•••
selasa, 11 februari
i; sikap jihyo
jihyo melangkahkan kakinya memasuki kelas pagi itu. ia melewati eunwoo yang duduk sendiri karena bangku di sebelahnya belum terisi. jihyo melirik sekilas, pemuda itu tengah membaca buku cetak dengan saksama dan sama sekali tak berminat untuk bergabung dengan teman-temannya yang tengah heboh di sudut kelas yang lain. jihyo tak habis pikir, ada ya orang seambis ini?
setelah meletakkan tas, jihyo berjalan lagi meninggalkan bangkunya yang terletak di belakang eunwoo, menghampiri meja rose di bagian belakang kelas. gadis itu menyapa satu persatu temannya yang tengah berkumpul mengerjakan pekerjaan rumah bersama-sama. tidak, lebih tepatnya mereka sedang menyalin pr kimia milik siswa lain.
"lo udah ngerjain belom?" eunha yang menyadari keberadaan jihyo pertama kali pun menoleh, bertanya kepada jihyo dengan nada santai.
jihyo menepuk jidatnya pelan, "astaga, gue belom garap!"
"ya udah nih sekalian aja!" rose menunjuk buku catatan yang berada di tengah-tengah meja, "untung ada yang udah ngerjain" gadis itu berkata seraya melanjutkan kegiatan menyalinnya yang sempat terhenti.
jihyo mengangguk cepat kemudian berbalik badan. berjalan menuju bangkunya untuk mengambil buku tulisnya dan segera kembali menghampiri meja rose. beruntung, bangku di sebelah rose yang seharusnya diisi oleh jiho, pemiliknya belum datang maka jihyo segera duduk di sana.
"ini lo pada nyalin punya siapa?" jihyo melempar tanya ketika memperhatikan buku di depannya. jihyo segera memulai kegiatannya menyalin pr kimia sebanyak dua puluh nomer yang diberikan tepat satu minggu yang lalu itu dengan cepat.
eunha yang duduk di seberang jihyo menjawab tanpa menghentikan kegiatannya, "punya chaeyeon" balas eunha singkat.
mendengar nama itu disebut, jihyo mendongak. tangan gadis itu berhenti menulis salinan yang baru ia tulis sampai nomor ketiga. kejadian itu membuat rose yang telah selesai dengan pekerjaannya melirik jihyo tanpa ekspresi.
"oh. gue... gue mau ngerjain sendiri aja deh, itung-itung latian" jihyo bangkit dari duduknya. gadis itu mengambil buku dan bolpoin miliknya, seulas senyum getir ia tunjukkan sesaat sebelum jihyo pergi meninggalkan rose dan eunha.
rose melongo sebentar kemudian ia menyenggol lengan eunha pelan.
"hmmm?" eunha masih sibuk dengan kegiatannya.
"lo liat jihyo gak sih? aneh banget"
"aneh apanya? udah nggak usah ngadi-ngadi. baru males ghibah gue tuh"
rose mengerucutkan bibirnya. masa eunha tidak berpikir apa-apa dengan kejadian barusan? sangat jelas bagi rose, jihyo tidak suka kepada chaeyeon. apalagi setelah rose amati, jihyo selalu menghindar jika ada chaeyeon. tidak hanya di kehidupan nyata, di dalam grup chat pun begitu. jihyo akan menjadi kurang aktif ketika chaeyeon muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] WE DON'T KNOW WHO
Mystery / Thriller1997ー, "kita nggak tau siapa yang udah bunuh dia!" ... terlalu banyak hal terjadi akhir-akhir ini. mulai dari teror surat kaleng yang diterima seorang gadis padahal baru saja mendapat pacar, kapten futsal yang tiba-tiba jatuh di tangga hingga kakiny...