Trauma:(

30 7 1
                                    

“yaudah fix jam 1 kumpul” ucap Fandra kepada orang di seberang sana.

Fandra melempar ponselnya kasar ke atas kasur, dan berjalan menuju kamar mandi. Pagi ini dia ada janji untuk menemani mama nya belanja, karena kebetulan Pak Retno  tidak bisa mengantar Sera. Perkara oma nya  itu sudah pulang tempo hari.

Sera sibuk memilih bajuu-baju yang tergantu dihadapannya, sementara Fandra duduk di kursi yang disediakan mall itu, sesekali mamanya meminta pendapat dengan baju yang dia pilih.

Pandangan Fandra terfokus pada wanita yang ada di dekat sepatu ynag terpajang.

“tante” sapa Fandra sambil berjalan mengahampiri Laura

“eh temennya Aeril ya” tebak Laura

“iya tan, tante sendirian?”

“engga, tante di bareng Aeril kok. Cuma tadi dia lagi ke toilet”

“kiran sendirian tan”

“nah itu Aeril” ucap Laura sambil menunjuk ke arah Aeril yang berjalan menghampiri mereka, “kamu ke sini sendirian?” tambahnya

“engga tan, aku lagi nganter mama”

“lah lo ngapain disini?” tanya Aeril yang melihat Fandra di smaping Laura

“suka-suka gua” ketus Fandra yang membuat Aeril mendelik, sementara Laura terkekeh melihat itu

“dih nanya baik-baik juga”

“gua lagi anter mama” jelas Fandra

Liana sibuk mecari putranya  yang sedari tadi duduk di kursi tunggu, tak sengaja matanya melihat Fandra yang sedang mengobrol dengan wanita. Ia nerjalan menghampii Fandra.

“Fandra, mama cariin dari tadi” oceh Liana yang kini jaraknya sudah dekat dengan Fandra “eh Aeril ya” tambahnya saat melihat Aeril

“eh iya tan”

“maap ma, tadi Fandra liat tante Laura, jadi Fandra samperin”

“oh gitu, kenalin saya Sera mamanya Fandra” Sera mengulurkan tangannya

“ Laura, mamanya Aeril” jawab Laura menbalas uluran tangan Sera

Sera mengajak Aeril dan mamanya untuk makan bersama di restaurant dekat situ, dan ajakan itu di setujui Laura walaupun dengan sedikit memaksa Aeril. mereka berbincang satu sama lain, ternyata Sera dan Laura tipikal orang yang mudah bergaul, hal itu membuat suasana hangat di meja mereka.

******

Aeril pulang bareng Fandra karena kebetulan Sera ada urusan dengan socialitanya, sementara Laura harus ke kantor karena ada klien yang memaksa untuk bertemu. Sebenanya Aeril terpaksa karena Laura yang meminta.

Hanya ada alunan musik barat dalam mobil Fandra, toh gaada yang hal penting yang harus dibicarakan. Namun siapa sangka ternyata ada hal yang terus mengganjal dalam pikiran Fandra membuat dia gatal ingin bertanya.

“ril” Fandra buka suara
“hm”

“kalo ada orang yang suka sama lo gimana?” tanya Fandra dengan pandagan yang lurus menatap jalan

“gak gimana-gimana, toh semua orang berhak”

“oh oke”

“emang kenapa?” tanya Aeril penasaran

“nanya” jawab Fandra singkat yang di angguki Aeril, ke duanya kembali terdiam, emang es bet dah. Aeril memasang earphone dan memiringkan ponselnya untuk menonton youtube. Fnadra ynag melihat itu hanya acuh.

CRAZY BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang