09: yang tidak diharapkan

348 63 14
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

jumat, 14 februari


v; hujan

bukannya berangsur reda, hujan di luar kian lebat dan seperti tak punya tanda-tanda akan berhenti. sembilan remaja itu masih berada di ruang keluarga rumah jaehyun. mereka kini terbagi menjadi dua kubu; ps dan ghibah. tentu kalian tahu grup mana yang sedang heboh melakukan kegiatan menimbun dosa itu.

"lancar yah kalo pada ngomongin orang, giliran mikir pelajaran aja langsung macet," bisik seokmin kepada eunwoo yang sialnya terdengar oleh eunha.

"ya sama kan kek lo, kalo game lancar giliran kimia langsung nge-lag!" gadis berpipi tembam itu berkata sinis.

"anyway, gue denger di perumahan lo lagi nggak aman gitu ya?" tanya rose pada jaehyun.

"nggak aman gimana weh?" balas june.

"katanya sih baru banyak pencurian atau perampokan gitu, bener jae?" tanya rose langsung.

jaehyun mengangguk cepat. katanya, "iya, mungkin karena emang rumah disini banyak yang besar, tapi penghuninya sedikit."

"lah, ini rumah juga dong? hati-hati jae!" celetuk chaeyeon dan rose hampir bersamaan.

"iya gue juga pernah denger tentang ini. hati-hati." kata eunwoo datar.

"iya hat—" perkataan seokmin tak ia selesaikan karena jihyo yang menginterupsi.

"guys, gue pulang duluan ya?"

"lah? masih deres banget gini, hyo?" june menoleh cepat ke sumber suara.

"udah mau jam sembilan soalnya." gadis bermata besar itu bangkit berdiri seraya merapikan pakaiannya.

"tapi masih deres banget ini..." jiho menambahkan. wajahnya gelisah.

"gue gak berani pulang kemaleman. rumah gue baru kosong juga soalnya karena bokap-nyokap baru ke rumah nenek..." jihyo memberi alasan.

"deres banget cuy, bisa masuk angin si eunwoo kalo nganter lo sekarang!" seokmin berseru.

"ehhh, enggak kok! gue balik pake go*car."

"lah???"

"nih udah otw go*car-nya," jihyo memperlihatkan hapenya yang menyala.

"cancel aja, gue antar sama jiho pakai mobil nanti gak papa," kata jaehyun tiba-tiba membuat jiho yang disebut namanya langsung mengerutkan alis.

"gak usah jae... ini udh deket!" jihyo menolak.

"atau sama gue aja!" sahut seokmin ikut menawarkan bantuan.

"bareng gue juga gapapa, gue dijemput pakai mobil." chaeyeon menimpali dengan wajah yang nampak khawatir.

"lagian udah malem hyooo, lo gak takut apa naik taksi sendiri?" tanya rose.

[1] WE DON'T KNOW WHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang