7. Surat perjanjian

4.4K 380 11
                                    

"Kita mau ngemajuin hari pernikahan kamu sama jisung" -eomma rose.

"Maksudnya?" tanya gue.

"Kita mau pernikahan kamu sama jisung itu diselenggarain minggu depan" -eomma gue.

"Loh kok gitu sih? Kan dulu kalian sendiri yang ngomong kalo pernikahannya itu dilakuin pas kita udah kelas 12. Kok tiba² jadi maju gini sih?"

"Gini nak, eomma sama appa bulan depan harus pindah ke singapura karna appa dipindah tugasin disana. Mungkin kita disana sekitar 1 tahun. Jadi kita mau kamu disini ada yang ngejaga, kalo oppa kamu sih bisa jaga diri sendiri" -eomma gue.

"Tapi kan so hee bisa dijagain sama oppa dan aku juga bisa jaga diri sendiri"

"Pokoknya keputusan kita udah bulat, pernikahan kamu sama jisung akan diselenggarain minggu depan"-appa gue

"What! Minggu depan?"

"Iya minggu depan"-appa gue

"Terserah kalian deh, so hee nurut aja" ucap gue lesu, trus gue langsung masuk kekamar gue. Nggak lama hp gue bunyi dan gue lihat yang nelfon gue itu jisung.

Drrt Drrt~

"Halo"

"Ada apa sung?"

"Lo udah dikasih tau kalo pernikahan kita dimajuin?"

"Udah"

"Bisa nggak nanti ketemu di cafe XX, gue mau ngomong sama lo"

"Ok jam berapa?"

"Jam 3"

"Hmm"

Tutt Tutt~

Gue lihat jam udah jam setengah 3, yaudah gue langsung siap² mau ke cafe.

Dicafe~

Gue udah dicafe yang jisung bilang tadi. gila kali tuh anak ngomongnya tadi ketemuannya jam 3, tapi sekarang ini udah jam 4. Ok setengah jam lagi kalo tuh curut belum dateng-dateng juga, gue pulang.

10 menit kemudian

"So hee" panggil seseorang yang ada dibelakang gue.

"Hmm"

"Sorry, tadi ada urusan dulu" ucap jisung lalu duduk dikursi yang ada didepan gue.

"Harusnya lo ngomong dong dari tadi, kan jadinya gue nggak lama nungguin lo disini. lo udah telat satu jam lebih, lo kira gue nggak lumutan apa disini. Gue juga punya urusan kali" omel gue ke dia.

"Udah ngomelnya?"

"Hmm"
"Jadi lo nyuruh gue kesini buat mau ngomongin apa?"

"Gue mau buat kesepakatan sama lo"

"Kesepakatan?"

"Hmm"
"Semacam... Perjanjian, gimana lo setuju?"

"Hmm boleh juga"

"Jadi perjanjian ini hanya kita berdua yang tau, gu-"

"Tuhan juga tau kali" gumam gue

"Ck gue udah bawa kertas sama pulpennya jadi habi-"

"Niat banget sih" gumam gue lagi.

"Ck lo diem aja napa sih!"omel si jisung.

"Iya²"

"Jadi habis ini kita buat kontraknya apa aja"

"Oke"

Trus jisung langsung ngeluarin kertas sama pulpen yang dia bawa lalu ditaruh diatas meja.

Musuh Tapi Menikah || Park Jisung[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang