Aquila

4.2K 624 37
                                    

Kediaman Pak Wisnu malam ini tidak sehening biasanya. Arya bersama kedua orangtuanya datang untuk makan malam bersama keluarga Soedrajat. Ruang makan pun dipenuhi canda tawa serta obrolan santai antara dua keluarga tersebut.

Pak Wisnu memang berteman sangat akrab dengan Pak Ferdy, ayahnya Arya. Begitu pun dengan Nyonya Ellina dan Nyonya Maudy yang memang sama-sama dalam satu geng sosialita ibu-ibu pengusaha se-Jakarta.

Di tengah obrolan para orangtua, terlihat Mikha yang sejak memaksakan senyumannya dan memberikan respon apa adanya jika sedang ditanya. Berbeda sekali dengan Arya yang tampak antusian dan menikmati suasana makan malam bersama itu.

"Kayaknya anak-anak kita udah mulai bosan nih dengan pembicaraan orangtua," ucap Pak Ferdi tiba-tiba sembari melihat ke arah Arya dan Mikha.

Pak Wisnu menimpali. "Iya, benar Pak. Mikha, ajak Arya ngobrol aja gih di pinggir kolam atau di balkon atas dekat kamar kamu sana."

Arya menatap Mikha dengan senyuman lebar di wajahnya. Sedangkan Mikha sedikit menghela nafas tapi tidak bisa melakukan apa-apa selain mengikuti keinginan Papanya.

"Iya gih sayang sana ke atas, nanti Mama minta bibi bawain dessert kalian," ucap Nyonya Ellina pada Mikha.

"Iyaa Ma. Ayo Kak, ke atas," sahut Mikha sambil mengajak Arya.

Mereka berdua pun pergi ke lantai dua dan duduk di balkon tempat biasa Mikha menoropong bintang bersama Abbie.

Mikha duduk di bangku kayu lalu diikuti oleh Arya.

"Kata Papa kamu, kamu udah dibeliin teleskop. Mana?" tanya Arya.

"Ada, di kamar," jawab Mikha singkat.

"Ambil dong, aku pengen cobain teleskop punya kamu," ucap Arya.

"Yaudah, tunggu."

Mikha masuk ke kamarnya untuk mengambil teleskop miliknya yang sudah terpasang karena ia malas membongkar-pasangnya lagi.

Ketika Mikha ingin mengeluarkan teleskop itu, dia terlihat sedikit kesusahan lalu munculah Abbie yang keluar dari kamarnya melihat Mikha sedang memegang teleskop.

Tanpa banyak berbicara, Abbie langsung membantu Mikha dengan mengambil alih teleskopnya.

"Mau kamu bawa ke balkon?" tanya Abbie.

"Iyaa," jawab Mikha sambil tersenyum tipis. Senyuman itu adalah senyuman pertamanya sejak sore tadi.

Abbie pun mengangkat teleskop Mikha dan membawanya ke balkon depan. Abbie menaruh teleskop itu di tempat biasa Mikha meneropong.

Arya menghampiri Mikha dan Abbie.

"Jadi ini bodyguard kamu yang lagi viral itu?" tanya Arya ke Mikha.

"Iya, namanya Abbie. Bie, ini Kak Arya, anaknya temen Papa dan Mama yang udah kenal gue dari kecil." Mikha memperkenalkan Abbie pada Arya.

Arya langsung menimpali Mikha. "Bukan cuma temen Papanya Mikha aja, tapi juga calon suaminya Mikha."

Arya pun menyodorkan tangannya ke Abbie. "Gue, Arya."

Abbie menjabat tangan Arya. "Abbie."

Arya memerhatikan Abbie dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Wuah, ternyata lo beda banget ya sama Carina. Tapi gue lihat video lo malem itu, lo jago juga sih. Thanks ya, lo udah jagain calon istri gue," ucap Arya sambil menepuk bahu Abbie beberapa kali.

Abbie melirik tangannya Arya yang masih bertengger di bahunya.

"Sorry, sorry," ucap Arya kemudian melepaskan tangannya.

LacunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang