21+++

19.5K 199 2
                                    

Lumatan-lumatan semakin terasa panas. Saling menggigit bibir satu sama lain dengan penuh nafsu. Entah ada setan apa yang merasuki kami berdua. Dari ciuman di bibir turunlah ke leher. Dia memberikan kissmark di leherku sampai berwarna keunguan, aku tidak merasakan sakit sedikitpun, yang ku rasakan hanya kenikmatan yang tiada tara.
Kita berdua saling memberi tanda di leher. Nafsu masing-masing sudah tidak bisa di kendalikan lagi tanpa memperdulikan dimana kita berada. Saling meraba, mencium, memeluk, bahkan hampir membuka pakaian masing-masing karena nafsu yang sudah tak tertahankan.
“Sayang aku udah ga tahan lagi” ujar Wilda.
“Iya aku juga udah ga tahan” sambil mencium bibirnya.
“Kita pindah tempat aja yuk, takut ketauan kalau disini”
Aku masih tetap menciumnya, tidak peduli dia berkata apa. Yang penting nafsuku tersalurkan dengan lancar.
“Ih sayang udahan dulu. Ayok kita pindah” kata Wilda sambil mengambil tas dan juga jaketnya.
Aku pun pasrah mengikuti kemauannya. Disatu sisi wajahku sudah sangat merah karena menahan nafsu yang sudah sangat bergejolak ingin keluar dan tersalurkan. Aku juga tahu bahwa Wilda sudah tidak bisa menahan nafsunya.
Akhirnya kita memutuskan untuk ke hotel karena sudah terlalu malam. Setelah sampai di hotel, aku langsung memeluk Wilda.
Aku menatap mata kekasihku ini sambil memegang pinggangnya dengan kedua tanganku dan dia mengalungkan kedua tangannya ke leherku.Aku bisa merasakan hembusan nafas Wilda dan sebaliknya Wilda bisa merasakan hembusan nafasku. Wilda mulai mencium bibirku dan dia mulai memancing ku dengan lidahnya. Tanganku masih setia pada pinggangnya.
Wilda menggigit bibirku sehingga bibirku terbuka, dia memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Setelah itu,tangan nya mulai bergerak menuju ke payudara kepunyaanku, dia mulai meremas dengan lembut. Wilda menyudahi ciuman ini dan langsung turun ke leherku, lalu mencium bagian leherku.
Wilda mulai menjilat, menggigit kecil dan mengisap kuat di bagian leherku sehingga meninggalkan bekas disana.
“Aaaaaahhhhhhhhhhhh ,nikmat sayangg”ujarku
Wilda kembali mencium leherku dan aku semakin mendesah sehingga membuatku semakin bergairah. Sepertinya naluri sex ku mulai keluar dan aku tidak bisa menahannya.
Lalu Wilda mendorongku ke ranjang. Dia langsung mencium bibirku dengan ganas, sehingga aku merespon ciumannya.
Aku berada di bawahnya, dia membuka bajuku sehingga meninggalkan bra yang masih aku pakai.
“Beri aku kenikmatan sayang” ucapku
Dia pun hanya mengangguk, dia kembali menciumi ku dengan ganas. Setelah cukup lama kita berciuman, dia mengecup perlahan bagian tengah dadaku. Sepertinya aku dan dia tidak bisa lagi menahan hasrat kita masing-masing. Dia langsung membuka pengait bra miliku dan membuang nya ke sembarang tempat. Tanpa berpikir, dia bermain dengan payudaraku,dia menggigit pelan ujung kepunyaan ku sehingga membuat ku mendesah sangat keras.
“Aaaaaaahhhhhhhhhhhh sayangg “ aku mengacak-acak rambutnya, dia tidak menghiraukan desahan ku karena dia sedang asik melumat kepunyaan ku.
Dia langsung bangun dan menghentikan aktifitas nya. Akupun sedikit bingung saat dia menyudahi permainan ini.
“Kenapa??” tanyaku dengan bingung .
“Hemmm,aku ingin menikmati mu “ jawab Wilda.
Setelah itu aku menganggukkan kepalaku yang berarti memperbolehkan nya.
Dia mulai meraba bagian perut ku sebagai tanda awal untuk membuat ku terangsang. Wilda mulai tidak terkendali,dia melumat kepunyaan ku.
“Ahhh, aaah ,ahh ,HHH, mpphh” desahku tak karuan dan aku mulai merasakan badanku memanas saat ini. Lidahnya bermain sangat ahli membuat aku tidak karuan.
Dia menjilati semua bagian tubuh ku. Semakin ke bawah, melewati perut ku dan tepat berhenti di bagian intim tubuhku.
Wilda mulai memainkan lidahnya ke bagian intimku. Aku mendesah semakin keras karna hal itu. Aku sangat menikmati cara dia memainkan lidah nya di bagian tubuh ku yang paling sensitif.
Sepertinya dia sudah sangat ahli dalam hal itu. Aku memegangi kepalanya, dan menekan nya untuk tetap berada di bagian paling sensitif miliku.
“Ahh,sayang teruss , aku sangat menyukai nya “.Wilda hanya tersenyum melihat ku meneriakkan kata-kata itu.
Senyum bahagia terpancar di wajah nya ,ini karena dia berhasil membuat aku benar-benar merasakan kepuasan.
Tak lama setelah itu,dia kembali mencium bibirku. Tak banyak kata yang dia ucapkan. Dia hanya berfokus untuk menikmati setiap bagian tubuh ku .Tak ada yang terlewatkan.

Dia mencium bibirku, melumatnya, dan dia memainkan lidah nya ke dalam mulutku,meraba setiap bagian di dalam mulutku .
Dia sangat bergairah, dia menghisap lidahku dan memainkan nya  di dalam mulutnya .
Dia mulai beralih ke bagian telinga ku,menjilat, mencium tepat di bawah telinga dan menggigit nya sesekali.
Setelah bermain dengan mulut dan telingaku, dia kembali mencium bagian dadaku. Melumat bagian ujung payudara ku, dan sesekali menggigit kecil sehingga terkadang aku berteriak kesakitan.
Dia hanya tersenyum melihat aku berteriak, dan kembali melumat dengan sangat lembut. Aku tau dia mempermainkan kepunyaan ku sesuka hatinya.
Aku tak bisa menahan dia,dia terus menerus bermain sesukanya tanpa hambatan apapun. Tangan kanan nya meremas payudara ku dan tangan kirinya bermain di bagian intim kepunyaanku.
Mengapa dia begitu sangat ahli dalam hal ini??
Dunia seakan milik kami berdua. Saling menyalurkan nafsu masing-masing yang kian membara. Perasaanku saat ini sungguh merasa bahagia melebihi apapun.
“Makasih ya sayang” ujar Wilda sambil tersenyum manis.
“Everything for you babe” sambil mencium sekilas bibirnya.





Jangan lupa vote dan comment ya readers.
Terima kasih~

Untuk Pertama KalinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang