Constellation

4.2K 670 62
                                    

Satu bulan berlalu dari terakhir kali Abbie menyelidiki Alex di club malam itu. Tim Centaury juga masih mendalami keterlibatan si pengusaha kaya tersebut dengan insiden penyerangan terhadap Mikha. Satu persatu informasi terus digali hingga saat ini.

Draco juga meminta Abbie untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kliennya. Sedetik pun selama berada di luar rumah, Mikha tidak pernah lepas dari pandangan Abbie, sedetik pun.

Keduanya kembali bersikap seperti biasa seakan tidak ada apa-apa di antara mereka yang di mana, baik Abbie maupun Mikha, mereka sama-sama merasakan sesuatu yang berbeda.

"Mikha, sayang, sini duduk dekat Papa," Pak Wisnu tiba-tiba memanggil Mikha sesaat setelah ia mematikan panggilan telpon dengan kerabatnya.

Mikha pun menuruti kata Papanya dengan menghampiri beliau yang tengah duduk di sofa bersama Nyonya Ellina.

"Apa Pa? Aku tuh lagi cobain filter baru di snapgram, Papa ganggu aja deh," gerutu Mikha.

Pak Wisnu tertawa melihat tingkah anak bungsunya itu lalu ia mengelus kepala Mikha.

"Besok kita ke villa yang di Lembang ya," ucap Pak Wisnu ditanggapi dengan tatapan bingung Mikha.

"Tumben tiba-tiba? Kenapa Pa?"

"Beberapa bulan terakhir ini kan situasi cukup intens buat keluarga kita, ya kenapa gak kita hirup udara segar for spending our weekend?"

Nyonya Ellina ikut menimpali. "Iya sayang, kita istirahat di sana ya."

"Kenapa gak ke villa kita yang di Ubud?"

Pak Wisnu tersenyum. "Kalau ke sana, at least kita harus spending three to four days sayang. Papa lagi gak bisa ninggalin urusan kantor, jadi over the weekend aja kita ke Lembang ya."

"Abbie ikut kan Pa?" pertanyaan tersebut langsung dilontarkan Mikha yang membuat Pak Wisnu sedikit tertawa.

"Haha, jelas lah dia ikut, kan dia bodyguard kamu."

"Hehehe."

"Kamu tidur jangan terlalu malam ya Mikha," ucap nyonya Ellina.

"Kenapa emangnya Ma?"

"Besok kita jalan dari sini jam 7 pagi."

"Huh, yaudah, aku ke kamar aja deh sekarang."

Mikha pun meninggalkan ruang tengah dan langsung menuju ke kamarnya. Ketika dia ingin masuk, Abbie keluar dan berpapasan dengannya.

"Mau ke mana lo?" tanya Mikha.

"Oh, mau keluar sebentar," jawab Abbie.

"Ke mana?"

"Ke balkon."

Mikha mengerutkan dahinya. "Ngapain?"

"Cari udara segar."

"Oh, lo jangan tidur malem-malem, besok pagi kita ke Lembang, nginep di sana sampe minggu," ucap Mikha menjelaskan rencana esok pagi.

"Iya, aku udah tau."

"Kapan taunya? Papa aja baru kasih tahu gue tadi di bawah."

"Aku udah tahu dari kemarin."

"Ih, kok lo gak kasih tahu gue sih?"

"Bukan hak aku, itu haknya Pak Wisnu."

"Ish, yaudah, gue mau tidur. Jangan bangun kesiangan besok!"

"Iya."

Mikha sempat terdiam sambil menatap Abbie. Ia mengharapkan sesuatu dari penjaganya itu, tapi setelah ia pikir-pikir lagi, harapannya tersebut sepertinya hanya akan percuma.

LacunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang