Cygnus

5.6K 747 86
                                    

Aries tergesa-gesa masuk ke dalam rumah mencari nona-nya. Keadaan kediaman Soedrajat terlihat sepi seperti biasa. Nyonya Ellina tidak berada di rumah, Pak Abdi sedang membawa mobil ke bengkel, Pak Bejo entah di mana, dan Bi Imah tengah menyiapkan bahan makanan.

Ketika Aries masuk, dia tidak langsung bertanya ke dua ajudan yang ditugaskan untuk menjaga rumah Pak Wisnu. Dirinya langsung berlari ke kamar Mikha, dia mengetuk beberapa kali pintu kamar nonanya itu tapi tidak ada suara. Dia pun akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam dan mencari Mikha. Dia kemudian mengetuk pintu kamar mandi, tapi juga tidak ada sahutan. Dia pun membuka pintu kamar mandi tersebut, namun hasilnya tetap nihil.

Aries menghela nafasnya, dia berusaha untuk tetap berpikir tenang karena dia merasa tidak mungkin kalau Mikha bisa pergi dari rumah karena ada penjagaan ketat. Tidak mungkin pula ada penculik yang bisa masuk ke dalam rumah ini.

Aries kembali berlari menuju lantai bawah, mencari di setiap ruangan, garasi yang ada di basement, area kolam renang, dapur, dan kemudian langkahnya terhenti ketika ia menuju ke halaman belakang. Di sana terlihat Mikha sedang melakukan pengaturan nafas setelah yoga menggunakan earphone bluetooth yang terkoneksi dengan iPod-nya.

Aries terlihat mengatur nafas karena habis berlari ke sana ke mari. Dia berdiri di samping Mikha memerhatikan nonanya itu. Mikha yang merasakan ada seseorang di dekatnya, langsung membuka kedua matanya dan menatap bingung ke Aries.

Lalu dia melepaskan kedua earphone dan bertanya pada pengawal pribadinya itu.

"Lo kenapa ngos-ngos-an gitu?"

"Huh.. huh.. GPS kamu kenapa mati?" tanya Aries.

"Oh, hp gue lowbet pas gue mau yoga terus gue charge di kamar Papa, kayaknya lupa gue nyalain," jawab Mikha enteng tanpa merasa bersalah.

Aries berusaha untuk tetap tenang walau dalam hatinya merasa kesal.

Aries menarik nafasnya dalam. "Lain kali, kalo hpnya lowbet tolong langsung diaktifin lagi ya biar aku tetep bisa cek keberadaaan kamu."

Mikha mengerutkan dahi. "Ini lo bisa tau gue di sini."

Aries kembali menghela nafas. "Iya, setelah aku cari kamu ke kamar, garasi, setiap ruangan di rumah ini, area kolam renang, dapur, dan akhirnya nemuin kamu di sini."

Mikha yang mendengarkan penjelasan Aries barusan merasa senang karena pengawalnya segitunya mencari dirinya, tapi tentu saja, Mikha tidak menunjukkan perasaan senangnya itu.

"Oh gitu. Ya mana gue tahu kalo lo nyariin gue. Lagian kan gue di rumah aja daritadi pagi, gak usah lebay gitu kali," ucap Mikha membuat Aries hanya menatap nonanya, berusaha memakluminya.

Aries pun berjalan meninggalkan Mikha tapi Mikha langsung memanggilnya.

"Eh, lo mau ke mana?"

"Kamar," jawab Aries tanpa menoleh ke Mikha dan jalan begitu saja.

"Ih, tuh orang ngambek?" batin Mikha.

***


Sudah tiga hari Mikha beristirahat di rumah. Dan hari ini dia kembali berkuliah seperti biasa.

Mikha dan Aries sudah berangkat dari jam 8 pagi. Selama di mobil, Aries tida berbicara apa-apa, lebih tepatnya sejak kemarin, Aries lebih sering menghabiskan waktu berlatih di tempat pelatihannya dan ke kantor Pak Wisnu.

Mikha pun merasa kalau Aries masih ngambek terhadap dirinya yang sore itu lupa menyalakan hp. Padahal sebenarnya, Aries sudah tidak mempermasalahkan hal itu lagi.

LacunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang