Tiga Puluh Satu

1.6K 176 131
                                    

Tidak terasa kehamilan Ryujin kini sudah menginjak usia 9 bulan lebih tepatnya 35 minggu. Hyunjin saat ini sedang menemani Ryujin di kamar mereka.

"Sumpah pegel banget badan aku." ringis Ryujin.

"Aku pijetin ya," ucap Hyunjin sambil memijat lengan Ryujin.

Ryujin hanya mengangguk.

"Perlengkapan baby-nya udah siap kan yaang? Udah ada semua di tas baby kan? Jadi nanti tinggal aku bawa?" ucap Hyunjin.

"Satu-satu ih Hyunjin nanyanya." ucap Ryujin.

Hyunjin melotot.

"Heh?! Kok manggilnya gitu?" ucap Hyunjin protes tak terima dengan panggilan Ryujin pada dirinya.

"Loh kan emang nama kamu Hyunjin? Salah emang?" ucap Ryujin.

"Ih apa sih? Biasanya juga kamu gak manggil aku gitu." ucap Hyunjin.

"Lah dulu juga manggilnya gitu kan,Hyunjin." ucap Ryujin.

"Hehhh," ucap Hyunjin.

"Yaaang apa sih?! Gak lucu ah." ucapnya lagi.

Ryujin menahan tawanya.

"Apanya yang apa sih Hyunjin? Masa manggil nama kamu sendiri gak boleh." ucap Ryujin.

"Yaang gak boleh tau manggil nama suami kamu pake namanya langsung,kata Mami sama Bunda apa coba?" ucap Hyunjin.

Ryujin tetap menahan tawanya.

"Ya kan aku pengen flashback pas jaman kita pacaran manggilnya nama kamu langsung." ucap Ryujin.

"Terserah kamu,Ryujin." ucap Hyunjin lalu balik memunggungi Ryujin.

"Dih ngambek,malu nih sama baby-nya masa udah mau punya anak masih aja ngambekan." ucap Ryujin.

Hyunjin pun hanya diam.

"Becanda ih ya ampunn,Mas Hyunjin." ucap Ryujin lalu memeluk pelan Hyunjin dari belakang karena terhalang oleh perutnya yang membesar.

Hyunjin tetap diam dan masih membelakangi Ryujin.

"Yaaang," panggil Ryujin.

Hyunjin tetap diam.

"Sayang," panggil Ryujin lagi.

Hyunjin tetap diam.

"Mas Hyunjin sayang,"

"Daddy-nya baby,"

Hyunjin masih tetap diam.

Ryujin mendengus,"Daddy kamu ngambek nih,gak usah kita temenin kali ya? Nanti kamu mainnya sama mommy aja." ucap Ryujin berbicara pada bayi yang ada di perutnya.

Hyunjin masih diam membelakangi Ryujin.

"Aduuh," ucap Ryujin.

"Yaang,sakit," ringis Ryujin.

"Gak usah pura-pura deh,ini trik kamu kan,gak akan bisa dibohongin aku." ucap Hyunjin.

"Aduh aw," ringis Ryujin lalu refleks mencengkram erat lengan Hyunjin.

"Gak usah bercanda ah," ucap Hyunjin.

"Aku gak bercanda,ini sakit banget aduh duh," ucap Ryujin semakin mencengkram lengan Hyunjin.

Hyunjin pun berbalik lalu terkejut melihat Ryujin yang benar-benar meringis kesakitan.

"Kamu kenapa hey?" ucap Hyunjin.

𝗕𝗲 𝗪𝗶𝘁𝗵 𝗬𝗼𝘂 // 𝗛𝘄𝗮𝗻𝗴𝗦𝗵𝗶𝗻 𝗽𝘁. 𝟮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang