Hari ini Ryujin dan Hyunjin berniat untuk makan malam di luar.
"Yaang,masa ya si Guanlin mau beli pulau lagi." ucap Hyunjin saat mereka sudah berada di dalam mobil.
"Sumpah? Wah Somi bahagia banget dong tuh." ucap Ryujin.
Hyunjin menoleh sekilas ke arah Ryujin.
"Kamu mau yaang?" tanya Hyunjin.
"Mau apa?" balas Ryujin.
"Pulau pribadi." ucap Hyunjin.
Ryujin menoleh ke arah Hyunjin.
"Please gak usah berulah ya Bapak Hyunjin yang terhormat." ucap Ryujin melotot.
Hyunjin tertawa.
"Dih aku kan cuma nawarin." ucap Hyunjin.
"Gak usah aneh-aneh ya kamu, lagian nawarin pulau kaya nawarin gorengan." ucap Ryujin.
"Kan siapa tau kalo kamu mau ya pasti aku beliin." ucap Hyunjin.
"Engga ya,aku gak minta dibeliin. Mendingan ditabung uangnya." ucap Ryujin.
Hyunjin tertawa.
"Iya-iya sayang." ucap Hyunjin.
"Lagian kamu tuh mendingan beli rumah deh,masa nanti anak kita tinggal di Apartemen?" ucap Ryujin.
"Anak kita?" ucap Hyunjin.
Ryujin mengangguk.
"Aku gak mau ya nanti anak kita tinggal di Apartemen,nanti ruang lingkup bermain mereka terbatas. Aku pengen anak kita main bebas sama temen-temen seumurannya." ucap Ryujin.
Hyunjin menoleh ke arah Ryujin.
"Kamu udah mikir sejauh itu yaang?" tanya Hyunjin.
"Ya iyalah,cepat atau lambat mereka pasti hadir di hidup kita kan." ucap Ryujin.
"Mereka?" ucap Hyunjin.
Ryujin menoleh ke arah Hyunjin.
"Emang kamu cuma pengen punya anak 1 hah?" ucap Ryujin.
Hyunjin otomatis menggeleng.
"Enggalah,gak cukup 1 mah. Kita bikin sebelas aja. Biar jadi timnas sepakbola." ucap Hyunjin terkekeh.
"Kalo gitu kamu aja yang hamil,dikira ngelahirin anak itu gak sakit heh?!" ucap Ryujin menatap tajam Hyunjin.
Hyunjin pun tertawa.
"Ya ampun aku kan becanda yaang, ya minimal 3 maksimal 5." ucap Hyunjin.
Ryujin menatap Hyunjin.
"Lima? Kamu yakin? Ngurus anak tuh gak gampang." ucap Ryujin.
"Aku sih yakin,kamunya yakin gak? Selama kita saling meyakinkan ya pasti bisa,untuk urusan materi kamu gak usah khawatir mereka semua udah punya tabungan masing-masing di Bank." ucap Hyunjin.
Ryujin menatap Hyunjin tak percaya.
"Kamu serius?! Mereka aja belum ada," ucap Ryujin.
"Aku serius,aku udah bikin 3 tabungan buat mereka,kalo pun nanti anaknya nambah ya tinggal buat lagi." ucap Hyunjin.
Ryujin shock.
"Seriously? Kamu gak becanda kan?" ucap Ryujin.
Hyunjin menatap Ryujin sekilas lalu tersenyum.
"Buat masa depan keluarga kita aku gak pernah bercanda,yaang." ucap Hyunjin.
"Dan untuk rumah kita,lagi dalam proses kok,lagian mana mungkin kita bakal terus-terusan tinggal di Apartemen,kamu hamil juga nanti kita langsung pindah,mana mungkin aku biarin kamu di Apartemen kita yang lantainya aja lantai paling atas." ucap Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗲 𝗪𝗶𝘁𝗵 𝗬𝗼𝘂 // 𝗛𝘄𝗮𝗻𝗴𝗦𝗵𝗶𝗻 𝗽𝘁. 𝟮
Fanfiction𝘽𝙚 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙮𝙤𝙪 ; 𝙛𝙧𝙤𝙢 𝙩𝙝𝙚 𝙨𝙚𝙫𝙚𝙣 𝙗𝙞𝙡𝙡𝙞𝙤𝙣𝙨 𝙥𝙚𝙤𝙥𝙡𝙚 𝙞𝙣 𝙩𝙝𝙞𝙨 𝙬𝙤𝙧𝙡𝙙,𝙞 𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙬𝙖𝙣𝙩 𝙩𝙤 𝙨𝙥𝙚𝙣𝙙 𝙢𝙮 𝙡𝙞𝙛𝙚 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙮𝙤𝙪. -𝙎𝙝𝙞𝙣 𝙍𝙮𝙪𝙟𝙞𝙣. 𝘽𝙚 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙮𝙤𝙪; 𝙚𝙫𝙚𝙣 𝙞𝙣 𝙩𝙝𝙚 𝙣𝙚𝙭𝙩...