masa lalu🌨

1.2K 56 6
                                    

"Heiiiii" teriak seseorang yang sepertinya suaranya tidak asing di telingaku.

Saat aku menoleh ke belakang aku sangat terkejut, oh Tuhan kenapa aku bisa bertemu dengannya lagi yang semakin membuka luka masa lakuku yang sudah susah payah aku kubur dalam-dalam. Melihatnya membuatku ingin menangis sejadi-jadinya, membuat suasana hatiku tidak baik. Seakan akan semesta menyiapkan skenario yang tidak aku inginkan sama sekali.

"Kamu Karen kan?" tanyanya padaku disaat aku masih tidak percaya dengan apa yang ku lihat.
"Ah iya" jawabku canggung tidak peduli siapa yang ada di hadapanku sekarang ini.
"Loh kamu kuliah disini?"

Oh my god. Sungguh aku malas sekali menanggapi orang ini, orang yang menyakitiku sampai ke jurang terdalam. Mengapa harus bertemu dia lagi? Ya dia. Dia adalah masa laluku yang sangat menyakitkan, setiap melihatnya rasa sakit ini muncul begitu saja.
Aku masih tetap terdiam kaku, bingung harus merespon apa. Ingin rasanya menghilang begitu saja dari hadapannya sekarang.

"Kok diem aja? Kamu kenal aku kan? Atau kamu lupa siapa aku?" tanyanya dengan santai.
Ingin sekali ku hantam wajahnya itu tapi sayang sekali banyak orang disini. Hei ya iyalah aku kenal dengannya, siapa juga yang ga kenal orang yang paling menyakitkan untukku. Sungguh malas sekali menanggapi manusia satu ini.
"Oh ya. Btw gue buru-buru. Duluan yaa. Bye" aku langsung melesat secepat mungkin dari hadapannya. Mungkin dia bingung dengan diriku yang tiba-tiba ingin pergi tapi bodo amat aku tidak peduli yang penting aku tidak melihat wajahnya yang menyebalkan itu.

***

Aku langsung menuju asrama tempat tinggalku selama berada di London. Anggap saja kost-kostan lebih gampangnya. Aku langsung membuang diriku ke kasur, mengingat kejadian tadi membuatku muak, moodku langsung berubah 180⁰. Aku memilih rebahan karena pikiranku yang cukup lelah saat itu ditambah capek karna habis mengelilingi kampus baruku yang sangat luas.
Saat aku sedang bergelud dengan pikiranku sendiri, tiba-tiba ponselku berbunyi menandakan ada notifikasi masuk. Aku langsung mengecek ponselku yang terletak di saku celana jeans ku yang berwarna biru muda.

 Aku langsung mengecek ponselku yang terletak di saku celana jeans ku yang berwarna biru muda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I miss u so badly...🥺🌻

Ternyata notifikasi itu adalah Wilda baru saja mengupload post foto di instagram miliknya.
"Tunggu........" katakuuuu
Apa maksudnya ini?
I wish you were here?
I miss u so badly?
Emot sunflower?

"WHAAATTTTTTTT" teriakku tiba-tiba.
Apa mungkin itu buat diriku? Emot sunflower yang sungguh jelas. Wait Karen....
Jangan berharap terlalu tinggi, jangan berekspetasi terlalu tinggi. Jika itu bukan dirimu, maka siap-siaplah kamu jatuh ke jurang yang paling dalam untuk kedua kalinya.
Kenapa hari ini banyak hal yang memusingkan kepalaku, aku memikirkan hal-hal yang membuat otakku bekerja keras.
Mari jangan ke PDan dulu. Siapa tau itu untuk gebetan barunya atau emang dia lagi pengen post kaya gitu. We don't know.

Setelah berpikir cukup lama akhirnya aku memutuskan untuk membereskan kamarku yang cukup berantakan ini. Kesannya ga enak aja kalau kamar cewek berantakan banget udah kaya bak sampah.
Aku mulai merapikan tempat tidur agar terlihat lebih nyaman. Lalu mulai ku tata dekorasi kamar agar terlihat indah, walaupun masih cukup berantakan ya setidaknya ada kemajuan untuk kamarku ini yang tidak terlalu besar tapi cukup nyaman.

 Lalu mulai ku tata dekorasi kamar agar terlihat indah, walaupun masih cukup berantakan ya setidaknya ada kemajuan untuk kamarku ini yang tidak terlalu besar tapi cukup nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kurang lebih seperti ini. Berantakan kan? Atau sudah rapi? Ah ga tau lah jangan bikin diriku pusing.

Setelah beres-beres, aku segera mandi karena aku ingin jalan-jalan keluar sebentar untuk menikmati dinginnya London dengan sentuhan kopi hangat.

"Huffttttt" udara disini cukup dingin untuk diriku yang tidak biasa berada di cuaca dingin seperti ini. Maklum saja untuk orang kampungan seperti diriku agak norak dengan cuaca seperti ini.
Besok aku udah mulai melakukan aktivitasku sebagai seorang mahasiswi. Tentu saja aku tidak sabar.......tapi boong.

Aku khawatir bila aku akan bertemu dengannya di kampus. Ingin pindah ke universitas lain tapi sangat tidak mungkin. Ya iyalah emang lo siapa? Anak sultan?
Disini aja lo dapet beasiswa yang lumayan. Sadar hei sadar Karen.
Aku berharap tidak akan bertemu dengannya. Semoga dia pindah univ. Semoga dia pindah kota, bahkan pindah negara. Kalian bisa bayangkan sendiri betapa bencinya aku dengan dia.

Setelah menikmati udara London, akhirnya aku balik lagi ke asrama karena udah jam set.10. Ga enak jomblo keluar malem-malem.
Aku cukup lelah dengan hari ini sehingga memutuskan untuk tidur lebih cepat karena besok hari pertamaku masuk kuliah jadi ga boleh telat nanti malu-maluin.

"Good night Wilda" kataku.







Ya segitu dulu ya readers. Nanti author lanjut lagi yaaa. Stay safe semuanya, ttp dirumah aja kalo ga penting-penting bgt buat keluar.x
Jaga kesehatan guys. Terima kasih yang masih setia sama cerita ini. Author ga tau lagi harus berterima kasih kaya gimana lagi sama kalian.....

Thank you so much
💖💖💖

Untuk Pertama KalinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang