Musuh Tapi Menikah || Park Jisung[✓]

9. Married💍

Seorang gadis sedang duduk di depan cermin sambil memperhatikan dirinya di cermin. Gadis yang menggunakan gaun pengantin itu sedang gugup, hari ini adalah hari pernikahannya. Hari ini ia akan menikah dengan orang yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya, hari ini juga ia akan menjadi istri seorang Park Jisung. Ya gadis itu adalah sohee, ia memejamkan mata berharap ketika ia membuka mata semua ini hanya mimpi, tapi ketika ia membuka mata semuanya tak berubah, ini nyata bukan mimpi.

"Lo cantik banget astaga, lo sohee kan? Atau lo orang suruhan sohee buat ngegantiin dia?"

Pintu terbuka dan menampilkan dua sahabatnya yang sudah mengenakan dress untuk acara itu. Dan ara langsung membuat sohee pusing dengan kata²nya.

"Huaaaa sahabat gue mau married aja, padahal diantara kita bertiga lo yang paling lama nge jomblo"

Ucap yeri sambil memperhatikan sohee dari cermin, sohee memutar balikkan tubuhnya untuk berhadapan dengan yeri dan ara setelah itu ia merolling eyes-nya. Oh ayolah sohee pun tak ingin menikah diumur semuda ini, kalau tidak karna kakeknya ia pasti akan menolak mentah² perjodohan ini.

"Yer gue kan udah cerita kenapa gue married"

ucap sohee malas, ya waktu mereka menginap dirumah sohee seminggu yang lalu sohee sudah menceritakan semuanya pada kedua sahabatnya ini.

"Tapi so, lo serius mau ngelanjutin kesepakat kalian itu? Mau gimana pun pernikahan itu bukan main-main loh. Kalo kalian nerusin kesepakat itu, gimana kehidupan rumah tangga kalian nanti"

nasehat ara. ya walaupun sahabat sohee nggak ada yang bener, tapi disaat seperti sekarang ini mereka berubah menjadi bijaksana dan itulah alasan sohee menyayangi kedua sahabatnya ini. Mereka selalu tau kapan saatnya bercanda dan serius.

"Mau nggak mau gue harus ngelanjutin itu ra, itu juga keputusan kita berdua"

Sahut sohee dengan mantap, ia merasa ia sudah benar dengan melanjutkan kesepakatan itu.

"Gue sih terserah lo, itu jadi keputusan lo. Tapi gue hanya meringatin lo jangan sampek salah ngambil keputusan"

Ucapan ara barusan membuat sohee terdiam. Apakah yang keputusan yang ia ambil salah itulah yang dipikirkan sohee. Ara benar, pernikahan bukan untuk main-main.

Pintu tiba-tiba terbuka bersama dengan masuknya wanita dan pria yang disayangi sohee.

"Kami permisi keluar tante"

Ucap ara sambil berjalan keluar yang di ikuti oleh yeri dibelkangnya. Meninggalkan sohee dengan kedua orang tersebut.

"Ayo nak, acaranya mau dimulai"

Ajak appa sohee. Sohee masih tidak bergeming, ia masih diam ditempatnya ragu untuk keluar.

"Putri eomma sudah besar udah mau married aja, kayak baru kemaren kamu nangis karna gara-gara nggak dibuatin susu" Ucap jennie dengan mata yang sudah berkaca².

"Eomma~"

Rengek sohee kepada eomma-nya dan langsung berhambur memeluk wanita yang sudah melahirkan dan membesarkannya itu.

"Iya kayak baru kemaren kamu nangis gara-gara nggak di beliin mainan sama appa"

Kini mata kai yang berkaca-kaca, ia tak menyangka putrinya sudah tumbuh dengan cepat. Sohee langsung memeluk kedua orang yang sangat berharga dihidupnya itu. Pintu kembali terbuka menampilkan taehyung yang melihat acara peluk-pelukan itu.

"Kalian kok malah peluk-pelukan sih mana nggak ngajak tae, tuh udah pada nungguin"

Taehyung memajukan bibirnya, sedangkan sohee dan orang tuanya hanya bisa terkekeh dengan sifat cemburu taehyung.