Ryujin kembali menjalani rutinitasnya sebagai ibu hamil. Saat ini,ia sedang bersantai di ruang tengah apartemennya. Berleha-leha karena tidak diperbolehkan melakukan pekerjaan rumah yang berat. Sedangkan,Hyunjin sedang bekerja di kantornya.
Perut Ryujin pun semakin membesar dan ia sudah sering kelelahan jika terlalu banyak bergerak.
Ryujin memilih untuk mengangkat jemuran saja,tadi pagi ia dan Hyunjin mencuci bersama seperti waktu itu karena memang sejak Ryujin hamil Hyunjin akan turut ikut serta dalam melakukan pekerjaan rumah.
Ryujin pun pergi ke balkon untuk mengangkat jemuran yang sudah kering itu dan memasukannya ke sebuah keranjang.
Setelah itu Ryujin mengangkat keranjang tersebut ke dalam apartemen.
Ponsel Ryujin berdering.
Dari Hyunjin ternyata.
Ryujin pun segera mengangkat panggilan dari suaminya itu dan berjalan menghampiri sofa.
"Hallo," ucap Ryujin.
"Ngapain ngangkat-ngangkat keranjang jemuran?" ucap Hyunjin terkesan dingin.
Ryujin terkejut.
"Loh? Kamu liat?" ucap Ryujin.
"Ya menurut kamu aja."
Terdengar helaan napas Hyunjin disana.
"Aku kan udah bilang,jangan ngangkat yang berat-berat."
"Itu gak berat," cicit Ryujin pelan.
"Tapi tadi kamu sampe ngebungkuk ngangkatnya,kamu itu lagi hamil bahaya tau gak,apalagi gak ada siapa-siapa di apartemen." ucap Hyunjin.
"Maaf," ucap Ryujin.
Hyunjin menghela napas lagi.
"Kan kamu bisa angkat jemurannya aja ke keranjang. Nanti biar keranjangnya aku yang bawa ke dalem pas pulang nanti." ucap Hyunjin.
"Kan biar sekalian," ucap Ryujin.
Hyunjin menghela napas.
"Itu berat sayang dan bahaya buat kamu." ucap Hyunjin melembut.
"Maaf." ucap Ryujin.
"Sekali lagi kamu ngangkat-ngangkat kaya gitu,aku marah." ucap Hyunjin.
"Iya," ucap Ryujin.
"Iya apa?" tanya Hyunjin.
"Iya gak akan ngangkat-ngangkat barang lagi." ucap Ryujin.
"Good,yaudah bentar lagi aku pulang." ucap Hyunjin.
Ryujin mengerutkan alisnya.
Ini masih jam 3 sore.
"Ini masih jam 3 loh," ucap Ryujin.
"Ya emang kenapa?" ucap Hyunjin.
"Emang udah selesai di kantor?" tanya Ryujin.
"Udah,agenda hari ini kan emang cuma meeting aja sama perusahaannya Jaemin." ucap Hyunjin.
"Okey," ucap Ryujin.
"Yaudah kamu hati-hati,jangan macem-macem,tunggu aku pulang." ucap Hyunjin.
"Iya,kamu juga hati-hati pulangnya." ucap Ryujin.
"Iya,ada yang mau dititip gak? Lagi pengen makan apa gitu?" tanya Hyunjin.
"Tolong beliin bahan buat bikin puding coklat dong,yaang." ucap Ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗲 𝗪𝗶𝘁𝗵 𝗬𝗼𝘂 // 𝗛𝘄𝗮𝗻𝗴𝗦𝗵𝗶𝗻 𝗽𝘁. 𝟮
Fanfic𝘽𝙚 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙮𝙤𝙪 ; 𝙛𝙧𝙤𝙢 𝙩𝙝𝙚 𝙨𝙚𝙫𝙚𝙣 𝙗𝙞𝙡𝙡𝙞𝙤𝙣𝙨 𝙥𝙚𝙤𝙥𝙡𝙚 𝙞𝙣 𝙩𝙝𝙞𝙨 𝙬𝙤𝙧𝙡𝙙,𝙞 𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙬𝙖𝙣𝙩 𝙩𝙤 𝙨𝙥𝙚𝙣𝙙 𝙢𝙮 𝙡𝙞𝙛𝙚 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙮𝙤𝙪. -𝙎𝙝𝙞𝙣 𝙍𝙮𝙪𝙟𝙞𝙣. 𝘽𝙚 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙮𝙤𝙪; 𝙚𝙫𝙚𝙣 𝙞𝙣 𝙩𝙝𝙚 𝙣𝙚𝙭𝙩...