18. Solusi

4.3K 335 10
                                    



Jisung membawa sohee ke taman belakang sekolah. Mereka kemudian duduk di kursi yang ada di taman itu.

"Hiks mereka semua udah tau hiks, sekarang kita harus gimana? Hiks"

Sohee menangkup wajahnya sambil terus menangis. Jisung tak kuat melihat perempuan yang ia cintai menangis seperti ini, dengan cepat ia membawa tubuh sohee kedalam dekapannya. Ia mengelus sayang rambut sohee guna menenangkannya.

"Hey tenang, semua pasti akan baik-baik aja"

Bukannya mereda tapi tangisan sohee semakin keras. Jisung menangkup wajah sohee dengan kedua tangannya, kini ia bisa melihat wajah sohee. Mata sembab, hidung yang memerah, dan isakan-isakan yang masih keluar dari mulut mungil itu. Jisung tersenyum geli melihatnya, kenapa istrinya sangat menggemaskan dengan wajah seperti itu.

"Kok kamu malah senyum sih"

Ucap sohee pelan. Ia heran, kenapa jisung masih sempat-sempatnya senyum dalam keadaan seperti ini. Jisung mencubit kedua pipi sohee dengan gemas.

"Kamu kok bisa nggemesin gini sih kalo habis nangis

Jisung masih saja menguyel-uyel pipi sohee, sohee tersenyum tipis mendengarnya. Kini sohee sudah tak menangis lagi, tapi isakan-isakan kecil masih terdengar.

"Tenang aja, nanti setelah pulang sekolah kita beritahu ini semua sama mama papa, eomma appa juga. Mereka pasti bakalan bantu kita, mereka juga pasti senang saat tau kalo kamu lagi hamil."

Ucap jisung diakhiri dengan senyum menenangkannya. Sohee menganggukkan kepalanya, kemudian memeluk erat tubuh jisung. Ia menenggelamkan wajahnya di dada bidang suaminya itu, menghirup dalam-dalam parfum yang digunakan oleh jisung yang entah mengapa bisa membuatnya tenang.

Jisung membalas pelukan sohee, ia mengusap kembali rambut sohee kemudian mengecup pucuk kepala sohee dengan sayang.

-
-
-

Disinilah mereka sekarang, di kediaman keluarga kim tepatnya di ruang keluarga. Semua ada disini, bahkan taehyung juga ada. Jisung sudah menyuruh papa dan mamanya untuk kesini dengan alasan ingin memberitahu sesuatu yang penting.

Sedari tadi tidak ada yang membuka obrolan, kai yang jengah pun menatap menantunya itu dengan tatapan bertanya.

"Jadi.. kenapa kalian ngumpulin kita semua disini?"

Tanya kai. Semua tatapan beralih ke jisung, sohee perlahan menggenggam tangan jisung guna menyemangati suaminya itu. Jisung menghela nafasnya pelan kemudian menatap keluarganya satu persatu.

"Sohee hamil, usia kandungannya udah dua minggu"

Jisung dan sohee menatap seluruh keluarganya, menanti reaksi yang akan diberikan oleh keluarganya itu.

Rose dan jennie yang memang duduk berdampingan menatap satu sama lain. Kemudian mereka berdua berpelukan layaknya teletubis sambil tersenyum bahagia. Kai dan chanyeol juga berpelukan tapi tak seperti istri mereka, mereka semua menampakkan wajah bahagia.

"Huaaa rose kita bakalan punya cucu!"

"Jennie! Kita habis ini bakalan dipanggil oma!"

"Waaah daebak! Gue beneran mau jadi uncle?"

Tanya taehyung yang masih tak percaya. Jisung dan sohee menganggukkan kepala mereka serentak.

"Tapi.."

"Tapi kenapa nak?"

"Kalian lupa kalo sohee masih sekolah?"

Pertanyaan jisung membuat semua orang terdiam. Ia sudah mengira pasti reaksi keluarganya akan seperti ini, ia menghela nafas pelan.. Lagi.

Musuh Tapi Menikah || Park Jisung[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang