Lyra

5.2K 708 65
                                    

3 Tahun Lalu

Suasana di ruang latihan menembak sore itu sangat ramai. Para agent yang berusia 20-25 tahun tengah berlatih meembak sasaran menggunakan pistol semiotomatis. Hanya satu agent yang berumur 15 tahun terlihat sedang fokus membidik papan target.

DOR! DOR! DOR!

Tiga tembakan tepat mengenai titik tengah papan target miliknya dengan sempurna.

"Nice shot!" ucap Winna membuat Abbie melepaskan headphone-nya.

"Lho, kok Kak Winna ada di camp?"

"Gak suka kalo aku di sini?"

"Bukannya gitu Kak, cuma kan bukannya Kak Winna lagi bertugas?"

"Klien kakak si anak SMA nyebelin itu lagi liburan sama keluarganya ke German, jadi kakak dibebas tugaskan selama dua minggu."

"Ooh. Kak Winna dari kapan di sini?"

"Hemmm, baru sekitar 10 menitan terus lihat kamu lagi latihan jadi penasaran deh, gimana progress skill menembak kamu."

Abbie tersenyum. "Aku belum sejago Kakak."

Winna tertawa. "Masih aja suka merendah. Di sini kamu yang paling muda dan kakak lihat, kamu juga yang paling jago."

"Kak Winna bisa aja."

"Haha yaudah, kakak mau ke ruangannya Bimo dulu. Kamu lanjutin lagi latihannya ya."

"Iya Kak." Abbie kembali menggunakan headphone untuk menutupi kedua telinganya.

Sebelum Winna meninggalkan ruangan tersebut, dia kembali memanggil Abbie. "Oh iya Bie.."

Abbie menoleh dan sedikit melonggarkan headphone-nya. "Iya Kak?"

Winna tersenyum. "Sekarang pakai tangan kiri kamu dan lihat apa kamu bisa membidik sasarannya dengan tepat."

Abbie ikut tersenyum. "Siap Kak."

***

Lyra dan Manda sedang merapikan barang-barang mereka dan bersiap untuk pulang di minggu siang.

"Kha, lo semalem baru masuk kamar jam berapa?" tanya Manda ke Mikha yang sedang bermain hp.

"Oh, jam berapa ya, lupa," sahut Mikha.

"Lho, bukannya Mikha masuk bareng sama kita Man?"

"Engga, gue tuh sempet bangun gitu sekitar jam setengah 2an karena pengen pipis, eh gak ada Mikha di kamar," jawab Manda.

"Lo ke mana Kha?" tanya Lyra.

"Emmm.. ke bawah, nonton tv," dalih Mikha berbohong.

Manda hanya ber-oh-ria. "Ooohhh."

Dan Lyra hanya menatap Mikha tidak percaya sepenuhnya.

"Ra, supir lo udah di mana?" tanya Manda.

"Oh iya, bentar gue chat dulu."

Selagi Lyra sibuk dengan ponselnya, Manda dengan tasnya yang kepenuhan, diam-diam Mikha mengirimi chat ke Abbie.

"Lo di mana?" – Mikha

Abbie langsung membalas.

"Lagi bersihin motor." – Abbie

"Manda sama Lyra udah mau balik." – Mikha

"Iya, terus?" – Abbie

"Ya, ya gpp sih." – Mikha

"Oh, yaudah." – Abbie

LacunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang