Baikan😊

3.6K 88 0
                                    

Sudah 3 hari aku dan Wilda lost contact, tidak menanyakan kabar satu sama lain, tidak bertatap muka seperti biasanya. Saat aku ingin pergi makan siang di sebuah tempat makan, aku melihat Wilda dan Dewi sedang makan siang bersama. Perasaanku campur aduk saat melihatnya bersama dengan Dewi, marah, kesal, cemburu.

“Sayang” panggilku dengan ekspresi yang tidak bisa di artikan.
Wilda terkejut melihatku yang datang tiba-tiba dan menghampiri meja dimana mereka makan bersama. Aku pun diam saja, tak mengeluarkan sepatah katapun kepadanya.
“Eh kok kamu ada disini? “ tanyanya sambil memegang tanganku. Aku pun diam saja, tanpa ekspresi, ingin rasanya mengeluarkan amarah yang sudah menumpuk di dalam hatiku cuma di tempat umum seperti ini rasanya tidak memungkinkan jadi aku memilih untuk diam.
“Kamu mau makan apa? Biar aku pesenin ya” katanya lagi sambil bangun untuk memesan makanan.
“Aku bisa pesen sendiri” kataku dengan ketus tanpa melihat wajahnya. Akhirnya aku memilih tempat yang jauh dari meja mereka, aku malas sekali melihat pemandangan itu.

Setelah aku memesan makanan, Wilda menghampiriku untuk menemaniku makan siang. Aku tidak menolaknya, aku hanya diam membisu.
“Aku sama Dewi cuma makan siang bareng kok, ga lebih sumpah deh” Wilda memulai pembicaraan diantara kita berdua tetapi aku hanya diam saja sambil menyuapi makanan ke dalam mulutku.
“Yang jangan diem aja, aku tau aku salah ga bilang dulu ke kamu. Tapi beneran deh aku sama dia cuma sekedar makan siang bareng” ucapnya lagi sambil memegang tanganku.
“Iya” jawabku dengan singkat.

Tiba-tiba Wilda mencium pipiku begitu saja di depan banyak orang. Aku pun kaget dan tidak bisa ngomong apa-apa lagi. Kenapa bisa dia senekat itu di tempat umum seperti ini?
“Jangan marah lagi ya, maafin aku” katanya dengan muka yang sedih.
Jujur saja aku orang yang gampang luluh kalau dia sudah mengeluarkan ekspresi yang sedih seperti sekarang ini, rasanya tidak tega. Akhirnya aku pun memegang tangannya menandakan bahwa aku sudah tidak ngambek lagi.

Setelah makan siang selesai, aku dan Wilda keluar dari tempat makan tersebut lalu bertemu dengan Dewi di depan. Ternyata dia menunggu Wilda, aku pun segera menggandeng tangannya sengaja di depan mata Dewi agar dia tau bahwa Wilda milikku dan tidak usah diganggu lagi. Aku merasa memang sepertinya dia berniat untuk merebut Wilda dariku, tidak akan ku biarkan hal itu terjadi. Dasar Dewi PHO.





Jangan lupa vote dan comment. Thankyou😊

Untuk Pertama KalinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang