Aeril terus menggulir beranda instagram yang menapilkan berbagai foto dan video, tidak ada kegiatan lain selain itu.
Hanya ada Aeril dan bi Marni di rumah Aeril, orang tua Aeril pergi ke luar kota untuk dinas. Biasanya selalu ada Kirana di saat Hendra pergi dinas, tapi kali ini situasinya beda.
Tuk..tuk..tuk...
"Buka aja engga dikunci" titah Aeril ketika mendengar seseorang mengetuk kamarnya.
"Non, itu ada yang nyariin di bawah" ucap Bi Marni memberi tahu
"Siapa bi?"
"Katanya si Haikal non"
"Iya bi nanti aku turun"
"Yaudah bibi ke bawah dulu ya non"
"Oke bi, makasi yaa"
"Iya non" ucap Bi Marni pergi keluar dari kamar Aeril, diikuti Aeril di belakang yang berniat menemui Haikal.
Haikal tengah memainkan ponselnya sambik menunggu kedatangan Aeril. Entah apa motif kedatangan Haikal malam ini.
Sebenarnya Aeril sangat malas untuk menemui Haikal, mengingat dia mantan kekasihnya 2 tahun silam. Tapi gaada salahnya untuk menemui Haikal, itung-itung silaturahmi.
"Ekhm" dehem Aeril seolah memberi kode akan keberadaanya kepada Haikal yang tengah sibuk dengan ponselnya
"Eh Ril, apa kabar?"
"Baik, lo gimana?"
"Gua juga baik"
"Btw, ada perlu apa?"
"Gua mau ngajak lo buat liat gua balapan" Haikal to the point, Aeril diam tak menjawab
"Gimana Ril, gak lama kok"
"Emang pacar lo kenapa?"
"Gua gak punya pacar kok, mau ya?"
"Tapi-"
"Ayolah Ril, cuma 1 match doang"
"Oke, tapi bener ya 1 match"
"Iyaa"
Sebenernya Aeril malas untuk pergi ke sirkuit balapan, hal itu hanya akan membuat dirinya teringat masa lalu bersama Haikal, karena bisa dibilang sirkuit adalah saksi bisu kisah kasih mereka.
Haikal mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, waktu yang dibutuhkan Haikal tidak banyak, sebentar lagi pertandingan akan dimulai.
"Lo gak dingin gak pake jaket?" Teriak Haikal melirik spion yang menampilkan Aeril. Aeril menggelengkan kepala
*******
Suasana di sirkuit sangat ramai, banyak anak muda yang menonton balapan, entahlah apa yang membuat mereka senang menonton balapan seperti ini, setau Aeril, dulu motif dia nonton balapan hanya untuk menemani Haikal yang dulu bernotaben sebagai kekasihnya.
"Lo tunggu di tempat biasa ya, gua balapan dulu" titah Haikal, Aeril mengangguk
"One, two, three.... go!" seorang wanita memberi aba-aba sambil mengibarkan bendera. Haikal mulai melajukan motornya dengan cepat.
Azra, Daniel dan Raka fokus melihat kelihaian Fandra dalam mengemudi motornya, tiba-tiba pandangan Daniel terfokus pada wanita yang berdiri di pinggir jalan dengan handphone di tanganya.
"Eh itu Aeril bukan si?" Tanya Daniel pada Raka dan Azra
"Gak mungkin lah Nil, salah orang kali" sanggah Azra
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BOY
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] "Gak mau ah, pasti sakit tu" tolak Aeril "Lo gak bakalan tau rasanya kalo lo belom nyoba" jelas Fandra "Tapi sakit kan" "Engga, sini cobain dulu" "Aw ih sakit, pelan-pelan" rengek Aeril yang merasa kesakitan "Ini juga...