, tadi dia balik karna merasa bersalah banget ngajak lo balapan."

"Gue mau kesana Vi, ini bukan salah Axel. gue yang salah karna gue yang terlalu kenceng bawa motor nya dan gak ngeliat kalau ada truk." Jawab Vio

"Tapi Vi, lo harus istirahat dulu."

"Cin, gue udah gpp plis yahh." Ujar Vio memohon.

Setelah itu gue meminta izin kepada dokter untuk pergi sebentar aja kerumah Axel, setelah mendapat izin gue langsung bergegas kerumah Axel bersama Cinta.

Axel POV

Di ruangan ini lebih tepatnya di kamar Axel, Dirinya sedang mengamuk. ia menyalahkan diri nya sendiri karna ia merasa bahwa karna diri nya lah yang membuat Vio kecelakaan, dia bodoh karna sudah mengajak Vio balapan.

"Ahhrgg! Gue bodoh gak seharusnya gue ajak Vio malam itu, lo bodoh Xel bodoh. lo terlalu buruk untuk Vio. sekarang liat Xel,  Vio celaka. sekarat, itu semua gara-gara lo.
lo gak berguna Xel!" Teriak nya dengan amarah dan frustasi.

Mereka semua yang berada di depan kamar Axel hanya pasrah dan tidak bisa mencegah Axel, mereka sangat kasihan kepada Axel yang tidak mau keluar kamar bahkan makan pun tidak. ia hanya mengurung dirinya sendiri di kamar dan menyakiti diri nya, padahal mereka ingin mengabari bahwa Vio telag kembali.

"Gimana nih Lex, Axel gak keluar kamar." Ujar Devon.

"Gue juga bingung sama Axel, dia ga seharus nya menyalahkan dirinya sendiri seperti ini." jawab Alex yang ikutan pusing.

Di saat mereka ingin turun ke bawah mereka melihat Cinta dan Vio di ruang tamu.

"Loh kok kamu disini sama Vio? bukannya Vio harus di rawat yah?" Ujar Alex

"Vio yang maksa kesini buat lihat keadaan Axel Lex." Jawab Cinta.

Tiba-tiba mereka mendengar suara bantingan dari kamar Axel, Mereka semua berlari ke arah kamar Axel dan mereka memanggil-manggil nama Axel tapi tidak ada sautan.

"Coba deh Vi lo bujuk dia kali aja dia mau buka tuh pintu." kata Noval.

"Emhhh bolehh, Semoga aja Axel mau buka pintunya."

Tok
Tok
Tok

"Axel buka pintu nya dong ini gue Vio." Panggil Vio dengan nada lembut.

Axel yang mendengar suara Vio dengan cepat berlari ke arah pintu dan membuka pintu kamar nya.

Mereka yang melihat itu hanya tersenyum, kemudian Axel dengan cepat memeluk Vio dengan erat seakan-akan tidak ingin kehilangan.

"Vi....vi....ini..beneran kamu?" tanya Axel dengan lirih.

"Iya Xel ini aku Vio." jawab Vio dengan senyuman.

VIO dia orang pertama yang membuat seorang Axel jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Kamu seharusnya gak usah lakuin ini, kamu hanya nyakitin diri kamu sendiri tau gak si." Sebel Vio yang sedang mengobati luka Axel.

"Aku gini karna kamu, aku merasa bersalah banget. karna aku kamu jadi celaka, aku jahat ya vi?" tanya nya dengan lirih.

"Xel denger ya ini tuh murni kecelakaan ini takdir, kita gak tau kapan takdir datang. bahkan aku aja gak tau takdir aku nanti, takdir yang mempertemukan kita dan takdir juga yang akan memisahkan kita nantinya. " jawab Vio

"Tapi, ini salah aku Vi, aku bodoh."

"Sttt udah ahh gitu aja cengeng mana Axel yang rusuh dan nyebelin hem?"

Setelah kejadian itu Vio dan Axel terlihat lebih akrab, mereka selalu bersama kemana mana.

Hingga akhir nya mereka akan menjalan kan Ujian Kenaikan kelas nanti.







#Yeyyyyyyyy........Seneng banget liat axel sama vio bareng2 hehehe.

Bad Girl Vio (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang