-9-

15 1 0
                                    

" Aku cinta kamu Vin"

" Cepatlah mengingatku "

Pagi ini aku akan pergi cek up ke dokter ditemani dengan Reno, aku dan Reno sudah resmi berpacaran 5 bulan yang lalu. Aku memberi tahu dokter kalau aku sekarang sudah tak pernah lagi sakit kepala, syukur 1 minggu ini aku terbebas dari yang namanya sakit kepala.

Aku keluar kamar dan segera turun menuju dapur untuk membantu bi ijah menyiapkan sarapan, aku melihat bi ijah kelihatan capek sekali, secara dari pagi ia harus membersihkan semua ruang di rumah ini, aku ingin sekali membantu tapi Mas Reyhan selalu saja melarangku.

Sambil membantu bi ijah dan sesekali tertawa bersama , akhirnya aku melihat Mas Reyhan turun untuk sarapan, tapi aneh, kok wajahnya semakin tirus dan tubuhnya semakin kurus.

" Mas, kok Mas kurusan" tanyaku.

" iya nih, lagi pusing mikirin kafe, doain semoga urusanku segera selesai ya" jawabnya

Aku hanya mengangguk mengerti, lalu kita sarapan bersama. Tak ada yang aneh sampai mas reyhan membuka suara.

" Vin, kamu kalau sudah serius dengan Reno, menikah saja" dia berbicara dengan sangat ketus.

" ia mas, sedang kami bicarakan, semoga bisa secepatnya ya" jawabku

Tiba-tiba dia dengan kasarnya melepas sendok ke piring, memundurkan bangkunya dengan kasar dan segera berdiri.

" aku berangkat, sudah hampir telat"

" mas, makanan mu belum habis" panggilku tapi dia berlalu begitu saja, aku merasa ada yang terasa sakit di dada ini, tapi aku segera berfikir kalau mungkin saja ada hal yang sangat penting yang perlu diurus dengan cepat oleh masku itu.

Setelah selesai aku segera merapikan meja dan piring kotor segera dicuci oleh bi ijah. Aku lalu pamitan ke bi ijah dan meminta pak harjo untuk menghantarkanku ke rumah sakit. Di jalan aku terus memikirkan sikap mas reyhan yang cuek tadi, tidak seperti biasanya aku diperlakukan seperti itu olehnya.

" sudah sampai non" kata pak harjo.

Kemudian aku segera turun dari mobil dan meminta pak harjo pulang,

" aku akan bersama Reno" ucapku padanya dan dijawab anggukan kecil kemudian mobil itu pergi meninggalkanku.

Setelah menunggu lumayan lama, Reno pun datang dan kita berdua masuk ke dalam.

Disini kami sedang menikmati teh manis sambil mengobrol ria, kami sangat bahagia karena aku sudah dinyatakan sembuh total oleh dokter tapi dengan syarat jangan sampai banyak pikiran.

Reno memelukku sambil menyanyikan ku lagu , aku sangat nyaman sekali serasa dunia ini milik berdua hehe...

" vin aku mau ngomong sesuatu " kata reno

" apa"

" kita sudah pacaran selama 5 bulan dan kita tidak bisa seperti ini terus"

" maksud kamu? Kamu mau putusin aku" aku sangat sebal sekarang

" hehe bukan sayang maksud aku kita sudah tidak cocok pacaran lagi, kita itu cocoknya menikah" ia mencubit pipiku gemas.

Aku berbunga-bunga sekarang, " berarti kamu melamarku ni?" kataku menggodanya,

Dia mengangguk, dan aku langsung berfikir ingin segera pulang ingin segera memberitahu mas Reyhan tentang ini.

" aku sih iya aja sayang, tapi kamu harus datang ke rumahku dulu, beritahukan niat baikmu pada Mas ku" tawarku.

" baiklah, mari aku antar kamu pulang " katanya dengan cepat dan segera menarik tanganku, aku bersorak dalam hati, seserius ini Reno kepadaku.....

Mobil kami mulai memasuki pekarangan rumahku, aku turun dan segera disambut oleh Pak Jon.

" Mas sudah pulang?" tanyaku pada pak jon

" iya non" katanya.

Aku berbinar sekarang, segera ku tarik tangan Reno yang sedang berdiri di sebelahku. Aku segera mempersilahkan Reno duduk di kursi ruang tamu, dan segera berlari menaiki tangga menuju kamar Mas Reyhan.

" mas......"

" tok tok tok...."

" mas...."

Aku berteriak kemudian mas reyhan muncul.

" ada apa sih, ribut banget". Katanya

" cepat siap-siap, lalu turun, di ruang tamu sudah ada Reno" ucapku dengan semangat.

Mas reyhan mengernyit lalu mengiyakan permintaan ku. 10 menit kemudian mas keluar lalu aku tarik dengan terburu buru ke ruang tamu.

" ren , ini mas ku"

Reno dengan sigap merapikan duduknya .

" ayoo bilang Ren, ayo" aku nyerocos aja sekarang haha...

" maaf mas sudah mengganggu, maksud saya datang kemari adalah ingin melamar Vinia"

" kamu benar benar serius dengannya"

" iya mas, sangat" kata Reno.

" kapan kalian akan menikah?"

" saya inginnya secepat mungkin mas"

" baik, saya akan menikahkan kalian minggu depan" Mata kami berdua terbelalak. Tidak percaya lamaran Reno diterima begitu cepat oleh masku. Alhamdulillah ya Allah, kami sangat bahagia.

-------------------------------------------------------

" maaf mas sudah mengganggu, maksud saya dating kemari adalah ingin melamar Vinia"

Deg....

Dunia serasa akan berhenti berputar sekarang, hati Reyhan seakan hancur, semua mati rasa .

Reyhan tak bisa berkata- kata lagi, tapi percuma... Vinia berhak bahagia, dan dia juga berhak bahagia, dia berpikir dengan menikahkan vinia dengan cepat akan meringankan rasa sakit hatinya selama ini. Dia memutuskan akan menikahkan keduanya minggu depan, lalu reyhan berjalan dengan tertatih menaiki tangga, tanpa menoleh kembali pada keduanya.

" ini segera berakhir, sakit ini segera berakhir" gumamnya sambil menaikkan kakinya satu persatu menaiki tangga.

Sesampainya di depan kamar, entah kenapa ia ingin sekali melihat ke bawah, lalu ia memutuskan berjalan dan melihat ke arah ruang tamu, disana ia melihat Vinia istrinya sedang berpelukan mesra dengan masa lalunya yang sebentar lagi akan menjadi kehidupan barunya.

" Aku cinta kamu Vin"

" Cepatlah mengingatku "

Tetapi reyhan dengan cepat masuk kekamar dan membanting dirinya ke kasur. Sungguh dunianya seakan benar benar hancur sekarang.

MENEBUS DOSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang