"Bi Aerilnya ada" tanya Fandra pada Bi Marni yang sedang sibuk menyiram tanaman
"Eh den Fandra, non Aerilnya nginep di rumah sakit"
'Ck, bandel bet si' batin Fandra
"Dia bawa seragam bi?"
"Engga kek nya, soalnya cuma bawa tas kecil"
"Tolong bawain seragam Aeril ya bi, sama tas sekolahnya juga" titah Fandra yang diangguki Bi Marni
Fandra melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah Aeril, tak habis pikir dengan gadisnya yang sangat keras kepala.
Fandra berjalan menuju tempat resepsionis untuk menanyakan ruangan Kirana.
"Ruang mawar, no 12 ya mas"
"Oke sus, makasih"
Fandra membuka pintu ruangan yang dimaksud suster tadi dan menemukan seorang gadis dengan piyama motif doraemon tengah tertidur di sofa seberang ranjang Kirana.
Dia membuka gorden yang masih menutupi jendela ruangan itu, bermaksud agar ruangan terasa segar dengan udara pagi ini.
"Hey, bangun" bisik Fandra mengelus rambut Aeril
"Bangun, udah siang" Aeril mulai membuka matanya pelan, tampak kaget melihat seseorang di depannya
"Mandi gih, udh gue bawain seragam ni" Fandra menyerahkan tas sekolah Aeril. Aeril diam dengan tatapan kosong
"Ril, cepetan, kesiangan tau rasa" gubris Fandra
"Bentar ih, nyawanya belom kumpul" jawab Aeril tanpa melirik ke arah Fandra, Fandra mengangguk mendengar itu
Aeril mulai berjalan menuju kamar mandi, Fandra bergegas keqluar ruangan setelah benar-benar memastikan gadisnya itu tidak tidur kembali.
Aeril mempercepat aktivitas di kamar mandinya ketika tersadar jam di tangannya menujukan pukul 06.30. Dia mengedarkan pandangannya ketika tidak menemukan Fandra di ruangan itu.
'Tadi yang datang beneran Fandra bukan si, kok ngilangnya cepet bet' gumam Aeril
"Bunda, cepet sembuh yaa, Aeril gak mau liat bunda tidur terus kek gini, Aeril kesepian bun" Aeril memegangi tangan Kirana yang sudah tiga hari ini terbaring tak berdaya.
Seseorang membuka pintu ruangan itu, membuat Aeril mengalihkan pandangannya, dia menemukan Fandra dengan menenteng kresek ditanganya.
"Sarapan dulu yu" Aeril berjalan mengahampiri Fandra yang duduk di sofa
"Udah jam segini, gak bakal kesiangan?"
"Gapapa"
"Nanti dihukum"
"Wajar" ucap Fandra santai yang diangguki Aeril
Aeril mencium jidat Kirana sebelum berangkat kesekolah, jujur sebenarnya ia tak tega meninggalkan Kirana sendirian seperti itu, hanya saja Fandra memaksanya untuk sekolah.
******
Koridor kelas sudah sangat sepi, tidak ada siswa yang berada di luar kelas kecuali kelas dengan jadwal olahraga.
Aeril mempercepat langkahnya berharap belum ada guru yang masuk, namun Fandra menahan tanganya dan menggemgamnya membuat Aeril tidak bisa berjalan mendahuluinya.
"Santai aja kali neng" ledek Fandra yang terkekeh melihat Aeril
"Kesiangan tau rasa lho"
"Toh udah kesiangan ini"

KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BOY
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] "Gak mau ah, pasti sakit tu" tolak Aeril "Lo gak bakalan tau rasanya kalo lo belom nyoba" jelas Fandra "Tapi sakit kan" "Engga, sini cobain dulu" "Aw ih sakit, pelan-pelan" rengek Aeril yang merasa kesakitan "Ini juga...