Sohee mulai membuka matanya, ia lalu melihat jam yang ada di dinding kamarnya. Jam itu menunjukkan pukul 7, lalu ia mengalihkan atensinya pada seorang pria yang masih tertidur di sofa. Ya mereka tak seranjang, ia masih mengingat perdebatannya dengan jisung tadi malam tentang masalah ranjang.
Flashback on
Sohee dan jisung kini tengah memasuki kamar mereka, sohee dapat melihat begitu banyak bunga di ranjangnya. Kelakuan siapa lagi, ia tahu pasti ini ulah eommanya dan mama rose. Mulai sekarang ia memanggil eomma dan appa jisung dengan mama papa, supaya tak sulit untuk memanggilnya. Sohee langsung menghela nafas kasar.
"Gue tidur diranjang, lo tidur disofa. Oke"
Ucap sohee pada jisung yang kini mulai melepas jasnya. Jisung langsung melebarkan matanya.
"Nggak, gue yang tidur diranjang dan lo yang disofa"
Bantah jisung sambil mengambil handuk karna ia akan mandi lebih dulu. Sohee dengan cepat menarik lengan jisung untuk berbalik menghadapnya.
"Masa lo tega ngebiarin istri lo tidur disofa, suami macam apa lo!"
"Terus lo tega ngebiarin suami lo tidur di sofa?"
Tanya jisung, Sohee langsung menekuk wajahnya. Oh lihatlah wajah sohee sekarang, ia sangat lucu dengan wajah seperti itu. Tanpa sadar jisung menarik kedua sudut bibirnya, sedangkan sohee terlihat bingung dengan perubahan raut wajah ehm suaminya itu. Ia mulai bergidik ngeri, apakah jisung kerasukan hantu dikamarnya ini? Tapi ia tak pernah melihat hantu dikamarnya.
"Kenapa lo senyum-senyum"
Tanya sohee dengan ketus, lalu jisung langsung menormalkan ekspresi wajahnya lagi. Ia lalu berjalan ke kamar mandi, ia berhenti disaat sudah didepan pintu kamar mandi itu.
"Oke gue tidur disofa, gue sekarang lagi males debat sama lo"
Ucapnya sebelum masuk ke kamar mandi. Sohee langsung tersenyum lebar mendengarnya, akhirnya ia yang memenangkannya.
Flashback off
Sohee lalu beranjak dari ranjangnya untuk bersih-bersih di kamar mandi, Tak lupa ia mengambil pakaian ganti untuk dia pakai.
-
-
-Jisung sekarang sudah mulai membuka matanya, yang ia rasakan sekarang adalah rasa sakit dibagian punggungnya. Oh ayolah ia lelah karna acara kemarin lalu ia tidur disofa, lengkap sudah deritanya. Belum sehari penuh sohee menjadi istrinya ia sudah seperti ini, apalagi nanti.
Pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka menampilkan sohee yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk, lalu ia berjalan mendekati jisung.
"Kenapa lo?"
Tanya sohee ke jisung, pasalnya ia melihat jisung meringis sambil memegangi pundaknya.
"Punggung gue sakit bodoh!"
"Ya biasa aja dong kalo ngomong"
"Cepet sana mandi, eomma pasti udah nungguin kita buat sarapan bareng"Suruh sohee agar jisung cepat-cepat bergegas untuk mandi. Tapi tunggu sebentar, ia tadi bilang 'kita'? Sejak kapan ia dan jisung menjadi kita? Sudahlah lupakan. Jisung langsung bangkit dari sofa dan berjalan ke kamar mandi, sedangkan sohee berjalan keluar dari kamar untuk menuju ruang makan.
Sesampainya di ruang makan, ia dapat melihat semua keluarganya sedang berkumpul mengelilingi meja makan. Ia lalu duduk disamping eomma-nya sambil tersenyum manis.
"Pagi semuanya"
Sapa sohee kepada seluruh keluarganya, bahkan mama rose dan papa chanyeol masih ada di rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Tapi Menikah || Park Jisung[✓]
Novela Juvenil[End] Kim Sohee yang harus terima di jodohkan dengan anak dari teman papanya yang tak lain adalah musuhnya sendiri, Park Jisung. Di jodohkan hanya karena perjanjian konyol yang kakek mereka buat. Ia mau menolaknya, Tetapi ia juga tak bisa menolaknya...