Pertama kalinya menikmati kota London yang cukup indah dengan sentuhan bangunan-bangunan bersejarah membuatku ingin terus mengeksplor bagaimana luar biasanya London. Walaupun aku belum terlalu biasa pada suasana di kota ini, namun sepertinya ini akan cukup menarik tetapi tetap saja aku harus mengeksplor London sendirian. Aku belum memiliki teman disini jadi mau ga mau harus kemanapun sendirian, oh tentunya bersama dengan Google Maps.
Jam menunjukkan pukul 4 sore waktu London. Aku melihat sekeliling untuk menikmati indahnya London pada sore hari. Banyak orang berlalu-lalang, bersepeda, bahkan olahraga di sore hari. Toko-toko dipenuhi dengan berbagai wisatawan. Di tengah keramaian seperti ini, aku langsung kepikiran seseorang yang telah aku rindukan, merindukan perhatiannya, merindukan wajah manisnya. Apakah mungkin sekarang waktunya aku untuk move on? Tidak semudah yang ku bayangkan. Aku merindukanmu Wilda.
Triiinggg.....triingggg Ponselku berdering yang menandakan bahwa ada notifikasi yang muncul di ponselku. Aku mengeluarkan ponselku dari saku celana untuk melihat ada pesan dari siapa.
Mom: Gimana Karen? Kamu suka berada di sana? Apakah menyenangkan? Jangan lupa makan.
Me: Lumayan menyenangkan sejauh ini. Mama baik-baik disana. I miss you so much.
Mom: Baiklah nak. Jangan tidur terlalu larut. Jangan lupa memakai mantel yang tebal dikala musim dingin. Miss u too darling.
Me: Oke mah thank u so much.
Aku menyimpan kembali ponselku ke dalam saku. Hari semakin malam dan udara cukup dingin tetapi London semakin indah pada malam hari. Suasana yang membuat banyak orang merasa nyaman.
"Wow that's great!!!" ucapku saat melihat pemandangan yang luar biasa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
London view at night
Setelah cukup puas melihat-lihat view yang aku sendiri sulit mendeskripsikannya seperti apa, aku memutuskan untuk pergi ke coffee cafe untuk menghangatkan diri dari dinginnya London malam itu.
Aku memesan secangkir hot chocolate sebagai penghangat dikala dinginnya kota ini. Cafe bernuansa vintage menjadi icon dalam cafe ini, suasana tahun 90an dengan sentuhan berbagai macam hiasan antik yang semakin membuat cafe ini begitu terasa nyaman. Pantas saja orang-orang betah nongkrong di tempat ini sambil mengerjakan pekerjaan mereka pada sebuah buku maupun laptop.
Aku melihat ada kedua pasangan gxg yang sedang menikmati kopi di ujung dekat dengan meja barista. Melihat mereka membuatku semakin merindukan sosok Wilda. Tentu saja aku dan Wilda sering kali nongkrong di cafe-cafe kopi untuk mengobrol santai dan menikmati waktu bersamanya.
"Dia lagi ngapain ya? Apa dia baik-baik aja?" aku menanyakan hal itu pada diriku sendiri. Bodoh, mana mungkin aku bisa mendapatkan jawaban jika bukan bertanya langsung padanya. Perasaan ini terus bercampur aduk seiring berjalannya waktu sehingga kadang dilema muncul begitu saja.
***
Kriiinngggg......kringggggggg Jam weker yang berada di sebelah kasurku berbunyi sangat nyaring sekali sehingga langsung membangunkanku seketika. Hari ini merupakan hari pertamaku masuk kuliah di salah satu universitas yang berada di London. Aku segera bersiap-siap untuk pergi ke kampus walaupun masih sangat mengantuk dan lelah.
Aku diantar berkeliling kampus oleh Mrs. Anna seorang lecture yang mewawancaraiku secara online ketika aku daftar di univ ini. Kampus ini memiliki gedung yang sangat luas dengan berbagai fasilitas menarik yang tersedia di dalamnya. Aku masuk ke kelas mata kuliah yang telah aku ambil sebelumnya. Secara pribadi aku suka dengan cara belajarnya namun sepertinya aku belum cocok dengan pertemanan di univ ini jadi aku melakukan segala sesuatu sendiri. Cukup unik dan menarik melihat sekeliling kampus yang begitu indah dengan beragam design gedung yang membuat betah banyak orang.
"Heiiii" teriak seseorang yang sepertinya memanggil diriku. Aku menoleh ke belakang. Dan ternyata...
Hai guys sorry update kelamaan + dikit banget. Ditunggu part selanjutnya. Enjoy!!! Thank you so much.
