kenapa harus gua?

38 7 0
                                    

Sinar mentari yang cerah menembus gorden kamar gadis itu, Aeril yang merasakan kehangatan itu semakin nyaman dengan alam mimpinya. Bahkan dia lupa bahwa hari ini dia ada acara dengan Bella. Laura yang dari tadi mengetuk pintu kamar Aeril kini masuk dan berjalan mendekati putri angkatnya yang masih dalam posisi berbaring.

“sayang bangun nak, udah jam 7 lho” ucap Laura sambil mengelus kepala Aeril, Aeril yang mendengar itu kaget dan langsung mebuka matanya.

“astaga Aeril kesiangan kalo gini” ucapnya sambil memegangi kepalanya dengan rambut yang awut-awutan

“ emang kamu mau kemana?”

“Aeril ada janji sama Bella mau nemenin dia beli sepatu”

“yaudah sekarang kamu siap-siap ya, mamah turun dulu”

“iya mah” Aeril berjalan meuju kamar mandi dan bersiap-siap.

Aeril berjalan menuruni tangga ketika mendapat pesan dari Bella bahwa dirinya sudah ada dihalaman rumah Aeril. seperti biasa Aeil selalu menggunakan setelan yang simple, karena menurutnya setelan yang seperti wanita diluar sana hanya akan membuatnya ribet.

“hai Bel” sapa Aeril

“gila ya lo Ril, gua telponin dari tadi pagi juga.” Ucap Bella sedikit ngegas

“yaelah maap lah Bel, lagian juga lo tau kalo tadi malem gua udah maraton drakor kan”

“hm gaada bosen-bosennya ya itu sama opa” ucap Bella sambil memakai seatbelt.

Mobil Bella berjalan menyusuri jalan Jakarta yang bisa terbilang untuk hari ini tidak terlalu penuh, karena memang hari ini hari sekolah, sementara sekolah Aeril diliburkan supaya anak-anak bisa istirahat dari camping kemarin.

Mobil Bella terparkir di depan mall, Aeril dan Bella turun dari mobilnya dan berjalan memasuki mall itu, banyak barang-barang yang siapapun melihatnya  pasti ingin membelinya termasuk mereka berdua, namun Aeril dan Bella berusaha untuk acuh karena mereka harus irit, lagipula mereka bukan tipikal yang hedonisme.

“ Ril pokoknya lo harus pilihin sepatu buat gua, yang  bagus dan gak kampungan, yang cocok sama dres warna merah pokoknya” ucap Bela dengan sedikit cerewet

“pilih sendiri lah Bel, gua gak bisa, sumvah” ucap Aeril sambil mengacungkan jarinya yang membentuk peace

“ lo kok gitu si, gak mau tau pokoknya harus” Bella memaksa

“ oke oke gua pilihin, tapi kalo salah jangan nyalahin gua”

“ iya Ril gak bakal kok” ucap Bella dengan senyum yang berbinar di wajahnya

Aeril berjalan mencari sepatu yang dikrinya akan cocok untuk dipakai Bella, Aeril tipikal orang yang jarang menggunakan high heals, walaupun ukuran tubuhnya pendek tapi dia lebih sering menggunakan snaker. Semua sendal dan sepatu high heals miliknya itu adalah pemebrian dari bundanya.

“nih kek nya yang merah ini bagus Bel buat lo” Ucap Aeril smbil menyodorkan sandal yang dipegangnya

“eh iya Ril cute bet, kek muka gua” seru Bella antusias

“yaudah cepet cobain, udah ini kita makan ya, gua laper”

“oke Aerilkuu”

“pas Ril” ucap Bella saat mencobanya

“yaudah cepet bayar, gua tunggu disini” Aeril duduk di kursi yang sudah disediakan toko itu, sementara Bella berjalan menuju kasir untuk membayar sepatunya.

“yu” ajak Bella dengan tangan yanng menenteng satu kresek berisi sepatu. Mereka bejalan menuju restaurant yang ada di mall itu, agar tidak ribet harus naik mobil lagi.

CRAZY BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang