tujuh: nanti lo makan hati

5.9K 598 20
                                    






Jinyoung, Eric, Yeonjun, dan Haechan berjalan di koridor kelas sebelas yang kini ramai istirahat sekolah. Apalagi koridor kelas sepuluh yang paling bawah jadi makin ramai saat para kakak kelas turun.

Seperti biasa, di mana ada Eric di situ dia ribut sama Yeonjun. Kemarin ribut cewek, sekarang ini sedang rebutan pokemon dengan hape keduanya teracung dan saling menghalangi. Lama-lama Jinyoung yang tak tahan mau jodohin juga mereka. Haechan juga malah ikutan mengompori.

Jinyoung mendesah malas membuang tenaga sehingga berjalan ke depan memimpin. Matanya melirik Somi yang menggandeng gadis di seberang sana.

Somi yang melihat Jinyoung segera melambai. Dengan kecepatan penuh berlari, Yeji yang digandeng bahkan agak terseok mengikuti.

"Youngiiii!"

Jinyoung mendelik protes pada Somi yang sudah berdiri di depannya dengan terkekeh puas mengejek.

"Eh ada kak Yeji," kata Haechan yang tadi ikut berantem kecil langsung bernajak maju melihat ketua kelas kelas ips 4 itu.

Eric tak mau ketinggalan menyeruak di antara Jinyoung Haechan. "Aduh berkah bener pagi gue,"

Yeji tersenyum melambaikan tangan kanan membalas sapaan mereka dengan tangan satunya yang masih belum lepas dari Somi yang melengos malas.

Yeonjun yang tertinggal ikut maju. Mendorong Eric ke samping dengan agak kasar membuat Eric mengumpat kecil. "Hai Somii!! Nah terbukti diantara cowok hanya aku yang setia dengan Somi." Katanya bangga membusungkan dada percaya diri.

Somi langsung mendecih menatap Yeonjun jijik. Gadis berambut lurus itu segera beralih pada Jinyoung yang sudah menghela nafas berat. "mau ke RO kan?"

Jinyoung mengangguk berlalu dengan tangan menyeret Eric yang sudah ingin berkelahi lagi dengan Yeonjun karena tak terima tadi didorong. Memang sih ributnya enggak saling luka tapi tetap saja berisiknya pemuda itu membuat Jinyoung capek punya telinga.

"Ikuutt." Kata Haechan lalu langsung menarik dasi Yeonjun menyusul Jinyoung didepan. Membuat Yeonjun jadi tertunduk begitu saja trrtahan lengannya, ia menatap protes Haechan sdbelum menarik paksa dasinya, gantian mengalungkan lengan di leher Haechan dan menyeretnya dengan mudah karena ia yang lebih tinggi.

Yeji ternganga menatap koridor. Sebelum menoleh saat Somi menghela nafas berat bergumam putus asa.







•••









"Jeno Jeno Jeno Jenooooo!"

Jaemin yang sedang bersandar bermain games di sofa ruang OSIS tersentak. Jeno yang baru duduk di sampingnya menegak tubuh ikut terkejut.

Pintu terbuka kasar langsung muncul Cewek berambut panjang gelombang coklat terurai bebas dan satunya cewek dengan mata sipit yang cantik. Keduanya bergandengan dengan senyum ceria.

Somi yang membuka pintu sempat tertegun, mengerjapkan mata melihat pemuda di sisi Jeno itu. Ia seperti mengamati sesaat, walau tak lama, karena Yeji langsung memekik melihat pemuda manis di depannya membuat Somi tak kalah heboh menoleh menggoyangkan lengan Yeji ikut memekik gemas.

Yang sedetik kemudian rusak karena gerombolan pemuda langsung mendorong tubuh kedua cewek yang mengahalangi pintu.

"Anak gadis ngalangin pintu jodohnya seret," Jinyoung langsung menerobos membuat Yeji terdorong pasrah menjauh.

"Santai Som santai ada gue." Kata Haechan masih sempat merangkul Somi yang langsung mendorongnya jijik.

"Haechan menjijikan mau gue buang ke kolam buaya." Kata Yeonjun menggeleng prihatin.

strangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang