Mikha's Pov
Hari ini aku harus bangun lebih pagi karena ini hari pertama aku masuk kuliah. Setelah kemarin berdebat alot dengan Papa, akhirnya mau gak mau aku harus menerima pengawal baru itu.
Papa menjelaskan kalau dia akan ikut berkuliah sama sepertiku. Dia juga akan berpura-pura menjadi sepupuku agar orang-orang tidak tau kalau sebenarnya dia adalah pengawal pribadiku.
Ketika bertemu dengannya kemarin, penampilannya sangat meragukan. Badannya gak begitu berotot kayak si Carina, tapi dia cukup tinggi kayak model. Nama dia juga aneh dan kayak cowok, Aries. Apa coba itu artinya.
"Huh, lagi-lagi aku gak punya privasi," batinku.
Setelah menyiapkan semua perlengkapan, aku turun untuk ikut sarapan bersama Papa dan Mama.
Papa menatapku. "Anak Papa udah jadi mahasiswi hari ini. Udah gak pake seragam putih dan rok kotak-kotak lagi ya kamu."
Aku memanyunkan bibir.
"Pagi-pagi jangan cemberut gitu dong sayang," ucap Mama sambil menuangkan susu coklat di gelasku.
Aku cukup malas menyahuti mama. Aku pun memilih untuk menyantap scramble egg serta roti panggang yang sudah disiapkan olehnya.
"Berangkat jam berapa kamu sayang?" tanya Papa masih sambil membaca koran.
"Jam 8. Papa kenapa sih masih aja baca koran? Kan sekarang bisa baca berita di hp," tanyaku.
"Enakan baca koran langsung kayak gini Kha," sahut Papa.
"Emmm.."
Aku pun melanjutkan sarapanku hingga habis. Aku melihat sekeliling ruangan ini.
"Mana tuh pengawal aku yang baru itu? Bukannya udah siap malah belum keliatan batang idungnya," gerutuku.
Papa menyahuti, "Aries udah nunggu kamu dari setengah jam lalu di depan."
"Oh," sahutku.
Papa hanya tertawa kecil melihatku.
Aku pun pamit ke Papa dan Mama. "Yaudah, aku jalan ya Pa, Ma, bye."
"Hati-hati sayang, nanti langsung pulang yaaa," ucap Mama.
"Aku mau ke toko buku sama Lyra dan Manda," sahutku sambil meninggalkan ruang makan.
"Jangan malem-malem pulangnya," ucap Mama lagi dan aku hanya melayangkan fingercrossed padanya.
Ketika keluar rumah, sudah ada Pak Abdi yang sudah menunggu di depan mobil dan ada Aries yang berdiri di dekat gerbang.
Aku hanya menoleh sedikit ke Aries lalu menghampiri Pak Abdi.
"Ayo Pak kita jalan sekarang," ucapku.
"Baik non," sahut Pak Abdi lalu beliau membukakan pintu untukku.
Si pengawal baru itu juga masuk ke dalam mobil dan duduk di bangku depan.
"Pak, nyalain bluetooth," ucapku ke Pak Abdi.
"Baik non," beliau langsung melakukan apa yang aku minta.
Aku pun menyambungkannya dengan ponselku untuk memutar lagu.
Sama seperti biasanya, selama di perjalanan aku sibuk dengan ponselku. Aku selalu mengecek sosial mediaku yang saat ini sudah memiliki lebih dari 300k followers.
Sejak minggu lalu setelah Arya memposting fotoku di Instagram-nya dan di-post di akun gosip, followers-ku bertambah lebih dari 20k. Salah satu hal yang aku gak suka kalau jalan sama public figure dan dipublikasikan ya kayak gini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lacuna
حركة (أكشن)"A blank space, a missing part." Pengawalan ketat selalu dilakukan oleh Wisnu Soedrajat bagi setiap anggota keluarganya. Pebisnis kaya yang memiliki banyak saham di berbagai perusahaan besar di ibukota ini memang memiliki banyak lawan sehingga ia ha...