Aerilyn Bellvania Cintakirana anak kelahiran Jakarta. Dia gadis yang sangat cuek, namun siapa sangka dibalik sifat cueknya itu ada rasa peduli yang sangat tinggi. Tapi dia tidak suka dengan yang namanya pemborosan kata-kata, jadi dia rasa diam lebih baik.
Dia gadis dengan paras yang cantik eits menarik juga, dengan otaknya yang genius menambah kecantikan dirinya, tetapi hal itu tidak pernah menjadikannya sombong. Sangat beruntung orang-orang yang dapat berteman dengannya karena dia hanya akan menunjukan rasa peduli dan mungkin sifat aslinya hanya kepada temannya. Kan gak mudah bergaul sama orang kek es tu yakan.
*****
Hari ini hari pertama Aeril masuk sekolah di sekolah barunya, dia pindah sekolah karena orang tuanya yang harus berpisah dan dia ikut bersama ayahnya. Dia sangat dekat dengan ayahnya, berbeda dengan Elsa kakanya yang lebih dekat dengan bundanya.
Aeril terbangun dari tidurnya ketika ayahnya membuka gorden dan jendela kamarnya, dia duduk dengan mata yang masih terpejam.
"Bangun sayang, ini kan hari pertama kamu di sekolah baru" ucap ayahnya sambil mengelus puncak kepala putrinya
"Iya yah"
Ayahnya beranjak pergi meninggalkan kamar Aeril, sementara Aeril bergegas menuju kamar mandi dan melakukan aktivitas biasanya sebelum berangkat sekolah. Mulai dengan mengenakan seragam baru.
'Almamater baru hm' gumamnya
Dia berjalan menuruni anak tangga, dengan menggendong tas berwarna biru muda kesukaannya, dan jaket jeans yang tersampai di tangan kananya. Dia berjalan menuju meja makan, disana sudah ada Hendra ayahnya.
"Pagi yah" sambut Aeril
"Pagi sayang, ayo sarapan dulu. Hari ini ayah yang anter kamu sekolah, soalnya ayah belum nemu supir buat anter jemput kamu." Jelas Hendra
"Oke pak bos"
******
Mobil ayah Aeril melaju menuju SMA Merah Putih, ya sekolah baru Aeril, Aeril tak bisa membayangkan secanggung apa keadaannya nanti.
'Selamat menempuh kehidupan baru, dengan warna baru ril' gumam Aeril diringi senyum simpul
Hello guys
Happy reading yaa, aku harap kalian bisa suka sama cerita pertamaku:)))Jangan lupa vote dan komen;)
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BOY
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] "Gak mau ah, pasti sakit tu" tolak Aeril "Lo gak bakalan tau rasanya kalo lo belom nyoba" jelas Fandra "Tapi sakit kan" "Engga, sini cobain dulu" "Aw ih sakit, pelan-pelan" rengek Aeril yang merasa kesakitan "Ini juga...