Pagi ini Aeril berangkat sendiri, karena ayahnya yang tiba-tiba harus pergi ke luar kota tadi malam. Dia berjalan menyusuri koridor yang sangat ramai, ada banyak orang yang menatapnya dengan tatapan aneh, Aeril sadar akan itu, tapi dia berusaha untuk menghiraukannya. Ada banyak bisikan negatif tentang Aeril, Aeril mendengar itu.
"Oh jadi ini yang kemaren pulang bareng cowo gua?" Teriak wanita yang bernotaben Amelia Z di name tag nya. Jarak Aeril dan Amel hanya beberapa senti saja, Aeril sadar bahwa Manda sedang berbicara dengannya, tetapi dia bingung siapa cowo Amel yang pulang bersamanya tempo hari, seingat nya kemaren dia pulang bersama.... Fandra iya hanya Fandra yang mengantarkannya pulang.
"Maksud lo Fandra?" Tanya Aeril santai
"Iya Rafandra Aqlan Lazuardi dia cowo gue, gk usah so cantik deh lo, masih cantikan gue kemana-mana ya kan guys" ucap Amel dengan sangat PD dianggukin teman gengnya.
"Oh jadi Fandra cowo lo? Monmaap ya gua bukan pelakor, keknya lo salah orang" ucap Aeril santai dan berjalan meninggalkan Amel and the geng. Tapi tangannya di tahan oleh Amel
Plak... satu tamparan berhasil mendarat di pipi kiri Aeril, Aeril merasa kesakitan, ia memegang pipinya yang terasa sangat panas. Semua siswa cengo melihat adegan itu.
"Mau lo apa?" Tanya Aeril dengan memberanikan diri
"Ikut gua" Amel menarik tangan Aeril, Aeril dibawa ke koridor dekat toilet, koridor itu sangat sepi, terlebih lagi pagi hari tidak terlalu banyak siswa yang pergi ke toilet.
"Lo gak usah deket-deket sama Fandra, lo itu anak baru, ngaca dong. Gk punya malu ha? Gue itu kakak kelas lo, seharusnya lo bisa menghargai dan menghormati gue, terlebih lagi gue bisa nyuruh pihak sekolah ini buat ngeluarin lo karena lo udah rebut cowo gua" teriak Amel panjang lebar sambil menjambak rambut Aeril
Aeril merasa sangat kesakitan, dia hanya bisa menahan rasa sakitnya itu tanpa bisa berucap apapun, karena dia yakin dia tidak akan bisa menang melawan mereka. Dia hanya bisa berharap ada seseorang yang datang dan menolongnya, walaupun itu nihil.
******
Shinta datang ke kelas dengan terburu-buru, napasnya yang ngosngosan membuat Keisha dan Bella bertanda tanya. Dia menjelaskan kejadian yang menimpa Aeril pagi ini. Fandra yang tak sengaja mendengar hal itu langsung mendekat ke meja Shinta.
"Sekarang Aeril dimana?" Tanya Fandra dengan wajah serius
"Keknya dibawa ke koridor deket toilet itu lho Fan" jelas Shinta menebak-nebak
Fandra yang mendengar hal itu langsung berlari menuju tempat yang disebutkan Shinta. Ia melihat Aeril sudah terduduk lemas dengan rambut yang acak-acakan, dan baju seragam yang sudah basah karena mungkin perlakuan Amel. Tangan Amel juga masih menjambak rambut Aeril.
"Amel stop" teriak Fandra dengan langkah terburu-buru.
Aeril yang mendengar suara itu langsung menoleh ke arah suara, dia menemukan Fandra. Dia merasa lega karena ternyata Tuhan mendengarkan doanya. Fandra menarik tangan Amel
"Jangan kasarin cewe gua" ucap Fandra dengan penuh penekanan. Aeril yang mendengar itu cengo, pasalnya Aeril dan Fandra tidak memiliki hubungan apapun.
"Apa? Anak baru ini cewe lo?"tanya Amel tak percaya
"Iya, dia cewe gua" tegas Fandra
"Fandra, kamu lupa kalo oma kita ngejodohin kita ha? Kamu lupa??" Amel terlihat lebih kalm untuk saat ini.
"Lo yang pikun, lo gk inget kalo perjodohan itu udah di batalin karena ulah lo sendiri. Jangan ngimpi buat bisa punya hubungan sama gua"
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BOY
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] "Gak mau ah, pasti sakit tu" tolak Aeril "Lo gak bakalan tau rasanya kalo lo belom nyoba" jelas Fandra "Tapi sakit kan" "Engga, sini cobain dulu" "Aw ih sakit, pelan-pelan" rengek Aeril yang merasa kesakitan "Ini juga...