Sohee sedang memperhatikan gurunya yang tengah menjelaskan pelajaran di kelasnya. Tetapi ia merasa pusing luar biasa dikepalanya. Sudah dua hari terakhir ini ia sering merasakan pusing tak menentu dan mual-mual, dan sekarang pusing itu datang lagi. Pandangan sohee perlahan memburam, sampai tak lama kemudian ia tak sadarkan diri. Ara yang berada disamping sohee merasa terkejut, pasalnya sohee dari tadi seperti sehat-sehat saja, hanya bibirnya saja yang terlihat sedikit pucat.
"Pak! Sohee pingsan"
Semua orang yang berada dikelas mengalihkan tatapannya kearah sohee dan ara. Pak doyoung yang sedang mengajar pun melangkah mendekati meja sohee dan ara.
"Mark, bapak minta tolong bawa sohee ke uks"
Pinta pak doyoung. Mark yang tengah khawatir langsung menganggukkan kepalanya. Ia kemudian menggendong sohee ala bridle style menuju uks.
-
-
-Jisung merasa perasaannya tidak enak sejak masuk ke kelas. Apa sesuatu telah terjadi pada sohee? Perasaannya semakin tidak enak sekarang. Bahkan ia sampai tak bisa fokus dengan pelajaran yang sedang di terangkan oleh gurunya.
Seorang siswi menghentikan langkahnya di depan pintu kelas jisung. Kemudian ia mengetuk pintu kelas untuk menarik perhatian pak sehun, selaku guru yang sedang mengajar di kelas itu.
"Permisi pak" Sapa siswi itu sambil membungkukkan badannya.
"Ya, ada apa ara?"
Tanya pak sehun. Ia menghentikan acara menjelaskannya, dan mengalihkan perhatiannya kearah ara. Ara masih menetralkan nafasnya karna kelelahan berlari dari kelasnya menuju kelas jisung
"Saya bisa bicara dengan jisung sebentar pak?" Pinta ara. Pak sehun menganggukkan kepalanya, kemudian menatap jisung, mengisyaratkan jisung keluar untuk berbicara dengan ara. Jisung bangkit dari duduknya lalu melangkah keluar kelas untuk menemui ara.
"Kenapa ra?" tanya jisung dengan raut khawatirnya. Ia yakin pasti ini ada hubungannya dengan sohee.
"Sohee sekarang lagi di uks, dia tadi tiba-tiba pingsan dikelas. Mukanya juga keliatan pucet tadi."
Ucapan ara membuat jisung melebarkan matanya. Benar dugaannya, pantas perasaannya sedari tadi tiak enak. Kemudian jisung memasuki kelas untuk menghampiri pak sehun.
"Pak, saya izin ke uks sebentar" Izin jisung. Pak sehun memberikan tatapan bertanya nya
"Kamu sakit? Tapi kamu kelihatan sehat kok" tanya pak sehun heran. Jisung langsung menggelengkan kepalanya.
"Bukan saya pak, tapi pacar saya yang lagi sakit"
Jawab jisung. Kini pak sehun yang menggelengkan kepalanya. Dasar anak muda, pikirnya.
"Yasudah, jangan lama-lama" peringat pak sehun.
"Siap pak" sahut jisung. Kemudian ia berlari menuju uks untuk menemui sohee.
-
-
-Sohee membuka matanya perlahan, ia masih merasakan sedikit pusing dikepalanya. Mark yang melihat itu pun segera mendekati sohee.
"Lo nggak papa?" tanya mark.
"Cuma sedikit pusing aja"
Jawab sohee sambil memijit keningnya. Sohee mengedarkan pandangannya, ternyata ia ada di uks. Tak lama kemudian pintu uks terbuka, memperlihatkan jisung dengan nafas ngos-ngosannya dan juga wajah khawatirnya. Jisung berjalan mendekati sohee, lalu duduk disamping sohee sambil mengambil salah satu tangan sohee untuk ia genggam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Tapi Menikah || Park Jisung[✓]
Novela Juvenil[End] Kim Sohee yang harus terima di jodohkan dengan anak dari teman papanya yang tak lain adalah musuhnya sendiri, Park Jisung. Di jodohkan hanya karena perjanjian konyol yang kakek mereka buat. Ia mau menolaknya, Tetapi ia juga tak bisa menolaknya...