Setelah seminggu berlalu,kegiatan Ujian Akhir Semester yang telah dijalani oleh Hyunjin dan Ryujin pun berakhir. Keduanya,sedang menikmati masa-masa libur mereka sebelum Hyunjin akan kembali masuk kantor.
"Yaang," panggil Ryujin.
"Hm?" ucap Hyunjin yang sibuk dengan ponselnya.
"Ish kalo ada orang ngomong ya perhatiin lah." ucap Ryujin kesal.
Hyunjin pun menoleh.
"Kenapa sayang?" ucap Hyunjin.
"Kamu ngapain sih? Sibuk mulu sama hp kamu." ucap Ryujin.
"Kerjaan,yaang. Aku lagi cek email." ucap Hyunjin.
Ryujin pun mendengus.
"Nanti malem aku mau keluar ya sama temen-temen geng." ucap Hyunjin tiba-tiba.
"Geng yang mana?" tanya Ryujin.
"Geng sekolah,Jeno dkk." ucap Hyunjin.
Ryujin mengangguk.
"Aku mau ke rumah Somi." ucap Ryujin.
"Yaudah nanti sekalian aku anterin." ucap Hyunjin lalu kembali melihat ponselnya.
"Tumben banget sibuk terus,kan lagi liburan ini." ucap Ryujin tiba-tiba.
"Apasih,yaang? Ini kerjaan." ucap Hyunjin.
"Ya tumben aja,biasanya juga gak gini." ucap Ryujin.
"Kamu jangan mulai deh," ucap Hyunjin.
"Mulai apa sih? Orang aku cuma ngomong." ucap Ryujin.
"Kamu tuh suka mulai ngajak berantem gini," ucap Hyunjin.
"Dih apaan sih?! Orang aku cuma ngomong aja. Kenapa jadi kamu yang sensi?" ucap Ryujin kesal.
Hyunjin menghela napas.
"Udah ya,aku lagi males debat sama kamu." ucap Hyunjin.
"Terserah," ucap Ryujin lalu memilih masuk ke kamar dan membanting pintu dengan keras.
Hyunjin menghela napas kasar. Akhir-akhir ini moodnya sedang tidak baik. Dan akhir-akhir ini pula ia selalu berhubungan dengan Hyejin,teman masa kecilnya.
Hyunjin mengacak-ngacak rambutnya kasar. Ia pun berdiri lalu menghampiri Ryujin di kamar mereka.
"Yaang," panggil Hyunjin saat melihat Ryujin duduk di kasur mereka.
Ryujin diam.
"Yaang," panggilnya lagi.
"Ryujin."
Ryujin menoleh.
"Apa? Masih inget punya istri?" ucap Ryujin.
"Kamu tuh apa sih? Kok mainnya sindir-sindiran,biasanya juga gak gitu." ucap Hyunjin.
"Lah kamu juga biasanya gak gitu,main hp depan aku. Walaupun itu kerjaan biasnya juga ga ngerjain di depan aku." ucap Ryujin berusaha menahan tangisnya.
"Ya kan darurat,yaang." ucap Hyunjin.
"Darurat? Emang aku gak liat kamu tuh bukan room chat bukan email. Chat sama siapa sih kamu? Sibuk banget. Ada gitu ngurusin kerjaan di chat?!" ucap Ryujin.
Hyunjin terdiam.
"Siapa aku tanya?!" ucap Ryujin.
"Kok kamu jadi nuduh sih?!" ucap Hyunjin.
"Loh kenyataan kok,aku liat sendiri. Masih mau ngeles?" ucap Ryujin.
"Gak ngerti deh aku sama kamu,akhir-akhir ini marah-marah mulu ngajakin berantem terus." ucap Hyunjin.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗲 𝗪𝗶𝘁𝗵 𝗬𝗼𝘂 // 𝗛𝘄𝗮𝗻𝗴𝗦𝗵𝗶𝗻 𝗽𝘁. 𝟮
Fanfic𝘽𝙚 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙮𝙤𝙪 ; 𝙛𝙧𝙤𝙢 𝙩𝙝𝙚 𝙨𝙚𝙫𝙚𝙣 𝙗𝙞𝙡𝙡𝙞𝙤𝙣𝙨 𝙥𝙚𝙤𝙥𝙡𝙚 𝙞𝙣 𝙩𝙝𝙞𝙨 𝙬𝙤𝙧𝙡𝙙,𝙞 𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙬𝙖𝙣𝙩 𝙩𝙤 𝙨𝙥𝙚𝙣𝙙 𝙢𝙮 𝙡𝙞𝙛𝙚 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙮𝙤𝙪. -𝙎𝙝𝙞𝙣 𝙍𝙮𝙪𝙟𝙞𝙣. 𝘽𝙚 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙮𝙤𝙪; 𝙚𝙫𝙚𝙣 𝙞𝙣 𝙩𝙝𝙚 𝙣𝙚𝙭𝙩...