Scutum

4.2K 621 48
                                    

Manda dan Lyra sudah sampai di rumah Mikha sejak sore tadi sepulang kuliah. Sesuai rencana mereka, ketiga sahabat itu ingin menghabiskan waktu akhir pekan bersama sebelum UTS.

Lyra keluar dari kamar Mikha dan berpapasan dengan Abbie yang baru saja selesai latihan.

"Eh, Bie," ucap Lyra sedikit kaget.

Abbie mengerutkan dahi. "Bie?"

"Eh, iya, gak apa-apa kan kalau gue panggil lo Bie? Gue dan Manda udah tahu nama asli lo."

"Kalau Mikha membolehkan, silakan," jawab Abbie.

Ternyata semuanya tergantug Mikha, batin Lyra.

Lyra tersenyum. "Lo abis ngapain? Kok keringetan gitu?"

"Abis latihan."

"Oh, I see. Terus lo sekarang mau ngapain?"

"Mau mandi," jawab Abbie singkat.

Dan tiba-tiba Mikha keluar dari kamarnya mendapati Lyra bersama Abbie sedang mengobrol.

"Lyraaaa!" panggil Mikha membuat sahabatnya itu langsung menoleh.

"Eh iya Kha, kenapa?"

Mikha menghampiri mereka berdua dengan ekspresi kesal. Dalam hatinya Mikha, ia sedikit cemburu.

"Huh, daritadi bukannya ke dapur malah ngobrol di sini."

"Hehe, tadi pas gue keluar kamar papasan sama Abbie."

Mikha menatap Abbie dan yang ditatap malah mengalihkan pandangan.

Kemudian Mikha merangkul lengan Lyra, mengajaknya turun menuju dapur.

"Udah, ayo ke dapurnya sama gue."

Abbie hanya menatap mereka dengan ekspresinya yang datar, lalu ia berjalan masuk ke kamarnya untuk mandi.


Malam Harinya

"Khaaaa... perut gue laper nihhhh," ucap Manda manja ke Mikha yang sedang bersandar di sofa.

"Tadi kan udah makan," sahut Mikha.

Manda menghampiri Mikha dan duduk di sebelahnya sambil mengayunkan lengan Mikha. "Ahh, beli cemilan yuuukk."

Lyra yang sejak tadi sibuk bermain laptop ikut menimpali.

"Ini udah jam 9 Mandaaa, nanti pipi lo makin tembem nyemil malem-malem."

"Iihh, ayo dooong. Gue lagi pengen banget makan tteokbokki nih sama oden, sama manju juga."

"Yaudah, delivery aja," ucap Mikha.

Manda memanyunkan bibirnya. "Gak mauuuu, maunya makan langsung di sana."

"Ih, gue mana boleh keluar sama bokap."

"Boleh, tempat makannya deket kok dari sini."

"Lo tahu dari mana? Emang lo udah pernah ke sana?"

"Pernah sama Kak Angga."

Mikha dan Lyra sama-sama kaget. "What?"

"Hehehe," tawa Manda.

Lyra memutar kursinya untuk melihat Manda.

"Kapan lo jalan sama dia?"

Manda masih tersenyum lebar. "Dua hari lalu pas balik kampus."

Lyra menggelengkan kepala. "Gak bener."

LacunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang