Sudah sebulan Aeril bersekolah di sekolah barunya, hari ini siswa kelas XI sibuk mempersiapkan camp yang akan dilaksanakan besok lusa, camp adalah acara yang sangat ditunggu-tunggu karena akan banyak pengalaman menggesankan yang terjadi.
Fandra menghampiri Aeril yang sedang sibuk mecatat peralatan yang akan dibutuhkan regunya
"nih buat lo" ucap Fandra sambil menyodorkan air mineral
"gak perlu" ucap Aeril ketus
"udah napa, gak usah muna lo" ledek Fandra, yang diacuhkan Aeril
"Serah si, yang penting niat gua baik" ucap Fandra, berjalan pergi meninggalkan Aeril.
Aeril diam tak menanggapi, toh memang menghargai penting, tapi dia egois yang selalu mementingkan moodnya.
Mata Aeril tertuju pada segerombol lelaki yang berjalan mendekatinya, Aeril mengenalinya, mereka Dimas and the geng. Fyi Dimas tuh sahabat kecil Aeril, usia mereka beda 1 tahun.
"Ngapain?" Tanya Dimas yang sudah duduk disamping Aeril
"Nulis perlengkapan buat camp"
"Jajan dulu yu, pasti laper kan" ajak Dimas, Aeril menggelangkan kepala. " kalo maag nya kambuh ribet Ril" tambahnya
"Gak akan Dim, gua jamin" Aeril memastikan
"Jan keras kepala Ril, buruan" paksa Dimas menarik tangan aeril.
Aeril duduk di bangku yang sama dengan teman-teman Dimas, bukan hal yang aneh karena hal ini sudah biasa bagi dirinya yang sesekali ikut nongkrong dengan sahabat kecilnya.
Tanpa sengaja, Aeril menemukan Fandra yang sedari tadi memperhatikannya, mata mereka bertemu, namun dengan segera Fandra segera membuang muka.
"Makan yang bener" ucap Dimas
"Bacot lu"
"Gua bilangin Ayah lo tau rasa"
"Dih, banci beraninya ngancem"
Dimas memilih diam, karena dia tau kalo mood cewe dihadapannya sudah tidak bersahabat, pasti dirinya akan dianggap orang asing.
'Untung cantik' batin Dimas yang mulai kesal dengan kelakuan Aeril
******
Sore ini Fandra dan Aeril berencana untuk membeli peralatan camping, bukan Aeril yang mau, tapi ini perintah Pak Ferdi selaku Kepala pelaksana, Aeril sempat menolak, hanya saja Pak Ferdi terus memaksanya.
Fandra melajukan mobilnya menuju rumah Aeril. Jalan Jakarta sore ini lumayan legang, karena memang masih jam 3. Belum waktunya pulang untuk orang kantor dan anak sekolahan, untuk SMA MP dipulangkan karena untuk persiapan.
Fandra memencet bel rumah Aeril, Aeril yang mendengar hal itu langsung membuka pintu, dia kaget dengan kedatangan Fandra pasalnya dia lupa bahwa sore ini dia ada janji dengn Fandra.
"astaga gua lupa" ucap Aeril dengan sedikit berteriak "gua lupa kalo gua ada janji sama lo"tambahnya dengan gelak tawa
"serius Ril gak lucu tau, gua udah siap-siap juga" ucap Fandra dengan sedikit kecewa
"yaelah maaf, lo masuk dulu deh biar gua siap-siap dulu"
"yaudah sana cepetan" ucap Fandra datar
Aeril berlari menuju kamarnya di atas, namun sebelum itu ia pergi ke dapur untuk menyuruh bi Inah memberi minum untuk Fandra. Setelah beberapa menit, Aeril berjalan menuruni anak tangga mengenakan celana jeans berwarna putih dan kaos berwarna hijau muda tak lupa dengan tas selempang kesayangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BOY
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] "Gak mau ah, pasti sakit tu" tolak Aeril "Lo gak bakalan tau rasanya kalo lo belom nyoba" jelas Fandra "Tapi sakit kan" "Engga, sini cobain dulu" "Aw ih sakit, pelan-pelan" rengek Aeril yang merasa kesakitan "Ini juga...