Rahelsya Dwirani Putri, seorang gadis berkulit tropis, berambut sebahu, baik hati dan cerewet. Dia memiliki masalalu yang berlika-liku hingga dirinya berakhir menjadi seorang Phobias. Siapa sangka, sosok dimasalalunya kembali datang dikehidupannya m...
Embun dipagi buta Menebarkan bau asa Detik demi detikku hitung Inikah saat ku pergi?
Oh tuhan ku cinta dia Berikanlah aku hidup Tak kan ku sakiti dia Hukum aku bila terjadi
Aku tak mudah untuk mencintai Aku tak mudah mengakuku cinta Aku tak mudah mengatakan aku jatih cinta
Senandungku hanya untuk cinta Tirakatku hanya untuk engkau Tiada dusta sumpah kucinta Sampaiku menutup mata..
***
Tak butuh waktu lama akhirnya mereka tiba disebuah tempat yang dimaksud Rava. Gadis itu terkagum-kagum dibuatnya, sungguh ini diluar dugaan Rahel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo suka?" Tanya Rava yang langsung mendapat anggukkan kepala dari Rahel.
"Rav, sumpah ini keren banget!"
"Iya sama kaya gue."
Bibir Rahel mencibir kesal, "Lo mah dekil!"
"Ga masalah dekil, yang penting ga bego kaya Lo."
Tak
"Rava sakit tauuu!"
Rahel berteriak tak terima kemudian langsung mengejar Rava. Laki-laki itu sudah kabur lebih dulu sesaat setelah menjitak kepalanya.
Mereka saling berlari satu sama lain diantara rerumputan hijau. Air danau yang begitu jernih ditambah nuansa bunga lili putih dipinggiran danau semakin terlihat indah dan asri.
Angin sepoy-sepoy disore hari menerpa kedua insan yang masih bersenang-senang. Suara tawa yang lepaspun mengiringi suasana bahagia diantara mereka.
"Eh bayangan kita bagus tau Rav, lihat deh." Tangan Rahel menunjuk pada air danau dimana bayangan mereka terlihat.
Rava tersenyum kecil melihat apa yang Rahel maksud tapi gadis disebelahnya malah mempoutkan bibir.
"Coba aja aku bawa ponsel, mau aku potret biar bisa disave."
"Save aja." Jawab Rava santai yang membuat Rahel memutar bola matanya.
"Ponselnya ketinggalan dimobil."
"Save dimemori otak Lo aja. Ponsel kapanpun bisa ilang, tapi memori otak dia bakalan bertahan lama nyampe masa kedaluarsa Lo tiba."
