Aeril sedang asyik menonton drakor berjudul the world of the married di layar laptopnya, ia dia sangat tergila-gila dengan drakor, itu semua bisa di bilang karma, karena dia sering meledek kakanya yang tegila-gila dengan drakor, terkadang dia juga lupa waktu, seperti narkoba, membuat siapapun yang menontonnya akan ketagihan.
‘tuk...tuk..tuk’ seseorang mengetuk pintu kamar Aeril
“masuk aja gak dikunci” ucap Aeril yang mendengar suara ketukan pintu. Hendra berjalan memasuki kamar Aeril.
“lagi sibuk sayang?”
“eh ayah, engga kok, emang kenapa?” ucap Aeril yang langsung mempause laptopnya
“Ril kalo kamu punya mama baru gimana? Mau?”
“maksud ayah, ayah mau nikah lagi?” tanya Aeril dengan wajah kaget
“iya Ril gimana menurut kamu?”
“Aeril ikut ayah aja yah, apapun keputusan ayah Aeril ikut”
“yaudah nanti malam kamu siap-siap ya, ayah mau ngenalin kamu ke calon mama kamu”
“oke yah siap”
Hendra pergi meninggalkan Aeril berjalan menuju kamarnya untuk memberi tahu calon istrinya mengenai restu Aeril. Aeril merestui ayahnya karena dia berpikir dewasa bahwa ayahnya itu pasti membutuhkan pendamping hidup terlebih sekarang ini ayahnya sangat sibuk dengan urusan perusahaannya.
Aeril sudah bersiap untuk berangkat bimbel, untuk kali ini Aeril memilih untuk tidak bimbel di rumah. Hari ini Aeril membawa mobil sendiri, ayahnya mengizinkan Aeril untuk membawa mobil setiap bimbel karena hari sabtu jalanan tidak mungkin semacet hari biasanya. Aeril belajar dengan sungguh-sungguh karena tidak mudah baginya untuk bisa masuk PTN favorit..
******
Hari sudah mulai sore, sementara Fandra masih asik dengan game onlinenya, dia lupa bahwa sore ini dia ada janji bersama keempat sahabatnya untuk bermain futsal. Yang dia ingat adalah hari ini dan besok adalah hari libur.
“den itu ada Raka sma temen-temennya di bawah” ucap bi Tia pembantu di rumah Fandra
“ngapain mereka kesini bi?”
“bibi nggak tau, tapi sepertinya mereka bawa perlengkapan olahraga gitu den”
“astaga gua lupa kan gua ada janji futsal sama mereka, yaudah bi Fandra ke kamar dulu, makasih ya”
“iya den sama-sama”
Fandra berjalan mengahampiri keempat sahabatnya itu yang sedang duduk di depan teras rumahnya, Fandra mendapatkan tatapan yang kurang bersahabat dari mereka, Fandra sadar bahwa dirinya salah dan telah membuat sahabatnya menunggu.
“yu ah cabut” ucap Fandra
“gile lu Fan, kita pegel ni nungguin lu” ucap Doni kesal
“yamaap, lagian gua lupa kalo hari ini ada janji bareng kalian”
“gak nyangka gua Fan, lu belom tua tapi udah pikun” ucap Azra asal
“awas ya lu On gak bakal gua kasih nyontek Fisika” ancam Fandra
“yaudah yu cabut, biar bisa maen-maen dulu” ucap Danil yang tidak mau memperpanjang masalah
Mereka pergi menuju lapangan futsal menggunakan motor masing-masing, sebenernya futsal ini sudah menjadi rutinitas mingguan mereka , namun waktunya saja yang tidak tentu, mereka senang dengan olahraga ini, mereka juga bisa mendapatkakn banyak teman.
******
Kini Aeril sudah siap untuk dinner bersama ayahnya dan calon mama barunya, ia mengenakan gaun berwarna calm dan high heels yang sudah ia siapkan sore tadi, sebenarnya ada rasa sedih dalam diri Aeril karena pertemuan malam ini, tapi Aeril tidak punya jalan lain, ia hanya bisa berharap kalo ini adalah yang terbaik untuk ayahnya.
Sesampainya di tempat tujuan, Aeril dan ayahnya turun dari mobil dan berjalan menuju tempat yang telah dipesan Ayahya, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menunggu seseorang yang kini akan menjadi mama barunya Aeril.
Seorang wanita seumuran bundanya berjalan mengahampiri meja Aeril dan Ayahnya, wanita itu berjalan dengan seorang lelaki yang mungkin usianya tidak jauh dari Aeril.
“malem mas, maaf nunggu lama ya” ucap wanita itu
“malem, nggk kok aku juga baru nyampe, oiya kenalin ini Aeril anakku” ucap Hendra memperkenalkan Aeril
“Aeril tan” ucap Aeril
“Laura” ucap wanita itu
“oiya kenalin ini Kevin anak aku yang ke 2” ucap Laura memperkenalkan lelaki yang duduk disampingnya
Mereka menyantap makanan yang telah mereka pesan, Aeril terlihat sangat bahagia malam itu, ntah kenapa dia merasa bahwa dia nyaman berada ditengah-tengah mereka, hal itu meyakinkan Aeril bahwa Laura bukan tipe ibu tiri seperti pada umumnya.
Setelah acara makan malam selesei, Aeril dan ayahnya memutuskan untuk pulang, beitupun dengan Laura dan Kevin. Karena merasa sangat cape jadi dia memutuskan untuk tidur, setelah sampai rumah Hendra menggendong Aeril dari mobil dia tidak tega membangunkan putrinya yang terlihat sangat kelelahan.
******
Di tempat lain Fandra, Azra, Danil dan Raka masih sibuk mengoper bola, dan berusaha memasukannya ke gawang.
Fandra dan ketiga sahabatnya berjalan menuju bagku tempat mereka menyimpan tas, tiba-tiba raut wajah Fandra berubah setelah ia membaca pesan dari seseorang.
“lo kenapa Fan?” tanya Raka
“gapapa” jawab Fandra yang seolah-olah baik-baik saja
“lo kalo punya masalah cerita, kita ada itu buat lo Fan” sambung Azra
“tumben lo bijak Ra”sahut Raka
“gini-gini juga pembuat quotes ya gak bang Fandra” ucap Azra yang berhasil membuat Fandra bergedik geli
“mana gua tau”
“dih babang Fandra mah gitu”
‘jijik gua dengernya” sahut Raka
Mereka memutuskan untuk pulang karena sudah sangat malam, mereka pulang menuju rumah Fandra karena mereka sudah berencana untuk menginap di rumahnya. Tapi sebelum itu mereka mampir ke supermarket untuk membeli snack.
Setelah sampai di rumah Fandra mereka bergegas menuju kamar Fandra dan segera mandi karena mereka juga gak nyaman dengan bau keringat.
Mereka memutuskan untuk begadang dengan maen ps milik Fandra, namun berbeda dengan Azra yang sudah tertidur dari tadi. Seketika itu juga Fandra lupa soal pesan yang dikirim beberapa jam yang lalu
HAPPY READING🖤
JANGAN BOSEN-BOSEN YAA
SHARE KE TEMEN KALIAN JUGA😇
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BOY
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] "Gak mau ah, pasti sakit tu" tolak Aeril "Lo gak bakalan tau rasanya kalo lo belom nyoba" jelas Fandra "Tapi sakit kan" "Engga, sini cobain dulu" "Aw ih sakit, pelan-pelan" rengek Aeril yang merasa kesakitan "Ini juga...