Sagittarius

4K 631 24
                                    

Sudah tiga hari berlalu dari kejadian di Lembang pagi itu. Selama itu pula, Mikha terus menghindar dari Abbie. Bahkan ketika keluarga Soedrajat pulang dari villa mereka, Mikha sampai merengek pada Papa dan mamanya agar ia ikut satu mobil dengan mereka.

Sejak kemarin pula, Mikha selalu menghindari kontak mata dengan Abbie selama di kampus. Tidak hanya itu, ketika mereka berdua di rumah pun, Mikha juga memilih berdiam diri di kamar atau menemani nyonya Ellina sehingga Abbie tidak dapat mendekati dirinya.

Seperti pagi ini, selesai sarapan Mikha langsung menuju ke dalam mobilnya dan menggunakan earphone agar tidak diganggu.

Nona muda itu terlihat bingung karena Pak Abdi tidak kunjung datang.

"Ck, Pak Abdi ke mana sih?" gerutu Mikha membuatnya membuka pintu untuk mengecek ke luar.

Namun sebelum ia keluar dari mobil, ada Abbie yang masuk dan duduk di balik kemudi.

"Pak Abdi tiba-tiba ijin pulang karena ada keperluan mendadak," ucap Abbie.

Duh mampus, gue berduaan doang sama si Abbie! Batin Mikha.

"Oh gitu, yaudah, jalan sekarang," ucap Mikha sok cuek dan dia kembali memasang earphone di telinganya.

Abbie pun menancapkan gas menuju ke kampus mereka.

Selama di perjalanan, Abbie sering melihat Mikha yang duduk di belakang lewat kaca. Dia ingin sekali menanyakan beberapa hal ke Mikha tapi sikap nona-nya itu masih sama seperti kemarin, terus menghindar.

Hingga mereka sampai di parkiran, Mikha langsung memegang pintu untuk cepat keluar dari mobil, tetapi Abbie menguncinya sesaat sebelum Mikha bergerak.

"Ih, mau ngapain lo?" tanya Mikha panik.

Abbie menarik nafas dan dia menoleh ke arah Mikha.

"Kamu kenapa?"

"Kenapa apanya?"

"Kenapa kamu menghindar dari aku?"

"Idih, pede banget lo. Udah deh, buka pintunya nanti gue telat masuk kelas." Mikha berusaha lari dari situasi tersebut.

"Kelas baru akan mulai 15 menit lagi Mikh," Abbie menyahutinya dengan santai.

"Gue udah janjian sama Manda dan Lyra di kantin," dalih Mikha lagi.

Abbie tidak bergeming, dia masih menatap mata Mikha dengan dalam. Mikha yang ditatap seperti itu membuatnya semakin salah tingkah.

"Buka pintunya sekarang atau lo gue laporin ke Papa?!" ancam Mikha akhirnya. Sebenarnya dia tidak mau menggunakan cara itu, tapi dia tidak punya pilihan lain.

"Iya, maaf," ucap Abbie mengalah sambil membuka kunci.

Mikha pun langsung keluar dan berjalan cepat sambil menelpon Manda. Abbie mengikutinya dari belakang.

Ternyata Manda dan Lyra sudah ada di dalam kelas, lalu Mikha menghampiri mereka berdua membuat Abbie kembali kehilangan kesempatan untuk berbicara berdua dengan nona-nya itu.

Abbie pun duduk di belakang Mikha sambil memerhatikan keadaan sekitar seperti biasa. Dan tiba-tiba, ada Bryan masuk ke dalam kelas menghampiri Mikha.

"Hi Mikha, good morning," ucapnya dengan gaya khas fakboy.

Mikha melirik Abbie yang terlihat sangat tidak senang dengan kehadiran Bryan.

Gue isengin Abbie ah! Batin Mikha.

Mikha kemudian menoleh ke Bryan, "hi."

Merasa dapat respon baik, Bryan tersenyum lebar dan dia semakin mendekatkan dirinya ke Mikha.

LacunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang