Hari ini Aeril tidak masuk sekolah, dia masih trauma dengan kejadian hari kemarin. Dia memilih untuk menghabiskan waktu di rumah bundanya. Aeril berdiri di balkon kamarnya untuk menghirup udara segar sambil melihat sekeliling komplek yang mulai ramai karena orang-orang akan memulai aktivitasnya.
Pandangannya terhenti ketika dia melihat lelaki mengenakan seragam sekolah barunya itu. Tanpa dia sadari yang tadi ditatapnya menatapnya balik, tatapan mereka bertemu.
"lah lo lagi lo lagi, bosen tau gak gua liat muka lo yang mirip maskot dufan" teriak Aeril ketika melihat yang ditatapnya itu adalah Fandra.
"Eh ya suka-suka gua dong, lagian kek sendirinya cakep aja, segitu muka pas-pasan kek pinokio" Fandra balik meledek, "Eh mandi lu udah jam segini juga, jorok dasar" tambah Fandra yang sadar ketika melihat Aeril masih menggunakan piyama.
Tanpa berucap apapun Aeril masuk kedalam kamarnya dan meninggalkan Fandra.
"Dasar cewe aneh" teriak Fandra
'Apa mungkin dia masih sakit gara-gara kejadian keamaren itu' gumam Fandra menebak-nebak.
Fandra melajukan motornya, jalanan pagi ini cukup macet, jam-jamnya orang kantor berangkat.
******
Bel masuk telah berbunyi namun Fandra tidak menemukan Aeril di dalam kelas, batang hidungnya pun tidak muncul sama sekali. Ternyata benar Aeril tidak masuk sekolah. Entah kenapa dia merasa kehilangan, padahal baru 1 hari dia mengenal Aeril.
'lo unik Ril'' batin Fandra
Tanpa disadari ada senyum yang mengembang di wajah Fandra bahkan dia tidak sadar bahwa sudah beberapa kali namanya dipanggil oleh bu Nia.
"Fandra" teriak bu Nia
"eh iya Ril kenapa" jawab Fandra spontan, anak kelas yang mendengar hal itu langsung bersorak riuh mencie-ciekan Fandra dengan Aeril. Sementara Danil, Lion dan Raka yang merupakan sahabatnya itu cengo mendengar jawaban spontan Fandra.
"Siapa Ril itu siapa? Saya tidak sedang membahas bilangn real Fandra" tegas bu Nia
"Iya bu maaf, saya izin ke toilet bu"
"hm, jangan pake lama, gak usah mampir dulu ke mang timo" teriak bu Nia karena Fandra sudah hampir keluar kelas.
******
Suasana kantin sudah sangat ramai, Fandra dan teman- temannya lebih memilih menghabiskan waktu istirahat di rooftop sekolah. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa mengisap vape yang dibawanya."Lo suka sama Aeril Fan?" tanya Danil si pakar cinta. Fandra yang mendengar hal itu terkejut.
"Apaan dah, lu ngomong gak pernah bismillah dulu"
"Iya Fan gua langsung hamdalah aja" Danil terkekeh
"kebiasaan lu anak dugong" ledek Azra
"Terserah gua dong anak onta" balas Danil
"Eh tapi keknya lo suka deh sama dia" sambung Raka
"Ngaco"
"Ya buktinya tadi lo keceplosan manggil nama dia kan" jelas Raka
"Ya itu karena gua-"
"Gak usah ngelak bang Fandra, kita temenan tuh dari orok" pungkas Azra
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BOY
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] "Gak mau ah, pasti sakit tu" tolak Aeril "Lo gak bakalan tau rasanya kalo lo belom nyoba" jelas Fandra "Tapi sakit kan" "Engga, sini cobain dulu" "Aw ih sakit, pelan-pelan" rengek Aeril yang merasa kesakitan "Ini juga...